Khasanah, Hariyati (2018) Pengelompokan Genotip Berdasarkan Karakter Morfologi dan Agronomi pada Jarak Kepyar (Ricinus communis L.) Generasi CT4 Aplikasi Kolkisin. Sarjana thesis, Universitas Brawijaya.
Abstract
Jarak kepyar (Ricinus communis L.) adalah tanaman penghasil minyak nabati yang dapat tumbuh dan berkembang pada lahan marjinal, yang mana dalam pengembangan tanaman lain tidak memberikan hasil yang optimal. Minyak jarak kepyar merupakan sumberdaya nabati yang banyak dimanfaatkan sebagai sumber bahan kimia industri dan bahan bakar fosil. Pemanfaatan tersebut menyebabkan permintaan biji jarak kepyar di berbagai negara meningkat, hal tersebut memacu pengembangan jarak kepyar (Goodarzi et al., 2015). Pengembangan jarak kepyar di Indonesia terbatas hanya di wilayah NTT, NTB dan Lombok sehingga pasokan minyak jarak kepyar masih rendah. Selain itu, karakter ketahanan tanaman terhadap hama dan penyakit serta produktivitas tanaman membatasi kemajuan dalam pemuliaan jarak kepyar. Pendugaan jarak genetik pada CT4 (hasil poliploidi generasi ke-5) untuk mengelompokkan beberapa genotip jarak kepyar berdasarkan penampilan agronomi dan morfologi sebagai salah satu metode pemuliaan tanaman untuk meningkatkan varian genetik tanaman. Tujuan penelitian adalah untuk menduga keragaman karakter morfologi dan agronomi jarak kepyar generasi CT4 aplikasi kolkisin serta untuk mempelajari jarak genetik dan pengelompokan genotip jarak kepyar generasi CT4 aplikasi kolkisin berdasarkan karakter morfologi dan agronomi. Penelitian dilaksanakan di daerah Kepuharjo, Kabupaten Malang. Ketinggian tempat pada lokasi penelitian ± 330 mdpl memiliki suhu rata-rata mencapai 27 — 29 °C. Penelitian dilaksanakan selama 5 bulan pada bulan April 2017 hingga September 2017. Bahan yang digunakan dalam penelitian adalah 25 genotip jarak kepyar, pupuk kompos, dan pupuk NPK. Peralatan yang digunakan dalam penelitian adalah cangkul, gembor, meteran, jangka sorong, timbangan, kamera, papan penanda, alat tulis, panduan Descriptor Draft National Guidelines for the Conduct of Tests for Distinctness, Uniformity and Stability Castor (Ricinus communis L.) dan descriptor UPOV. Pada penelitian menggunakan Rancangan Acak Kelompok (RAK) yang terdiri dan 25 genotip jarak kepyar generasi CT4 aplikasi kolkisin, setiap genotip terdapat 8 tanaman dengan 2 kali ulangan. Sehingga jumlah populasi tanaman sebanyak 400 tanaman. Pengamatan dilakukan dengan melakukan pengukuran pada karakter agronomi dan pada karakter morfologi dikategorikan sesuai dengan Descriptor Draft National Guidelines for the Conduct of Tests for Distinctness, Uniformity and Stability Castor bean (Ricinus communis L.) dan descriptor UPOV. Analisis keragaman menggunakan principal component analysis (PCA) dan analisis jarak genetik menggunakan agglomerative hierarchical clustering (AHC) program XLSTAT versi 2017.12. Keragaman total 33 karakter agronomi mencapai 88,22% yang melibatkan 9 komponen utama pertama pada karakter tinggi tanaman, lebar tanaman, panjang tangkai daun, bobot tandan utama, jumlah buah tandan utama, bobot buah per tanaman, berat tandan sekunder dan tersier, jumlah biji tandan utama, bobot biji tandan sekunder dan tersier serta bobot biji per tanaman. Pengelompokan genotip pada karakter agronomi terbagi menjadi 6 kelompok yang memiliki jarak genetik bervariasi dengan rentang 0,01 — 0,1. Genotip yang memiliki jarak genetik 0,01 adalah genotip C864(CT4)-9[(2)] dengan C1012(CT4)-19[(K)] sedangkan genotip yang memiliki jarak genetik 0,01 adalah C1012(CT4)-19[(K)] dan C1012(CT4)- 18[(M)]. Keragaman total 39 karakter morfologi mencapai 88,55% yang melibatkan 12 komponen utama pertama pada karakter bentuk percabangan, letak percabangan, warna batang, warna antosianin tangkai daun, gelombang (undulation) daun, penampilan penampang melintang, intensitas warna antosianin sepanjang tulang daun pada bagian bawah, intensitas warna antosianin antara tulang daun pada bagian bawah, intensitas warna kuning pada anther, pecah kapsul. Pengelompokan genotip pada karakter morfologi terbagi menjadi 5 kelompok yang memiliki jarak genetik bervariasi dengan rentang 0,08 — 0,98. Genotip yang memiliki jarak genetik 0,98 adalah C864(CT4)-7[(TO I)] dengan C 1 012(CT4)-19[(K) sedangkan genotip yang memiliki jarak genetik 0,08 adalah genotip C1012(CT4)-18[(M)] dengan C1012(CT4)-19[(K)]. Keragaman total 33 karakter agronomi dan 39 karakter morfologi mencapai 92,64% yang melibatkan 16 komponen utama pertama pada karakter bentuk percabangan, warna batang, warna antosianin tangkai daun, penampilan penampang melintang, intensitas warna antosianin sepanjang tulang daun pada bagian atas, pecah kapsul, tinggi tanaman, lebar tanaman, jumlah ruas, panjang ruas, panjang tangkai daun, bobot buah per tanaman, berat tandan sekunder dan tersier, lebar biji. Pengelompokan genotip pada karakter agronomi dan morfologi terbagi menjadi 5 kelompok yang memiliki jarak genetik bervariasi dengan rentang 0 — 0,08. Genotip yang memiliki jarak genetik 0,08 adalah C856(CT4)-5[(M)] dengan C1012(CT4)-19[(K)] sedangkan genotip dengan jarak genetik 0 adalah C1012(CT4)-18[(M)] dengan C 1012(CT4)-19 [(K)] .
English Abstract
-
Item Type: | Thesis (Sarjana) |
---|---|
Identification Number: | SKR/FP/2018/669/051810004 |
Uncontrolled Keywords: | - |
Subjects: | 600 Technology (Applied sciences) > 633 Field and plantation crops > 633.8 Other crops grown for industrial processing > 633.85 Plants producing nonvolatile oils |
Divisions: | Fakultas Pertanian > Agroekoteknologi |
Depositing User: | Sugeng Moelyono |
Date Deposited: | 24 Aug 2020 06:53 |
Last Modified: | 24 Aug 2020 06:53 |
URI: | http://repository.ub.ac.id/id/eprint/171803 |
Actions (login required)
![]() |
View Item |