Putri, Meisya Tiara (2019) Pemeliharaan PLTGU Blok 1 Dengan Metode Reliability Centered Maintenance (RCM) II. Sarjana thesis, Universitas Brawijaya.
Abstract
Banyaknya teknologi yang semakin berkembang di Indonesia menyebabkan terjadinya peningkatan kebutuhan energi listrik yang harus diimbangi dengan supply energi listrik yang cukup dari perusahaan pembangkit energi listrik. Dalam sistem Pembangkit Listrik Tenaga Gas dan Uap (PLTGU), gas turbin merupakan sistem utama yang berfungsi untuk menghasilkan sebuah daya mekanis yang digunakan untuk memutar generator. Kegagalan pada komponen gas turbin menyebabkan gas turbin tidak dapat beroperasi dan terjadi kehilangan produksi listrik di PT PJB UP Gresik. Berdasarkan data downtime gas turbin PLTGU Blok 1 tahun 2017 gas turbin mengalami downtime selama 2.486,65 jam atau 149.199 menit, hal ini menyebabkan kerugian pada PT PJB UP Gresik. Untuk mengembalikan performansi gas turbin dalam upaya menjamin ketersediaan pasokan energi listrik, dibutuhkan suatu proses pemeliharaan yang bertujuan untuk menekan terjadinya kegagalan pada gas turbin PLTGU blok 1 unit 1. Perancangan aktivitas pemeliharaan dengan metode Reliability Centered Maintenance (RCM) II dipilih karena memiliki kelebihan dalam menentukan program pemeliharaan yang tepat berdasarkan fungsi peralatan untuk meminimalkan konsekuensi kegagalan yang terjadi. Pemeliharaan ini difokuskan pada komponen kritis serta dapat mengeliminasi kegiatan perawatan yang tidak diperlukan. Semuanya dicantumkan kedalam Failure Mode and Effect Analysis (FMEA) dan RCM II Decision diagram yang tergabung dalam RCM II Decision Worksheet. Hasil perhitungan Failure Mode and Effect Analysis (FMEA) dari komponen kritis gas turbin PLTGU blok 1 unit 1 selama periode tahun 2017, didapatkan 2 nilai Risk Priority Number (RPN) terbesar yang terdapat pada komponen kombustor. Pada komponen flame detector dan ignitor menghasilkan rank severity sebesar 7, occurrence sebesar 3, dan detection sebesar 5, sehingga nilai RPN yang dihasilkan adalah sebesar 105. Berdasarkan hasil rancangan aktivitas pemeliharaan yang tepat dalam bentuk RCM II Decision Worksheet, maka kerusakan pada komponen flame detector dilakukan tindakan schedule discard task yang berarti dilakukan pembersihan secara rutin terhadap lensa flame detector dan penggantian komponen flame detector sesuai dengan interval waktu perawatan 784 jam. Total estimasi biaya perawatan flame detector sebelum menggunakan interval perawatan dan rata-rata MTTF baru sebesar Rp 3.346.413.248 sedangkan total estimasi biaya perawatan sesudah menggunakan interval perawatan sebesar Rp 3.113.653.387. Kerusakan pada komponen ignitor dilakukan tindakan schedule discard task yang berarti dilakukan pengecekan secara rutin terhadap kabel atau koneksi agar tidak terjadi gagal start sesuai dengan interval waktu perawatan 1006 jam. Total estimasi biaya perawatan sebelum menggunakan interval perawatan dan rata-rata MTTF baru sebesar Rp 2.336.234.033 sedangkan total estimasi biaya perawatan sesudah menggunakan interval perawatan sebesar Rp 1.949.583.301. Berdasarkan perhitungan total estimasi biaya perawatan sesudah menggunakan interval perawatan didapatkan biaya lebih rendah, maka kerusakan yang terjadi dapat diminimalisir dengan harapan keandalan dari mesin dapat meningkat, sehingga dapat mengurangi kerugian PT PJB UP gresik.
English Abstract
The amount of technological advancement in Indonesia causes a considerable electric energy demand which in turn must be balanced by sufficient electric energy supply from companies generating electrical power. In a Gas and Steam Power Plant system, gas turbine is the main system responsible for producing mechanical energy used to drive the generator. Gas turbine component failure can cause a gas turbine to stop operating and therefore cause a loss of electrical energy generation in PT PJB UP Gresik. Based on the downtime data of PLTGU Blok 1 gas turbine in 2017, the gas turbine experienced downtime for as long as 2.486,65 hours or 149.199 minutes. To restore gas turbine performance in an effort to ensure electrical energy supply, a maintenance process is needed with the objective of diminishing the amount of component failure on PLTGU Blok 1 Unit 1 gas turbine. Maintenance activity design with the Reliability Centered Maintenance (RCM) II was chosen since it has the advantage in determining proper maintenance program based on equipment functions to minimize the consequences of failure instances. Maintenance is focused on critical component and will also eliminate unnecessary maintenance activity. Everything will be included in a Failure Mode and Effect Analysis (FMEA) and RCM II Decision Diagram which is combined in an RCM II Decision Worksheet. The Result from FMEA calculation of critical PLTGU Blok 1 Unit 1 component for the year 2017 showed two greatest Risk Priority Number (RPN) held by combustor component. Flame Detector and Ignitor components have the Rank Severity of 7, Occurrence of 3, and Detection of 5. Therefore, the RPN value is in the amount of 105. Based on the result of proper maintenance activity design in the form of RCM II Decision Worksheet, the damage on flame detector component was dealt with schedule discard task which means routine cleaning of flame detector lenses should be done and flame detector component replacement according to the maintenance time interval of 784 hours. Estimated maintenance cost of flame detector before the use of maintenance interval and MTTF average is Rp 3.346.413.248 while estimated maintenance cost after using maintenance time interval is Rp 3.113.653.387. Damage on the ignitor component was dealt with schedule discard task which means routine inspection on cable or connection so as to avoid start failure according to the maintenance time interval of 1006 hours. Estimated maintenance cost of ignitor before the use of maintenance interval and MTTF average is Rp 2.336.234.033 while estimated maintenance cost after using maintenance time interval is Rp 1.949.583.301. Total estimated maintenance cost after the use of maintenance time interval resulted in a cost-down. Therefore, damage done can be minimized with the increase of machine reliability and in turn, reduce the amount of loss experienced by PT PJB UP Gresik.
Other obstract
-
| Item Type: | Thesis (Sarjana) |
|---|---|
| Identification Number: | SKR/FT/2019/373/051904969 |
| Uncontrolled Keywords: | Reliability Centered Maintenance (RCM) II, Failure Mode and Effect Analysis (FMEA), Estimasi Total Biaya |
| Subjects: | 600 Technology (Applied sciences) > 620 Engineering and allied operations > 620.004 Design, testing, measurement, quality, maintenance, repair > 620.004 6 Maintenance and repair |
| Divisions: | Fakultas Teknik > Teknik Industri |
| Depositing User: | Budi Wahyono Wahyono |
| Date Deposited: | 17 Nov 2020 10:30 |
| Last Modified: | 17 Nov 2020 10:30 |
| URI: | http://repository.ub.ac.id/id/eprint/172590 |
Actions (login required)
 |
View Item |