Indriyani, Ratna (2018) Pengaruh Suplementasi Vitamin D3 terhadap 25(OH)D, IL-10, dan HbA1c pada Anak Diabetes Melitus Tipe 1. Magister thesis, Universitas Brawijaya.
Abstract
Diabetes Melitus (DM) tipe-1 merupakan salah satu penyakit kronis yang sampai saat ini belum dapat disembuhkan. Di beberapa negara barat kasus DM tipe-1 terjadi 5-10% dari seluruh jumlah penderita diabetes, dan lebih dari 90% penderita diabetes pada anak dan remaja adalah DM tipe-1. Data registri nasional DM tipe-1 pada anak dari PP IDAI hingga tahun 2014 didapatkan 1021 kasus. Di Rumah Sakit Saiful Anwar (RSSA) Malang antara tahun 2011-2016 terdapat 60 pasien diabetes melitus tipe 1 dengan usia 1-18 tahun. Diabetes melitus tipe 1 merupakan penyakit kronik dengan penyebab defisiensi insulin akibat dari destruksi autoimun sel beta pankreas dan sebagai akibat interaksi faktor genetik, lingkungan dan sistem imun. Interleukin-10 (IL-10) merupakan sitokin anti-inflamasi yang berperan sebagai inhibitor poten terhadap produksi sitokin proinflamasi yang meredakan aktivasi sel T. Beberapa penelitian menemukan hubungan antara defisiensi vitamin D dan risiko penyakit kronis termasuk penyakit autoimun sperti DM tipe 1. Vitamin D3 bersifat imunosupresif atau immunomudolator yang bersifat proteksi untuk mencegah insulitis atau kerusakan sel beta pankreas agar tidak bertambah berat. Peneltian ini akan mengkaji manfaat suplemetasi vitamin D3 terhadap kadar 25(OH)D dan IL-10 sebagai sitokin inhibitor sitokin Th1 dan kadar HbA1c sebagai indikator kontrol glikemik. Desain Penelitian berupa randomized clinical trial (RCT), double blind dan pre-post control study untuk kadar 25(OH)D, IL-10, HbA1c. Kriteria inklusi adalah anak DM tipe 1 usia 1-18 tahun yang menjalani rawat jalan di Poli Endokrinologi Rumah Sakit Umum dr. Saiful Anwar Malang, menyetujui ikut serta dalam penelitian. Kriteria eksklusi yaitu menderita penyakit autoimun lain, infeksi berat, gangguan hati, gangguan fungsi ginjal dan menderita anemia secara klinis dan laboratoris sederhana dan sudah mendapatkan terapi vitamin D. Pada penelitian ini terdapat 28 anak yang dibagi menjadi dua kelompok yaitu :1). Kelompok yang diberikan suplementasi vitamin D3; 2). Kelompok yang tidak diberikan suplementasi vitamin D3. Dosis vitamin D3 yang diberikan 2000IU/hari selama 6 bulan. Kadar 25(OH)D, IL-10, dan HbA1c diperiksa dengan teknik ELISA pada awal sebelum perlakuan dan dievaluasi setelah 6 bulan. Data dianalisis secara statistik SPSS versi 21 dengan menggunakan uji normalitas (Shapiro Wilk), uji t dan uji korelasi pearson. ix Hasil penelitian menunjukkan selisih rerata kadar 25(OH)D berbeda bermakna (p=0,000<α) antara kelompok kasus (102,65±34,493 ng/mL) dengan kelompok kontrol (17,057±23,095 ng/mL). Didapatkan selisih rerata kadar IL-10 tidak berbeda bermakna (p= 0,130>α) antara kelompok kasus (36,357± 27,125ng/mL) dengan kelompok kontrol (21,735±22,037 pg/mL). Selisih rerata kadar HbA1c berbeda bermakna (p=0,001< α ) didapatkan selisih rerata kadar HbA1c lebih rendah pada kelompok kasus (-1,450± 1,753) dibandingkan kelompok kontrol (0,835± 1,574). Hubungan yang tidak bermakna didapatkan antara kadar 25(OH)D dan HbA1c (p=0,501> α) dengan koefisien korelasi r= -0,196 yang berarti menunjukkan hubungan yang sangat lemah dan berlawanan. Hubungan yang tidak bermakna didapatkan antara kadar 25(OH)D dan IL-10 (p=0,852> α) dengan koefisien korelasi r= -0,055 yang berarti menunjukkan hubungan yang sangat lemah dan berlawanan. Hubungan yang tidak bermakna didapatkan antara kadar HbA1c dan IL-10 (p=0,874> α) dengan koefisien korelasi r= 0,047 yang berarti menunjukkan hubungan yang sangat lemah. Simpulan dari penelitian ini didapatkan peningkatan kadar 25(OH)D pada anak DM tipe 1 yang mendapat insulin dan suplementasi vitamin D3 dibandingkan dengan yang tidak mendapat suplementasi vitamin D3. Terdapat peningkatan kadar IL-10 pada kelompok insulin dan suplementasi vitamin D3 dibandingkan kelompok kontrol tetapi tidak bermakna. Didapatkan penurunan kadar HbA1c pada anak DM tipe 1 yang mendapat insulin dan suplementasi vitamin D3 dibandingkan dengan yang tidak mendapat suplementasi vitamin D3. Tidak didapatkan hubungan yang bermakna antara 25(OH)D dengan HbA1c, antara 25(OH)D dan IL-10 ; dan antara HbA1c dengan IL-10 pada kelompok yang mendapat insulin dan vitamin D3.
