Perdana, Angga (2017) Gedung Tempat Pengungsian Bersama di Kabupaten Malang ( Studi Kasus : GOR Ganesha Kota Batu ). Sarjana thesis, Universitas Brawijaya.
Abstract
Gedung pengungsian bersama merupakan salah satu metode penanganan pengungsi yang memanfaatkan gedung fasilitas umum yang dialih fungsikan sebagai tempat tinggal sementara bagi para pengungsi yang berisi hunian beserta fasilitas – fasilitas penunjang yang bisa mengakomodasi keperluan pengungsi. Pengungsian merupakan salah satu aspek terpenting dalam penanganan korban bencana, sehingga dalam keorganisasian Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) terdapat direktorat penanganan pengungsi yang fokus terhadap berlangsungnya pengungsian baik mulai perencanaan, pemeliharaan hingga penutupan dan evaluasi. Pengungsi merupakan poin utama yang harus ditangani dengan cepat dan tanggap dikarenakan aspek keselamatan jiwa menjadi poin utama dalam penanganan bencana. Berdasarkan hal tersebut perlu adanya pengkajian lebih mendalam untuk meningkatkan kualitas hidup pengungsi yang salah satunya adalah tempat pengungsian yang ideal. Pada saat ini masih banyak tempat pengungsian yang sering tidak nyaman bagi pengungsi yang disebabkan belum terpenuhinya aspek kesehatan, keselamatan, dan kenyamanan pada bangunan. Saat ini memang belum ada standar yang spesifik mengatur mengenai tempat pengungsian yang ideal, sehingga dalam pelaksanaannya masih banyak tempat pengungsian yang tidak ideal. Kajian ini dilakukan untuk mengetahui beberapa standar yang bisa digunakan untuk mewujudkan tempat pengungsian yang ideal. Salah satu yang bisa digunakan sebagai standar adalah peraturan yang telah berlaku sebelumnya. Dalam konteks gedung tempat Pengungsian Bersama GOR Ganesha bisa dilakukan uji kelayakan bangunan untuk digunakan sebagai tempat pengungsian berdasarkan indikator yang berasal dari peraturan dan standar yang berlaku. Dalam pengkajian GOR Ganesha sebagai gedung tempat pengungsian bersama ditemukan beberapa kekurangan yang menyebabkan gedung tersebut tidak ideal, terutama dalam aspek keselamatan, kenyamanan, dan kesehatan bangunan, sehingga diperlukan penambahan beberapa elemen penunjang keselamatan berupa peralatan pemadam kebakaran, sarana penunjang difable, sarana hunian dengan fasilitas velbed, sarana MCK movable, serta sarana pos klinik kesehatan yang bisa diakses 24 Jam. Setelah penambahan elemen tersebut maka gedung GOR Ganesha bisa dinyatakan sebagai gedung tempat pengungsian bersama yang ideal.
English Abstract
Joint refuge building is one the methods of refugee handling that make use of the public building which converted as temporary shelter for refugee that contains of bedchamber and supporting facilities that can accommodate the needs of refugee. Refuge is the most important aspect in handling the disaster victim, So that in the organizational structure of the National Disaster Management Agency (BNPB) there is a refugee management directorate that focuses on the evacuation, either from planning, maintenance until closing and evaluation. Refugees are the main points that must be handled quickly and responsively because the aspect of life safety becomes the main point in disaster management. Based on the above, is need an assessment to improve the life quality of refugees, one of which is an ideal refuge building. At this time there are still many refugee camps that are often uncomfortable for refugees which are caused by unfulfilled aspects of health, safety, and comfort in buildings. Currently, there is no specific standard set about the ideal place of refuge, so in the implementation there are still many refuge places that are not ideal, This study was conducted to find out some standard that can be used to realize the ideal place of refuge. One that can be used as a standard is a pre-existing regulation. In joint refuge building of GOR Ganesha can be tested the feasibility of the building to be used as a refuge building, based on indicators derived from the rules and applicable standards. In assessment of GOR Ganesha as a joint refuge building was found some deficiencies that cause the building is not ideal, especially in the aspect of safety, comfort, and health of the building, so it needed some support additional elements of safety like fire extinguishers, difable support facilities, Velbed facilities, movable bathroom facilities, and health clinic facilities that accessible 24 Hours. After the addition of these elements then the GOR Ganesha building can be verified as an ideal refuge building.
Item Type: | Thesis (Sarjana) |
---|---|
Identification Number: | SKR/FT/2017/664/051707257 |
Uncontrolled Keywords: | gedung, pengungsian, bencana, ideal, BNPB,velbed |
Subjects: | 600 Technology (Applied sciences) > 693 Construction in specific types of materials and for specific purposes > 693.8 Construction for specific purposes |
Divisions: | Fakultas Teknik > Arsitektur |
Depositing User: | Budi Wahyono Wahyono |
Date Deposited: | 25 Aug 2017 09:08 |
Last Modified: | 09 Jun 2023 05:17 |
URI: | http://repository.ub.ac.id/id/eprint/1727 |
Text
ANGGA PERDANA.pdf Download (14MB) |
Actions (login required)
View Item |