Novriadi, Ilham (2019) Pengujian Pasangan Dinding Batako Interlock Akibat Gaya Out-Plane. Sarjana thesis, Universitas Brawijaya.
Abstract
Indonesia merupakan Negara yang permasalahan infrastrukturnya semakin kompleks. Selain permasalahan kurangnya bangunan yang tahan gempa, salah satu permasalahan yang perlu ditangani adalah percepatan pembangunan infrastuktur yang semakin berkembang pesat. Perkembangan ini disertai dengan kebutuhan semen yang melonjak tinggi dan mendorong pemerintah untuk mengeksploitasi kawasan kars untuk dijadikan pabrik semen, dimana notabene akan mempersempit lahan dan merusak lingkungan. Beberapa tindakan harus dilakukan untuk meminimalisir penggunaan semen tersebut dengan menggunakan material ramah lingkungan dan juga tentunya mengurangi harga pembuatan bangunan. Salah satu material yang meminimalisir penggunaan semen adalah batako Interlock. Pada penelitian ini dibuat dinding menggunakan batako interlock yang memiliki tinggi 150 cm, panjang 75 cm dan tebal 12,5 cm. Tulangan yang digunakan terdiri dari tulangan baja polos berdiameter 6 mm dan 8 mm. Digunakan campuran 1 semen : 5 pasir untuk spesi atau mortar. Tulangan dan spesi digunakan sebagai pengisi dua lubang tepi dinding batako interlock. Pada penelitian ini dibuat 3 buah pasangan dinding batako interlock. Pengujian dinding batako interlock dilakukan dengan memberikan beban dari arah lateral pada bagian luar bidang benda uji (Out-plane) dengan load cell yang dibebani secara berangsur hingga mencapai beban maksimum dan dinding runtuh. Serta pengujian kuat tekan batako interlock individu menggunakan compression machine untuk mengetahui mutu batako interlock individu. Hasil akhir dari penelitian ini adalah mutu batako interlock individum dan kuat lentur pasangan dinding batako interlock. Hasil pengujian yang dilakukan pada batako interlock individu didapatkan mutu batako single interlock adalah 4,983 Mpa dan batako double interlock adalah 9,872 Mpa. Hasil pengujian kuat lentur rata- rata untuk ketiga benda uji pasangan dinding batako interlock adalah 0,845 Mpa. Hasil pengujian tersebut dibandingkan dengan hasil perhitungan teoritis untuk pengujian kuat lentur pasangan dinding batako interlock yang didapatkan sebesar 2,128 Mpa, Selain itu hasil pengujian kuat lentur pasangan dinding batako interlock juga dibandingkan dengan penelitian terdahulu yakni dinding bata merah dan dinding batako biasa. Dimana kuat lentur rata-rata dinding bata merah sebesar 0,38 Mpa, sedangkan untuk kuat lentur rata-rata dinding batako biasa sebesar 0,1136 Mpa. Maka dapat disimpulkan bahwa dinding batako interlock lebih kokoh terhadap kuat lentur dibanding dengan dinding bata merah dan juga dinding batako biasa, hal itu terjadi karena kekuatan saling mengikat satu sama lain yang dimiliki oleh batako interlock dan juga penggunaan tulangan pada pasangan dinding batako interlock.
English Abstract
Indonesia is a country whose infrastructure problems are increasingly complex. In addition to the problem of the lack of earthquake resistant buildings, one of the problems that needs to be addressed is the accelerating development of infrastructure that is growing rapidly. This development was accompanied by high cement demand and encouraged the government to exploit the karst area to become a cement factory, which incidentally would narrow the land and damage the environment. Some actions must be taken to minimize the use of cement by using environmentally friendly materials and also of course reducing the price of building. One material that minimizes the use of cement isbrick Interlock. In this Experimental study a wall was made usingbrick interlock which was 150 cm high, 75 cm long and 12.5 cm thick. Reinforcement used consists of plain steel reinforcement with a diameter of 6 mm and 8 mm. Used with a mixture of 1 cement: 5 sand for species or mortar. Reinforcement and specimens are used as fillers for two holes ofbrick walls interlock. In this study 3 pairs ofbrick walls were made interlock. Testing ofbrick walls interlock done by giving a load from the lateral direction on the outside of the field of the test object (Outplane) with a load cell that is loaded gradually until it reaches the maximum load and the wall collapses. As well as testing theconcrete block strength of interlock individuals using compression machines to determine the quality ofblocks interlock individual. The final results of this study are the quality ofblocks interlock individualand the flexural strength of pairs ofbrick walls interlock. The results of testing carried out onbricks individual interlock found that the quality of singlebrick interlock is 4,983 MPa and doublebrick interlock is 9,872 Mpa. The average flexural strength test results for the threebrick wall test specimens interlock were 0.845 Mpa. The test results were compared with the results of theoretical calculations for the testing of thewall brick strength of the interlockinterlock obtained for 02.128 Mpa. In addition, the results of the testing of thewall brick strength of thewall were interlockinterlock also compared with previous studies of red brick walls and ordinary brick walls. Where the average flexural strength of a red brick wall is 0.38 Mpa, whereas for the average flexural strength of an ordinary brick wall it is 0.1136 Mpa. So it can be concluded that thebrick walls interlock are stronger than the flexural strength compared to the red brick walls as well as ordinary brick walls, this happens because the strength of binding to one another is owned by thebrick interlock and also the use of reinforcement on pairs of brickwalls interlock.
Other obstract
-
Item Type: | Thesis (Sarjana) |
---|---|
Identification Number: | SKR/FT/2019/597/051905159 |
Uncontrolled Keywords: | Batako Interlock, Dinding, Kuat Lentur. Brick Interlock, Wall, Flexural Strength. |
Subjects: | 600 Technology (Applied sciences) > 624 Civil engineering > 624.1 Structural engineering and underground construction > 624.16 Supporting structures other than foundations > 624.164 Retaining walls |
Divisions: | Fakultas Teknik > Teknik Sipil |
Depositing User: | Budi Wahyono Wahyono |
Date Deposited: | 24 Aug 2020 06:57 |
Last Modified: | 24 Aug 2020 06:57 |
URI: | http://repository.ub.ac.id/id/eprint/172853 |
Actions (login required)
![]() |
View Item |