Sandria, Dhimas Fery (2019) Pengaruh Rotating Biological Contactor Biofilter (RBC) Terhadap Kadar Amonia, Nitrit Dan Nitrat Pada Budidaya Pembesaran Udang Galah (Macrobrachium rosenbergii). Sarjana thesis, Universitas Brawijaya.
Abstract
Udang galah merupakan komoditas perikanan air tawar yang sangat potensial untuk dibudidayakan secara komersial karena Udang galah memiliki keunggulan yang lebih dibandingkan dengan komoditas lain seperti udang vannamei antara lain pertumbuhan cepat, ukuran dari udang galah relatif lebih besar, serta permintaan pasar yang tinggi, dalam negeri maupun luar negeri. Permintaan akan udang yang semakin meningkat mengakibatkan sistem budidaya udang galah semakin intensif, Sistem budidaya ini dicirikan antara lain dengan padat penebaran yang tinggi dan diikuti dengan pemberian pakan buatan yang tinggi. Pemberian pakan walaupun sesuai dengan kebutuhan tetapi limbahnya akan lebih banyak daripada yang digunakan untuk pertumbuhan. Jumlah limbah yang berlebih dari sisa pakan yang diberikan ke udang galah dapat menyebabkan kematian massal dalam usaha budidaya udang galah. Jumlah limbah yang berlebih dapat membuat meningkatnya jumlah amonia dalam kegiatan budidaya dan dapat menyebabkan timbulnya penyakit. Metode yang dilakukan pada penelitian ini adalah metode eksperimen dengan menggunakan uji T Student dengan menggunakan 2 perlakuan dan 3 kali pengulangan yaitu K (kontrol) dan A (Rotating Biological Contactor). Parameter utama yang diamati adalah Total Amonia Nitrogen (TAN), Nitrit, Nitrat,Surviva/ Rate (SR), Food Convertion Ratio (FCR) dan Specific Growth Rate (SGR, sedangkan untuk parameter penunjang yang di ukur meliputi kualitas perairan media pemeliharaan seperti oksigen terlarut (DO), suhu, pH dan kekeruhan (TDS). Hasil pada penelitian ini didapatkan bahwa perlakuan tidak memberikan pengaruh terhadap parameter TAN dan Nitrat. Sedangkan perlakuan memberikan pengaruh berbeda sangat nyata pada parameter Nitrit. Pada pengukuran TAN didapatkan hasil tertinggi sebesar 0,411 mg/L pada kontrol sedangkan pada RBC didapatkan hasil sebesar 0,140 mg/L, sehingga estimasi pengurangan sebesar 55%. Pada pengukuran parameter Nitrit hasil tertinggi diperoleh pada perlakuan kontrol yaitu sebesar 0,18 mg/L dan pada RBC diperoleh hasil 0,083 mg/L, sehingga estimasi pengurangan sebesar 65%. Kandungan nitrit pada media pemeliharan tergolong masih dalam kadar yang optimum. Hal ini disebabkan karena kandungan optimum nitrit dalam kegiatan budidaya sebesar 0,01 - 1 mg/L. Pada kadar yang tinggi, nitrit akan bersifat main bagi udang. Namun dibandingkan dengan amonia, toleransi udang pada nitrit lebih tinggi. Pada pengukuran parameter nitrat hasil tertinggi diperoleh pada perlakuan RBC yaitu sebesar 0,415 mg/L dan pada kontrol diperoleh hasil 0,317 mg/L, sehingga estimasi penambahan sebesar 9%. Hal ini dapat disebabkan oleh banyak faktor antara lain kondisi udang galah pada saat molting yang tidak memanfaatkan makanan secara optimal atau kondisi udang yang stress setelah molting dan adanya sifat dari udang yang kanibalisme. Kualitas air yang diperoleh selama penelitian yaitu bernilai optimum dalam budidaya udang galah (Macrobrachium rosenbergii ) yaitu pad suhu berkisar antara 27,5 — 27,7 °C, DO sebesar 6,1 — 8,0 TDS sebesar 336,3 — 421 mg/L, serta nilai pH sebesar 8,2 —8,4 yang berarti pada media pemeliharaan bersifat basa.
English Abstract
-
Item Type: | Thesis (Sarjana) |
---|---|
Identification Number: | SKR/FPIK/2019/465/051904043 |
Uncontrolled Keywords: | - |
Subjects: | 600 Technology (Applied sciences) > 639 Hunting, fishing & conservation > 639.5 Crustacean fisheries > 639.58 Crustacean fisheries (Natantia (Shrimps)) |
Divisions: | Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan > Budidaya Perairan |
Depositing User: | soegeng sugeng |
Date Deposited: | 02 Nov 2020 05:10 |
Last Modified: | 29 Jul 2022 07:28 |
URI: | http://repository.ub.ac.id/id/eprint/171849 |
Text
Dhimas Fery Sandria.pdf Download (2MB) |
Actions (login required)
View Item |