Analisis Manual Material Handling untuk Mengurangi Risiko Musculoskeletal Disorder dengan Metode V-MAC dan RAPP Tools

Putri, Ainindya Syafitri Ghiffari (2019) Analisis Manual Material Handling untuk Mengurangi Risiko Musculoskeletal Disorder dengan Metode V-MAC dan RAPP Tools. Sarjana thesis, Universitas Brawijaya.

Abstract

Dalam sebuah proses pengerjaan aktivitas produksi, terdapat dua aspek yang dibutuhkan yaitu alat dan manusia sebagai tenaga kerja. Keterlibatan manusia seringkali digunakan terutama pada pekerjaan yang bersifat Manual Material Handling (MMH). MMH merupakan sebuah aktivitas yang berhubungan dengan perpindahan beban secara manual dimana pekerja menggunakan gaya otot untuk melakukan aktivitas memindahkan material seperti mengangkat, menurunkan, mendorong, menarik, membawa, menggenggam objek. Namun, aktivitas MMH masih memiliki risiko terhadap manusia, salah satu risiko yang terjadi adalah risiko Musculoskeletal Disorder (MSDs). CV. Cupu Artama Jaya merupakan Rumah Potong Ayam (RPA) yang menghasilkan ayam potong (karkas), ayam boneless, dan daging giling (MDM) untuk kemudian didistribusikan dan dijual ke berbagai daerah di Indonesia. Dalam area produksi bersih terdapat 31 pekerja berumur 20-30 tahun dan telah bekerja selama 4 tahun. Berdasarkan hasil kuesioner Nordic Body Map (NBM) yang diberikan kepada 31 pekerja tersebut, didapatkan hasil bahwa terdapat keluhan rasa sakit di beberapa bagian tubuh khusunya punggung, pinggang, dan pinggul. Hal ini terjadi akibat aktivitas MMH (lifting, team handling, pushing, dan pulling) yang dilakukan selama proses produksi yang dilakukan dengan posisi tubuh yang kurang tepat secara berulang dalam waktu yang lama sehingga berisiko terjadi cidera MSDs. Dalam penelitian ini, risiko MSDs akibat aktivitas MMH yang ada dinilai menggunakan metode V-MAC dan RAPP Tools untuk mengetahui aktivitas MMH yang berisiko menyebabkan cidera MSDs dan besar potensi risiko cidera MSDs tersebut dengan memberikan nilai pada setiap faktor risiko untuk setiap aktivitas MMH yang dilakukan di area kerja karkas dan packing, dan di area kerja boneless. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa pada area kerja karkas dan packing, aktivitas lifting mendapatkan skor 18, aktivitas team handling mendapatkan skor 18, dan aktivitas pushing dan pulling tanpa alat bantu beroda mendapatkan skor 16. Pada area kerja boneless, aktivitas lifting mendapatkan skor 17, aktivitas team handling mendapatkan skor 17, dan aktivitas pushing dan pulling tanpa alat bantu beroda mendapatkan skor 18. Berdasarkan hasil tersebut, diberikan rekomendasi perbaikan berupa usulan perbaikan stasiun kerja dengan melakukan perbaikan stasiun kerja di setiap area kerja, dan usulan perbaikan fasilitas kerja dengan menggunakan manual roller comveyor dan weighing conveyor. Setelah diberikan rekomendasi perbaikan, total skor dari setiap aktivitas MMH menjadi jauh lebih kecil sehingga menurunkan risiko cidera MSDs yang disebabkan oleh aktivitas MMH.

English Abstract

In a production process activity, there are two aspects needed, those are tools and labor. Human involvement still very often used, especially on Manual Material Handling (MMH) job. MMH is an activity related to manually load transfer, when workers use muscle to do activities to move material such as lifting, lowering, pushing, pulling, carrying, grasping objects. However, MMH activity may risk injury against the workers, one of the risk that often happen is Musculoskeletal Disorder (MSDs). CV. Cupu Artama Jaya is a chicken slaughterhouse that produces chicken pieces (carcass), boneless chicken, and ground beef (MDM), all of them would be distributed and sold to various regions in Indonesia. Inside Net Production area, there are 31 workers aged 20-30 years old and have been worked there for 4 years. Based on the result of the Nordic Body Map (NBM) questionnaires given to 31 workers, they feel pain in several parts of their body, especially in their back, waist, and hips. This happens due to the activity of MMH that been made during the production process is carried out with a less precise body position repeatedly for a long period of time, so that it could cause risk of MSDs. This research is using V-MAC and RAPP Tools method to know every MMH activity which risks MSDs and how potential it is to risk MSDs, by giving score to each risk factor for each MMH activity. The MMH activity in CV. Cupu Artama Jaya consists of lifting, team handling, pushing, and pulling. Those activities are carried out in carcass and packing work area, and boneless work area. The result of this research shows that in the carcass and packing work area, lifting activity gets score 18, team handling activity gets score 18, and pushing and pulling without wheeled tool gets score 16. In the boneless work area, lifting activity gets score 17, team handling activity gets score 17, and pushing and pulling without a wheeled tool gets the score 18. Based on those results, recommendations for improvement are given by improving work station for each work area, and proposing improvements to the work facility to use manual roller conveyor and weighing conveyor. After recommendations of improvement are given, the total score of each MMH activity becomes much smaller so that it lowers the risk of MSDs caused by the MMH activity.

Other obstract

-

Item Type: Thesis (Sarjana)
Identification Number: SKR/FT/2019/606/051905168
Uncontrolled Keywords: Ergonomi, Manual Material Handling, Musculoskeletal Disorder, V-MAC, RAPP Tools, Conveyor, Weighing Conveyor,
Subjects: 600 Technology (Applied sciences) > 670 Manufacturing
Divisions: Fakultas Teknik > Teknik Industri
Depositing User: Budi Wahyono Wahyono
Date Deposited: 17 Nov 2020 09:09
Last Modified: 28 Dec 2020 16:34
URI: http://repository.ub.ac.id/id/eprint/172865
Full text not available from this repository.

Actions (login required)

View Item View Item