Studi Potensi Replikasi Pengelolaan Sanitary Landfill di TPA Kawatuna Kota Palu

Rajaguni, Muhammad Iqbal A. (2018) Studi Potensi Replikasi Pengelolaan Sanitary Landfill di TPA Kawatuna Kota Palu. Magister thesis, Universitas Brawijaya.

Abstract

Keberadaan TPA sebagai salah satu upaya Pemerintah Daerah dalam penyediaan prasarana dan sarana pengelolaan sampah sangat penting. Sistem pengelolaan TPA sampah secara terbuka (open dumping) harus ditinggalkan dan beralih ke metode lahan urug terkendali (controlled landfill) dan lahan urug saniter (sanitary landfill). TPA dalam upaya mengembalikan sampah ke media lingkungan menghasilkan 3 (tiga) jenis limbah yaitu limbah padat, limbah gas dan limbah cair yang apabila tidak dikelola dengan baik akan berpotensi mencemari lingkungan di sekitar TPA. Salah satu TPA yang mempunyai pelayanan terbaik dengan meraih penghargaan Reward Top 25 Pelayanan Publik (KEMENPAN 2015) adalah TPA Wisata Edukasi Kepanjen, Kabupaten Malang. Di sini kesan jorok dan berbau tidak sedap dari TPA berhasil dirubah menjadi tempat yang nyaman, sejuk dan memberi manfaat kepada masyarakat sekitarnya. TPA ini juga telah dijadikan TPA Wisata Edukasi, Dokumentasi Praktek Cerdas, Knowledge Center (BAPPENAS 2016). Potensi replikasi dari TPA Wisata Edukasi Kepanjen, Kabupaten Malang ini coba digali untuk diterapkan pada daerah-daerah lain dalam upaya melindungi lingkungan dan meningkatkan pelayanan. Wilayah Kota Palu sebagai Ibu Kota Provinsi Sulawesi Tengah dilayani oleh satu TPA, yaitu TPA Kawatuna. TPA ini telah dilengkapi dengan fasilitas pengolahan lindi, fasilitas pembuatan kompos, dan fasilitas penangkapan biogas yang berasal dari hibah Pemerintah Kota Boras Stad, SWEDIA, dimana teknologi ini mampu memanfaatkan biogas menjadi energi listrik. Pada kenyataannya, pelaksanaan pengelolaan sampah pada TPA Kawatuna Kota Palu sangat berbeda dengan yang terlihat pada TPA Wisata Edukasi Kepanjen, Kabupaten Malang. Operasional pengelolaan sampah pada TPA Kawatuna Kota Palu masih seperti paradigma lama yaitu open dumping, dimana sampah dibiarkan tanpa tanah penutup selama berhari-hari, kemudian diurug dan ditimbun tidak sistematis. Kenyataan yang meprihatinkan ini sangat mengancam bagi kesehatan manusia dan menurunkan kualitas serta mencemari lingkungan. Oleh karena itu perlu diketahui parameter-parameter apa saja yang dilaksanakan pada pengelolaan TPA Wisata Edukasi Kepanjen, Kabupaten Malang untuk dijadikan acuan pengelolaan dan dapat direplikasikan pada TPA Kawatuna Kota Palu. Tujuan penelitian ini antara lain, menetapkan parameter standar xii pengelolaan Sanitary Landfill di TPA Wisata Edukasi Kepanjen, Kabupaten Malang, mengevaluasi pengelolaan Sanitary Landfill di TPA Kawatuna Palu, menganalisis potensi replikasi pengelolaan Sanitary Landfill TPA Wisata Edukasi Kepanjen, Kabupaten Malang pada TPA Kawatuna Kota Palu dan membuat model replikasi pengembangan pengelolaan TPA Kawatuna Kota Palu. Untuk mendapatkan gambaran bersifat deskriptif, mendalam dan alamiah pada kedua TPA dimaksud, penulis menggunakan pendekatan kualitatif. Penelitian dilakukan dengan tiga teknik yaitu observasi, dokumentasi dan wawancara terstruktur. Fokus penelitian ini menggunakan dasar parameter penilaian pengelolaan sampah padat berkelanjutan di negara berkembang (Zurbrugg et al., 2014) yang meliputi aspek teknik operasional, aspek legalitas, aspek kelembagaan, aspek pembiayaan dan ekonomi, aspek kesehatan dan lingkungan, dan aspek sosial. Pengelolaan TPA Wisata Edukasi Kepanjen Kabupaten Malang saat ini menggunakan metode controlled landfill namun dalam prakteknya hampir mendekati metode sanitary landfill. Hal ini dibuktikan dengan kemampuan melakukan tutupan sampah harian, TPA dilengkapi fasilitas alat berat, drainase, pengendalian lindi, pengelolaan biogas yang bermanfaat bagi masyarakat di sekitar TPA sebagai bahan bakar pengganti gas LPG, kegiatan Reuse, Reduce, dan Recycle (3R) berjalan, dan menjadikan TPA sebagai wisata edukasi pengelolaan sampah. Pengelolaan TPA Kawatuna Kota Palu dilengkapi fasilitas untuk melaksanakan metode controlled landfill namun dari hasil penelitian pengelolaan TPA Kawatuna belum optimal. Hal ini dibuktikan dengan rusaknya fasilitas antara lain, drainase tertutup sampah, tidak ada proses resirkulasi lindi, tidak adanya sumur pantau, rusaknya peralatan teknologi pengelolaan biogas, tidak dilengkapi jembatan timbang dan kegiatan 3R tidak berjalan. Strategi pengembangan TPA Kawatuna Kota Palu adalah (1) aspek teknik operasional dengan pemenuhan semua standar kelayakan TPA; (2) aspek legalitas dengan penjabaran teknis regulasi pengelolaan sampah; (3) aspek kelembagaan dengan memisahkan peran lembaga regulasi dan operator, penetapan SOP dan SPM, serta penguatan koordinasi antar stakeholder; (4) aspek pembiayaan dan ekonomi dengan optimalisasi anggaran APBN/APBD Provinsi/APBD Kabupaten Kota, pengembangan sumber pembiayaan dari pihak luar dan perbaikan retribusi; (5) aspek kesehatan dan lingkungan dengan upaya pemberian jaminan kesehatan bagi manusia dan lingkungan TPA; dan (6) aspek sosial dengan pemberdayaan masyarakat di sekitar TPA.

