Analisis Penggunaan Model Grover (G-Score), Fulmer (H-Score), Springate (S-Score), Zmijewski (X-Score), dan Altman (ZScore) sebagai Prediktor Kebangkrutan (Studi pada Perusahaan Tekstil dan Garmen yang Listing di Bursa Efek Indonesia (BEI) Periode 2015-2017)

Parquinda, Liana (2019) Analisis Penggunaan Model Grover (G-Score), Fulmer (H-Score), Springate (S-Score), Zmijewski (X-Score), dan Altman (ZScore) sebagai Prediktor Kebangkrutan (Studi pada Perusahaan Tekstil dan Garmen yang Listing di Bursa Efek Indonesia (BEI) Periode 2015-2017). Sarjana thesis, Universitas Brawijaya.

Abstract

Perusahaan tekstil dan garmen Indonesia mulai mengalami penurunan laba bersih pada tahun 2000-an. Hal ini terjadi karena melambatnya pertumbuhan ekspor tekstil dan garmen, tingginya harga bahan baku, peningkatan persaingan di pasar asing dan peningkatan upah tenaga kerja. Potensi kebangkrutan dapat terjadi pada perusahaan yang mengalami penurunan kinerja keuangan. Oleh karena itu, perusahaan harus sedini mungkin melakukan analisis tentang potensi kebangkrutan. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui penggunaan model Grover (G-Score), Fulmer (H-Score), Springate (S-Score), Zmijewski (X-Score), Altman (Z-Score) sebagai prediktor kebangkrutan. Jenis penelitian yang digunakan adalah deskriptif. Objek penelitian yang diteliti adalah perusahaan tekstil dan garmen yang listing di BEI periode 2015- 2017. Jumlah objek penelitian adalah 12 perusahaan. Teknik analisis yang digunakan yaitu menghitung rasio keuangan, menghitung masing-masing model prediksi kebangkrutan, dan mengklasifikasikan sesuai titik cut-off. Hasil dari penelitian menunjukkan bahwa pada model Grover ditemukan 3 perusahaan berpotensi bangkrut dan 9 perusahaan tidak bangkrut pada tahun 2017. Pada model Fulmer ditemukan 3 perusahaan berpotensi bangkrut dan 9 perusahaan tidak bangkrut pada tahun 2017. Pada model Springate ditemukan 10 perusahaan berpotensi bangkrut dan 2 perusahaan tidak bangkrut pada tahun 2017. Pada model Zmijewski ditemukan 3 perusahaan berpotensi bangkrut dan 9 perusahaan tidak bangkrut pada tahun 2017. Sedangkan pada model Altman ditemukan 8 perusahaan berpotensi bangkrut, 1 perusahaan dalam grey area dan 3 perusahaan tidak bangkrut pada tahun 2017. Model prediksi kebangkrutan dalam penelitian ini dapat digunakan oleh pengguna laporan keuangan internal dan eksternal. Untuk penelitian selanjutnya diharapkan menggunakan model prediksi yang berbeda, menambah periode penelitian, dan mencari keakuratan model prediksi kebangkrutan.

English Abstract

Indonesian textile and garment companies began to experience a decline in net profit in the 2000’s. This happened due to the slowing growth of textile and garment exports, high price of raw materials, increased competition in foreign markets and increased of labor wages. Potential bankruptcy might occur in companies that experience a decline in financial performance. Therefore, companies must, as early as possible, analyze the potential of bankruptcy. The purpose of this study was to know the use of Grover (G-Score), Fulmer (H-Score), Springate (S-Score), Zmijewski (X-Score), Altman (Z-Score) Models as bankruptcy predictor. The type of research used is descriptive type. Object of the research is textile and garment companies which are listed in IDX in the 2015-2017 period. The number of research objects is 12 companies. The analysis technique used is calculating financial ratios, calculating each bankruptcy prediction models, classifying corresponding to the cut-off points, and analyzing the accuracy of the bankruptcy prediction models. Results from the research showed that there were 3 potentially bankrupt companies and 9 companies did not go bankrupt in 2017 found on the Grover Model. On the Fulmer Model, there were 3 potentially bankrupt companies and 9 companies did not go bankrupt in 2017. On the Springate Model, there were 10 potentially bankrupt companies and 2 companies did not go bankrupt in 2017. On the Zmijewski Model, there were 3 potentially bankrupt companies and 9 companies did not go bankrupt in 2017. While on the Altman Model, there were 8 potentially bankrupt companies, 1 company in the grey area and 3 companies did not go bankrupt in 2017. The bankruptcy prediction models in this research can be use by user of internal and external financial statements. For further research, it is expected to use different prediction models, increase research periods and use company’s other sectors.

Item Type: Thesis (Sarjana)
Identification Number: SKR/FIA/2019/411/051906425
Uncontrolled Keywords: kebangkrutan, Grover, Fulmer, Springate, Zmijewski, dan Altman-Bankruptcy, Grover, Fulmer, Springate, Zmijewski, and Altman
Subjects: 600 Technology (Applied sciences) > 658 General management > 658.1 Organization and financial management > 658.15 Financial management
Divisions: Fakultas Ilmu Administrasi > Ilmu Administrasi Bisnis / Niaga
Depositing User: Sugeng Moelyono
Date Deposited: 15 Nov 2020 15:52
Last Modified: 21 Oct 2021 06:23
URI: http://repository.ub.ac.id/id/eprint/172308
[thumbnail of Liana Parquinda.pdf]
Preview
Text
Liana Parquinda.pdf

Download (8MB) | Preview

Actions (login required)

View Item View Item