Hitipeuw, Yohanes Leonardo (2019) Analisis Perbandingan CAPM dan APT dalam Memprediksi Return Saham Perusahaan (Studi pada Perusahaan Manufaktur Sub Sektor Otomotif dan Komponen Periode 2014-2017). Sarjana thesis, Universitas Brawijaya.
Abstract
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui adanya perbedaaan signifikan antara dua model keseimbangan, yaitu Capital Asset Pricing Model (CAPM) dan Arbitrage Pricing Theory (APT). Hasil yang diperoleh berdasarkan penelitian-penelitian terdahulu bersifat variatif. Penelitian-penelitian terdahulu yang digunakan oleh peneliti adalah milik Andri (2010) dengan hasil yang mengatakan bahwa CAPM lebih akurat dibandingkan dengan APT, mengindikasikan adanya perbedaan signifikan, lalu penelitian milik Prasetyo (2015) dengan hasil yang mengatakan bahwa tidak adanya perbedaan yang signifikan antara CAPM dan APT dalam memprediksi return saham dan yang terakhir adalah milik Yunita (2017) dengan hasil mengatakan bahwa APT lebih akurat dibandingkan dengan CAPM, menunjukkan bahwa adanya perbedaan signifikan antara kedua model keseimbangan. Hasil penelitian-penelitian terdahulu yang beragam dijadikan sebagai alasan untuk melakukan penelitian ini agar dapat mengafirmasi apakah adanya perbedaan signifikan antara kedua model keseimbangan. Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian komparatif deskriptif dengan pendekatan kuantitatif. Populasi penelitian ini ialah perusahaan-perusahaan manufaktur sub sektor otomotif dan komponen yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia periode 2014-2017. Dalam rangka memproleh sampel yang terbaik peneliti menggunakan teknik purposive sampling, sehingga memperoleh sampel sebanyak 11 perusahaan. Berdasarkan hasil penelitian ini peneliti memperoleh hasil rata-rata return ekspektasian dengan menggunakan metode Capital Asset Pricing Model dan Arbitrage Pricing Theory sebesar 0.043471 dan 0.0675325, yang dimana hasilnya terdapat disparitas antara rata-rata CAPM dan APT. Dalam rangka mengetahui adanya perbedaan antara CAPM dan APTdalam memprediksi return saham, peneliti menggunakan uji beda Mann Whitney. Hasil yang diperoleh, yaitu p-value senilai 0.359 (0,718/2), dimana hasil tersebut lebih besar dari tingkat signifikansi 0.05, yang menunjukkan bahwa H0 ditolak dan H1 diterima. Hasil tersebut memiliki arti bahwa CAPM dan APT memiliki perbedaan, tetapi tidak signifikan dalam memprediksi return saham.
English Abstract
The aim of this research is to discover if there is a significant difference between the two models, namely the Capital Asset Pricing Model and the Arbitrage Pricing Determination Theory. Previous studies used by the researcher belonged to Andri (2010) with results that said that CAPM was more accurate than APT, which indicated a significant difference, then a research belonging to Prasetyo (2015) with the result that said that there were no significant differences between CAPM and APT in predicting stock returns and the latter belongs to Yunita (2017) with the results saying that APT is more accurate than the CAPM, indicating that there are significant differences between the two models. The results of various previous studies serve as the reason for conducting this study in order to confirm whether there are significant differences between the two models. The type of this research is descriptive comparative with a quantitative approach. The population of this study is the automotive and components sub-sector manufacturing companies listed on the Indonesia Stock Exchange for the period 2014-2017. In order to obtain the best sample for this study, the researcher used a purposive sampling technique, and obtained a sample of 11 companies that are researchable. Based on the results of this study, researcher gained the average return yields using the Capital Pricing Model and Arbitrage Price Theory method of 0.043471 and 0.067533 which the result says that there is a disparity between CAPM and APT. In order to find out the about the difference between CAPM and APT in predicting stock returns, researcher used the Mann Whitney difference test. The result that was obtained is the p-value, worth 0.359 (0.718 / 2), where the result is greater than the significance level of 0.05, which means that H0 is rejected and H1 is accepted. This result has meaning that there is a difference between CAPM and APT, but it is insignificant in predicting stock returns.
| Item Type: | Thesis (Sarjana) |
|---|---|
| Identification Number: | SKR/FIA/2019/537/051906673 |
| Uncontrolled Keywords: | Return Saham, Capital Asset Pricing Model dan Arbitrage Pricing Theory |
| Subjects: | 300 Social sciences > 332 Financial economics > 332.6 Investment > 332.63 Specific forms of investment > 332.632 Securities, real estate, commodities > 332.632 2 Stocks (Shares) |
| Divisions: | Fakultas Ilmu Administrasi > Ilmu Administrasi Bisnis / Niaga |
| Depositing User: | soegeng sugeng |
| Date Deposited: | 18 Aug 2020 02:59 |
| Last Modified: | 21 Oct 2021 05:31 |
| URI: | http://repository.ub.ac.id/id/eprint/172616 |
Preview |
Text
Yohanes Leonardo Hitipeuw.pdf Download (6MB) | Preview |
Actions (login required)
 |
View Item |