Pengaruh Produksi, Harga Ekspor, Nilai Tukar, Kebijakan Grateks-2/Gernas, dan Bea Keluar terhadap Ekspor Komoditas Kakao Sulawesi Selatan

Hasbiullah, - (2018) Pengaruh Produksi, Harga Ekspor, Nilai Tukar, Kebijakan Grateks-2/Gernas, dan Bea Keluar terhadap Ekspor Komoditas Kakao Sulawesi Selatan. Doctor thesis, Universitas Brawijaya.

Abstract

Studi ini menganalisis pengaruh produksi, harga ekspor, nilai tukar, kebijakan Grateks-2/Gernas, dan kebijakan bea keluar terhadap ekspor kakao Sulawesi Selatan menggunakan data tahun 1986 sampai tahun 2015. Tujuan penelitian yaitu untuk: (1) Mengetahui apakah tingkat produksi berpengaruh dan signifikan terhadap ekspor komoditas kakao di Sulawesi Selatan, (2) Mengetahui apakah harga ekspor berpengaruh dan signifikan terhadap ekspor komoditas kakao Sulawesi Selatan. (3) Mengetahui apakah nilai tukar (Rupiah per USD) berpengaruh dan signifikan terhadap ekspor komoditas kakao di Sulawesi Selatan. (4) Menganalisis apakah Kebijakan Grateks-2/Gernas berpengaruh dan signifikan terhadap peningkatan ekspor komoditas kakao Sulawesi Selatan, (5) Menganalisis apakah Bea Keluar (Pajak Ekspor) berpengaruh dan signifikan dalam penurunan ekspor komoditas kakao Sulawesi Selatan. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif statistik dengan teknik analisis Error Correction Model (ECM) - Engel-Granger. Berdasarkan hasil penelitian ini telah menemukan bahwa produksi kakao, Harga ekspor, Nilai tukar, baik jangka panjang maupun jangka pendek memberikan pengaruh yang positif, namun yang signifikan hanya tingkat produksi terhadap ekspor kakao Sulawesi selatan, artinya bahwa dalam rentang waktu periode analisis tingkat produksi masih memperlihatkan pengaruh yang nyata terhadap ekspor biji kakao, namun jika melihat perkembangan data setelah tahun 2010 perkembangan ekspor biji kakao justru mengalami penurunan yang tajam sejak tahun 2011, sementara produksi bertambah di tahun itu, jika dianalisis lebih jauh dengan data yang panjang maka bisa proyeksikan bahwa hubungan produksi dengan ekspor biji kakao kedepan akan berkebalikan seiring tumbuhnya industri dalam negeri. Selanjutnya kebijakan Grateks-2/Gernas kakao memperlihatkan hasil yang berbeda. Untuk jangka panjang variabel ini mempunyai hubungan yang positif dan jangka pendek mempunyai hubungan yang negatif dan keduanya tidak berpengaruh nyata atau tidak cukup bukti. Bea Keluar berpengaruh negatif dan signifikan. Hasil ini bisa dilihat baik dalam jangka panjang maupun jangka pendek, yang artinya bahwa kebijakan pemerintah PMK Nomor 067/PMK.011/2010 dengan memberlakukan bea keluar, cukup ampuh mengalihkan ekspor dari kakao biji ke kakao olahan, hal ini bisa dilihat perkembangan produksi kakao olahan dan perkembangan kapasitas terpasang serta investasi dibidang produksi kakao olahan setiap tahunnya meningkat drastis.

English Abstract

The objective of this research is to analyze the influence of production, exports price, exchange rate, Grateks-2/Gernas policy, and export duties policy on cocoa exports in South Sulawesi using the data from 1986 until 2015. The purposes of this research are as follows: (1) to discover the significant influence of production on cocoa export in south sulawesi, (2) to discover the significant influence of export price on cocoa export in south sulawesi, (3) to discover the significant influence of exchange rate (Rupiah per US Dollar) on cocoa export in south sulawesi, (4) to analyze the significant influence of Grateks-2/Gernas policy on an increase of cocoa export in south Sulawesi, (5) to analyze the significant influence of export duties on the decline of cocoa export in south Sulawesi. This research uses the statistic quantitative approach with Engel-Granger’s Error Correction Model (ECM) analysis technique. The results of this research show that cocoa production, exports price, the long-terms and short-terms exchange rate have a positive influence, while the production rate have a significant influence on cocoa export in South Sulawesi which means, during the analysis time period, the production rate still shows a significant influence on cocoa bean exports. However, considering the data after 2010, the development of cocoa bean exports was in a decline since 2011. On the other hand, the production was in an increase at that time, there was a possibility if it were furtherly analyzed with more data, it could be concluded that the relationship of production with cocoa bean exports would be an opposite along with the growth of domestic industry. Later on, Grateks-2/Gernas policy of cocoa shows a different result. This variable has a positive relationship in the long-term and negative relationship in the short-term and both of them do not have a significant influence nor there are evidences of it. Meanwhile, the export duties have a negative and significant influence and it can be seen both in the long-term and in the short-term period which means that the government policy of PMK Number 067/PMK.011/2010 about by applying export duties which powerful enough to divert the cocoa bean exports to processed cocoa exports, which also can be seen from the development of processed cocoa production and the development of built-in capacity and also the investment on the processed cocoa production drastically increasing every year.

Other obstract

-

Item Type: Thesis (Doctor)
Identification Number: DIS/382.759 847/HAS/P/2018/061901298
Uncontrolled Keywords: EXPORT FINANCE, EXPORT DUTIES—TARIFF, EXPORT DUTIES ON DRIED FRUIT-SULAWESI SELATAN
Subjects: 300 Social sciences > 382 International commerce (Foreign trade) > 382.7 Tariff policy
Divisions: S2/S3 > Doktor Ilmu Ekonomi, Fakultas Ekonomi dan Bisnis
Depositing User: Budi Wahyono Wahyono
Date Deposited: 09 Sep 2019 03:30
Last Modified: 15 Feb 2022 07:41
URI: http://repository.ub.ac.id/id/eprint/172538
[thumbnail of Hasbiullah (2).pdf] Text
Hasbiullah (2).pdf
Restricted to Registered users only

Download (4MB)

Actions (login required)

View Item View Item