English Abstract
Type I diabetes is a chronic dissease that cannot be cure yet until now. The prevalence of type I diabetes account for 5% to 10% of the total cases of diabetes worldwide. Type 1 diabetes accounts for over 90% of childhood and adolescent diabetes. Data based on national registration of type 1 diabetes in pediatric by Indonesian Pediatric Society to 2014 had found 1021 cases. In dr. Saiful Anwal Hospital in Malang between 2011-2016 there have 60 patients of type 1 diabetes mellitus with age 1-18 years. Type 1 DM is a cronic immune-mediated destruction of pankreatic β-cells, leading to partial, or in most cases, absolute insuline deficiency. The etiology is multifactorial, the specific roles for genetic suceptibility, environmental factors, the immune system and β. Interleukin-10 is a potent anti-inflamatory cytokine which has the potential of downregulation on the inflammatory process. Interleukin-10 inhibit production of the proinflamatory cytokines that which relieves the activation of T cells. A number of studies find correlation between deficiency of vitamin D and risk of chronic diseases including an autoimmune disease such as type 1 diabetes. Vitamin D3 can be as an immunosuppressive or immunomudolator and can prevent insulitis or destruction of beta pancreas cells. The aims of this research was to know benefits of the supplementation vitamin D3 to the level of 25 (OH)D and IL-10 as a cytokine inhibitor a cytokine TH1 and effect to HBA1c as an indicator of glikemic control. A randomized clinical trial (RCT), double blind and pre-post control study was conducted in type 1 DM childreen under 18 years old who visited outpatient clinics in Dr. saiful anwar Hospital, Malang. The exclusion criterias were have another autoimmune diseases, severe infection, renal and liver function disturbance, anemia and consume vitamin D before. Twenty-eight patients with type 1 diabetes include in this study and divided into two groups :1). Group 1; who recieving vitamin D3 2). Group 2; who recieving plasebo (plasebo group). Group 1 receive daily oral therapy of vitamin D3 2000IU/day for 6 months. The level of 25(OH)D, IL-10, and HbA1c were measured by ELISA tehnique after 6 month administration of vitamin D3. The data were statistically analyzed using computer software SPSS 21 version. The statistics are used normality tes (Shapiro Wilk), t test and the correlation pearson, if p-value < 0.05, it means there is a significant correlation between groups. xi The research results showdd the difference mean of the level of 25(OH)D was difference significantly (p = 0.000<α) between two groups, Group 1 (102.65± 34.493 ng/mL) to the control group (17.057±23.095 ng/mL). There was no significant different between two group in level IL-10 (p= 0,130>α) , group 1 (36.357± 27.125ng/mL) and group 2 (21.735±22.037 pg/mL). The mean level of hbA1c is difference significantly (p = 0.501< α) between two groups, Group 1 (- 1,450± 1,753%) to the control group (0,835± 1,574 ng/mL). Conclusion. Level of 25(OH)D in group 1 (the chidren with type 1 diabetes who receiving vitamin D3) is higher rather than plasebo group. There is different level of IL-10 in two group but not significant. The level of HbA1c in group 1 (the chidren with type 1 diabetes who receiving vitamin D3) ) is higher rather than plasebo group. sThere were found no significant correlation between 25(OH)D with HbA1c, no significant correlation between 25(OH)D with IL-10 and no significant correlation between HbA1c and IL-10.
Other obstract
-
Item Type: | Thesis (Magister) |
---|---|
Identification Number: | TES/616.462 2/IND/p/2018/041809187 |
Uncontrolled Keywords: | DIABETES MELLITUS--MEDICINE |
Subjects: | 600 Technology (Applied sciences) > 616 Diseases > 616.4 Diseases of endocrine, hematopoietic, lymphatic, glandular system; diseases of male breast > 616.46 Diseases of islands of Langerhans > 616.462 Diabetes mellitus |
Divisions: | S2/S3 > Magister Ilmu Biomedis, Fakultas Kedokteran |
Depositing User: | Endang Susworini |
Date Deposited: | 28 Aug 2019 04:35 |
Last Modified: | 28 Aug 2019 04:35 |
URI: | http://repository.ub.ac.id/id/eprint/172094 |
Actions (login required)
View Item |