Pengaruh Guna Lahan Industri Terhadap Kinerja Jalan

Kusumawardhani, Ratna (2019) Pengaruh Guna Lahan Industri Terhadap Kinerja Jalan. Magister thesis, Universitas Brawijaya.

Abstract

Jalan merupakan salah satu konektivitas antar wilayah. Saat ini, kondisi jaringan jalan di wilayah Malang Raya telah mengalami penurunan tingkat pelayanan. Hal ini dapat dilihat dengan munculnya kemacetan di ruas-ruas jalan utama yang menghubungkan pusat-pusat kegiatan. Kemacetan terjadi karena naiknya volume lalu lintas. Peningkatan kepemilikan kendaraan di Jawa Timur dan Malang Raya mencapai 20% di tahun 2014 ke tahun 2015 dengan proporsi terbesar ada pada mobil penumpang dan kendaraan roda dua. Di samping itu, kemacetan yang terjadi saat ini juga dipertimbangkan sebagai akibat tingginya jumlah kendaraan barang dalam komposisi lalu lintas. Sehingga muncul Keputusan Menteri Perhubungan No. 655 Tahun 2016 yang tidak mengizinkan kendaraan barang untuk melintas di ruas Malang – Surabaya saat akhir pekan kecuali kendaran barang tertentu. Studi ini disusun dengan tujuan untuk mengetahui apakah kendaraan berkontribusi dalam kemacetan yang terjadi dengan menggunakan model interaksi guna lahan industri dengan jaringan jalan. Metode yang digunakan adalah analisis tingkat pelayanan jalan dan analisis regresi linier berganda. Variabel yang digunakan meliputi Yindustri sebagai variabel terikat. Sementara variabel bebasnya meliputi X1 = luas bangunan, X2 = jumlah karyawan, X3 = luas parkir, X4 = luas tanah, X5 = jumlah kendaraan barang, dan X6 = frekuensi kendaraan barang. Hasil penelitian menunjukkan bahwa untuk ruas Jalan Malang – Surabaya (Kecamatan Singosari) memiliki guna lahan industri sebesar 13,06% dari total guna lahan. Model tarikan yang dihasilkan yakni Y industri = 76,188 + 0,033 luas tanah + 2,459 luas parkir + 1,454 frekuensi kendaraan barang, dengan R2 = 0,993 dan komposisi kendaraan barang (HV) sebesar 6,5%. Sementara untuk ruas jalan Panji Suroso – Tumenggung Suryo (Kota Malang) memiliki guna lahan industri sebesar 21,05% dari total guna lahan dengan model tarikan yakni Yindustri = 46,627 + 0,046 luas tanah + 1,816 jumlah kendaraan barang (R2 = 0,938). Komposisi kendaraan barang (HV) pada ruas ini adalah sebesar 10,71%. Arahan pengembangan untuk ruas Jalan Malang – Surabaya (Kecamatan Singosari) antara lain: 1) Pengurangan volume dengan pemindahan ke Tol Malang – Pandaan; 2) Pembatasan volume kendaraan dari guna lahan agar mencapai RVK maksimal 0,85 untuk jalan arteri (Permen PU Nomor 19/PRT/M/2011); 3) Pembatasan volume kendaraan dari guna lahan agar mencapai standar tingkat pelayanan sekurang-kurangnya B untuk jalan arteri primer (Kepmen Perhubungan No. 14 Tahun 2006). Sementara arahan pengembangan untuk Jalan Panji Suroso – Tumenggung Suryo yakni: 1) Peningkatan kapasitas jalan dari 4.929 smp/jam menjadi 5.598 smp/jam melalui penambahan median atau pemisah jalan; 2) Pengurangan volume kendaraan barang dengan tidak mengijinkan kendaraan barang untuk melintas pada jam-jam sibuk untuk weekdays; 3) Pengurangan volume kendaraan melalui pembatasan RVK maksimal 0,45; dan 4) Pemberian median jalan serta pembatasan kendaraan.

English Abstract

Road is one of the connectivity between regions. At present, the condition of the road network in the Malang Raya area has experienced a decline in service levels. This can be seen with the emergence of congestion on the main road segments connecting the activity centers. Congestion occurs because of the increase in traffic volume. Increased vehicle ownership in East Java and Malang reached 20% in 2014 to 2015 with the largest proportion being in passenger cars and two-wheeled vehicles. In addition, the current congestion is also considered as a result of the high number of goods vehicles in the composition of traffic. So the Minister of Transportation Decree No. 655 of 2016 which does not allow goods vehicles to cross the Malang - Surabaya section on weekends except for certain goods vehicles. This study was prepared with the aim of finding out whether vehicles contribute to congestion that occurs by using an interaction model of industrial land use with road networks. The method used is the analysis of the level of road service and multiple linear regression analysis. The variables used include Yindustry as the dependent variable. While the independent variables include X1 = building area, X2 = number of employees, X3 = parking area, X4 = land area, X5 = number of employee vehicles, and X6 = frequency of goods vehicles. The results showed that the Jalan Malang - Surabaya (Kecamatan Singosari) section had industrial land use of 13.06% of the total land use. The attraction model is Y industry = 76.188 + 0.033 land area + 2.459 parking area + 1.454 frequency of goods vehicles, with R2 = 0.993 and the composition of goods vehicles (HV) is 6.5%. While for Jalan Panji Suroso - Tumenggung Suryo (Malang City), it has industrial land use of 21.05% of the total land use with the attraction model Yindustry = 46.627 + 0.046 land area + 1.816 number of employee vehicles (R2 = 0.938). The composition of goods vehicles (HV) in this section is 10.71%. Development directions for the Jalan Malang - Surabaya (Kecamatan Singosari) include: 1) Volume reduction by transferring to Malang - Pandaan Toll Road; 2) Limit the volume of vehicles from land use so as to achieve a maximum RVK of 0.85 for arterial roads (Permen PU No. 19 / PRT / M / 2011); 3) Limitation of vehicle volume from land use in order to reach the standard service level of at least B for primary arterial roads (Ministry of Transportation No. 14 of 2006). While the development directions for Jalan Panji Suroso - Tumenggung Suryo are: 1) Increasing road capacity from 4,929 pcu / hour to 5,598 pcu / hour through the addition of a median or road divider; 2) Reducing the volume of goods vehicles by not allowing goods vehicles to pass during peak hours for weekdays; 3) Reduction in vehicle volume through limitation of RVK to a maximum of 0.45; and 4) Provision of road median and vehicle restrictions.

Other obstract

-

Item Type: Thesis (Magister)
Identification Number: TES/307.332/KUS/p/2019/041906304
Uncontrolled Keywords: INDUSTRIAL LAND USE
Subjects: 300 Social sciences > 307 Communities > 307.3 Structure > 307.33 Patterns of use
Divisions: S2/S3 > Magister Teknik Sipil, Fakultas Teknik
Depositing User: Endang Susworini
Date Deposited: 28 Aug 2019 02:57
Last Modified: 13 Mar 2024 03:01
URI: http://repository.ub.ac.id/id/eprint/172066
[thumbnail of Ratna Kusumawardhani (2).pdf] Text
Ratna Kusumawardhani (2).pdf

Download (15MB)

Actions (login required)

View Item View Item