English Abstract

The existence of landfill as one of the effort of Regional Government, in providing refuse management infrastructures and facilities are very important. Open dumping management systems must be abandoned and switch to controlled landfill and sanitary landfill. Landfill as an effort to return waste to environmental media produces 3 (three) types of waste; solid waste, gas waste and liquid waste, which if not managed properly will pollute the environment around the landfill potentially. One of the landfill that has best service management – winning the top 25 Public Service Reward (KEMENPAN 2015) – is Kepanjen Educational Tourism Landfill, Malang Regency. The impression of dirty and smelly has been transformed into a place that comfortable, clement, and worthwhile for surrounding community. The landfill also has been used as Educational Tourism Landfill, Smart Practical Documentation, and Knowledge Center (BAPPENAS 2016). Potential replication of Kepanjen Educational Tourism Landfill is trying to explore and be applied to other regions, as an effort to protect environment and services’ improving. Palu City as the capital of Central Sulawesi is only served by one landfill, Kawatuna Landfill. The landfill equipped by leachate processing facilities, composting facilities, and also biogas fishing facilities, granted by Boras Stad Government of Sweden. This technologies are able to utilize biogas into electrical energy. In fact, the implementation of waste management is very different from Kepanjen Educational Tourism Landfill, Malang Regency. The operational of waste management in Kawatuna is in old method, open dumping. Where the waste are left without overburden for a days, then stored and unburied systematically. The reality is threatening to the quality of human health also pollutes the environment itself. Therefore, it is necessary to know what parameters are implemented in Kepanjen Educational Tourism Landfill’s management, Malang Regency. As a references and able to be replicated to Kawatuna Landfill in Palu City. The objectives of this study, inter alia, to establish the standard of sanitary landfill parameters in Kepanjen Educational Tourism Landfill, evaluate the management of sanitary landfill in Kawatuna Landfill at Palu City, and analyze the potential replication of sanitary landfill in Kepanjen Educational Tourism Landfill Malang Regency to Kawatuna Landfill Palu City, also make replication model for the development of Kawatuna Landfill itself. xiv To get a descriptive, in-depth, and scientific description of both landfills, the researcher used a qualitative approach. The study was conducted with three techniques, are observation, documentation, and structured interview. The focus of this study used basic assessment parameters of sustainable solid waste management in developing countries (Zurbrugg et al., 2014), which includes operational engineering, legality, institutional, financing and economic, health and environment, and social aspect. Management of Kepanjen Educational Tourism Landfill in Malang Regency currently uses controlled landfill method, however it is close to sanitary landfill practically. It is proven by the capability to carry garbage cover daily, landfill equipped with heavy equipment facilities, drainage, leachate control, biogas management that is beneficial for communities around as an LP gas alternative. Reuse, Reduce, and Recycle (3R) running effectively and make this landfill as waste management education tourism. The management of Kawatuna Landfill equipped with facilities to conduct controlled landfill method, however from the research’s result has not been optimal. It is proven by the damage of facilities, inter alia, closed drainage of waste, no leachate recirculation process, absence of monitoring walls, broken of biogas management equipment, and there is no weigh stations, moreover 3R activities are not running well. The strategies for the development of Kawatuna Landfill, are (1) operational engineering aspect by fulfill all of the landfill eligibility standard; (2) legality aspect by describing waste management regulations; (3) institutional aspect by separating the roles of regulatory and operators, establishing SOP and MSS, also strengthening coordination among stakeholders; (4) financing and economic aspect by optimizing State Budget/Regional Budget/Regional Budget of Regency, expansion sources from external funding and improving retribution; (5) health and environmental aspects with efforts to serve health insurance for human being and landfill surrounding environment; and (6) social aspect by empowering communities around the landfill.

Other obstract

-

Item Type: Thesis (Magister)
Identification Number: TES/363.728/RAJ/s/2018/041900492
Uncontrolled Keywords: WASTE MANAGEMENT
Subjects: 300 Social sciences > 363 Other social problems and services > 363.7 Environmental problems > 363.72 Sanitation > 363.728 Wastes
Divisions: Program Pascasarjana > Magister Pengelolaan Lingkungan, Program Pascasarjana
Depositing User: Endang Susworini
Date Deposited: 28 Aug 2019 06:05
Last Modified: 28 Aug 2019 06:05
URI: http://repository.ub.ac.id/id/eprint/172099
Full text not available from this repository.

Actions (login required)

View Item View Item