Analisis Pendeteksian Kecurangan Laporan Keuangan Dengan Menggunakan Beneish Ratio Index (Studi Pada Perusahaan Sektor Manufaktur Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia Periode 2016-2017)

Apriani, Islami Putri (2019) Analisis Pendeteksian Kecurangan Laporan Keuangan Dengan Menggunakan Beneish Ratio Index (Studi Pada Perusahaan Sektor Manufaktur Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia Periode 2016-2017). Sarjana thesis, Universitas Brawijaya.

Abstract

Laporan keuangan yang diterbitkan perusahaan setiap tahunnya dapat menunjukkan baik buruknya kondisi keuangan perusahaan. Kondisi keuangan perusahaan yang baik ditunjukkan dari laba yang stabil atau naik. Kondisi tersebut dapat membuat investor tertarik untuk menginvestasikan sumber dayanya pada perusahaan, serta kreditur tertarik untuk memberikan pinjaman. Oleh karena itu, perusahaan selalu ingin menampilkan kondisi keuangan yang baik. Ketika menampilkan kondisi keuangan yang baik tersebut, perusahaan kadangkala melakukan kecurangan dengan cara memanipulasi laporan keuangannya. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui berapa banyak perusahaan sektor manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) pada tahun 2016-2017 yang terindikasi melakukan kecurangan laporan keuangan dan menganalisis celah yang digunakan dalam melakukan kecurangan tersebut. Penelitian ini menggunakan sektor manufaktur karena sektor tersebut memiliki banyak tahap dalam proses bisnisnya, sehingga celah untuk melakukan kecurangan dinilai lebih besar dari sektor lainnya. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif dengan pendekatan kuantitatif. Indikator yang digunakan adalah delapan variabel Beneish ratio index dan M-score berdasarkan hasil penemuan Beneish tahun 1999 dalam jurnalnya “The Detection of Manipulation Earning”. Beneish ratio index tersebut adalah DSRI, GMI, AQI, SGI, DEPI, SGAI, LVGI, TATA. Delapan variabel tersebut digunakan untuk mengetahui nilai M-Score dan mendeteksi perusahaan yang memanipulasi atau melakukan kecurangan laporan keuangan. Hasil penelitian menyatakan dari 66 perusahaan yang diteliti, sebanyak 25 perusahaan terindikasi sebagai manipulator, 38 perusahaan terindikasi sebagai nonmanipulator dan 3 perusahaan terindikasi sebagai grey company. Persentase masing-masing perusahaan terindikasi manipulator, non-manipulator dan grey company berturut-turut adalah 37,88%, 57,58%, dan 4,55%. Nilai M-Score paling tinggi dimiliki oleh PT Kabelindo Murni Tbk. (KBLM), sedangkan nilai M-Score terendah dimiliki oleh PT Polychem Indonesia Tbk. (ADMG).

English Abstract

Financial statements published by the company every year can show the company's financial condition. Good financial conditions of a company are indicated by stable or rising profits. These conditions can make investors interested in investing their resources in the company, and creditors are interested in lending their resources. Therefore, companies always want to show that they are in good financial conditions. When displaying good financial conditions, the company sometimes commit fraud by manipulating its financial statements. This study aims to find out how many manufacturing sector companies listed on Indonesia Stock Exchange (IDX) in 2016-2017 commit fraudulent financial statements and analyzed the loopholes used in conducting fraud. This study using the manufacturing sector because this sector has many stages in its business process, so the loopholes to commit fraud are considered greater than in other sectors. This research is a descriptive study with a quantitative approach. The indicators that used were eight variables of Beneish ratio index and M-score based on Beneish's 1999 findings in his journal "The Detection of Manipulation Earning". That eight variables of Beneish ratio index is consist of DSRI, GMI, AQI, SGI, DEPI, SGAI, LVGI, and TATA. These eight variables are used to determine the value of M-Score and detect companies that manipulate or commit fraudulent financial statements. The results of the research stated that of the 66 companies studied, 25 companies were indicated as manipulators, 38 companies indicated as nonmanipulators and 3 companies indicated as gray companies. The percentage of each company indicated as manipulators, non-manipulators and gray companies were 37.88%, 57.58%, and 4.55% respectively. The company that has the highest MScore value is PT Kabelindo Murni Tbk. (KBLM), while the lowest is PT Polychem Indonesia Tbk. (ADMG).

Other obstract

-

Item Type: Thesis (Sarjana)
Identification Number: SKR/FIA/2019/102/051906049
Uncontrolled Keywords: Kecurangan Laporan Keuangan, Beneish ratio index, M-Score, Financial Statement Fraud, Beneish ratio index, M-Score
Subjects: 600 Technology (Applied sciences) > 658 General management > 658.1 Organization and financial management > 658.15 Financial management
Divisions: Fakultas Ilmu Administrasi > Ilmu Administrasi Bisnis / Niaga
Depositing User: Nur Cholis
Date Deposited: 03 Nov 2020 15:08
Last Modified: 28 Oct 2021 03:32
URI: http://repository.ub.ac.id/id/eprint/172234
[thumbnail of ISLAMI PUTRI APRIANI (2).pdf]
Preview
Text
ISLAMI PUTRI APRIANI (2).pdf

Download (5MB) | Preview

Actions (login required)

View Item View Item