Analisis Dampak Lingkungan Di UKM Batik Tulis Celaket Dengan Metode Life Cycle Assessment (LCA)

Prastiyo, Sigit (2019) Analisis Dampak Lingkungan Di UKM Batik Tulis Celaket Dengan Metode Life Cycle Assessment (LCA). Sarjana thesis, Universitas Brawijaya.

Abstract

Perkembangan UKM di Indonesia saat ini memberikan kontribusi positif yang signifikan terhadap masyarakat. Banyak produk yang dihasilkan UKM dapat bersaing di pasar domestik hingga dapat menembus pasar internasional. Jenis produk yang dihasilkan UKM beragam, diantaranya jenis handicraft, fashion, makanan, dan lain-lain. Salah satu produk UKM jenis fashion adalah batik. Pada penelitian kali ini dilakukan di UKM Batik Tulis Celaket. UKM ini memproduksi batik khususnya di Kota Malang. Batik tulis celaket memiliki corak yang berbeda dibanding motif batik yang lain. Motif seperti corak parang, kawung atau mega mendung. UKM ini juga memproduksi motif khas Kota Malang yaitu motif bunga. Motif bunga sendiri merepresentasikan Kota Malang. Batik tulis celaket tidak memproduksi warna gelap atau netral seperti hitam atau coklat seperti batik pada umumnya, tetapi Batik Tulis Celaket ini memiliki warna yang cukup mencolok seperti ungu, kuning, dan hijau. Perpaduan warnanya pun cukup unik, antara lain ungu dan kuning, merah dan biru, atau ungu dan hijau. Proses pembuatan batik tidak lepas dari bahan baku dan bahan penunjang yang mengandung unsur kimia yang memiliki potensi berbahaya untuk lingkungan. Proses pembuatan menggunakan bahan-bahan sintetik, waterglass, dan lilin/paraffin yang sukar larut atau sukar diuraikan. Dengan banyaknya jenis warna yang digunakan serta bahan-bahan yang sulit diurai, limbah yang dihasilkan dapat membahayakan lingkungan sekitar. Berdasarkan permasalahan diatas, diperlukan pengukuran terkait dampak dari penggunaan bahan kimia yang dapat merusak lingkungan. Hal ini dilakukan untuk mengetahui penanganan yang dibutuhkan dalam mengelola limbah. Penelitian menggunakan metode Life Cycle Assessment (LCA). Metode ini dipilih karena dapat menganalisa dan memperhitungkan dampak lingkungan yang ditimbulkan dari limbah. Dampak yang ditimbulkan dari proses produksi berupa penurunan kualitas lingkungan seperti pencemaran air dan gangguan kesehatan terhadap masyarakat sekitar. Berdasarkan hasil perhitungan LCA menggunakan EDIP2003 pada SimaPro, dampak yang paling banyak timbul tiap proses adalah aquatic eutrophication, human toxicity water, ozone depletion, addification. Dampak paling besar diantara semua proses adalah aquatic eutrophication sebesar 43,9 point dari proses pelorotan. Berdasarkan hasil Life Cycle Impact Assessment menggunakan metode EDIP2003 dampak yang memiliki potensi dampak paling besar yaitu proses plorotan/perebusan dengan nilai 184 point. Pengurangan dampak lingkungan sekitar dapat dilakukan dengan memberikan alternatif yaitu material tawas atau aluminium sulfate, menggunakan masker, sarung tangan dan membuat ruang lingkup pekerjaan yang lebih baik.

English Abstract

UKM development in Indonesia nowadays has given a significant and positive contribution for society. There are so many products that produced from UKM which could compete with domestic market even through international. The products which produced have many varieties such as handy crafts, fashions, foods, and etc. One of the product from fashion type is Batik. This research took place in Batik Tulis Celaket. It produces Batik especially in Malang Region. Batik Tulis Celaket has a different type of pattern than other Batik pattern. Pattern such as parang, kawung, or mega mendung. It also produces specific pattern that represent City of Malang, the flower pattern. Batik Tulis Celaket does not produce neutral or dark color like any common Batik color. It has a colorful color such as purple, yellow and green. The combination of the color is also a bit unique, such as purple and yellow, red and blue, or purple and green. The process on making Batik using ingredients and supporting materials contain a harmful chemical solution to environment. The materials contain synthetic, waterglass and parrafin that difficult to dissolved. The more variety and color contain hard soluble material, the more impact that chemical waste could harm around environment. Based on the problems above, it necessarily needed a measurement based on impact of the chemical waste that could harm the environment. It occurred to give an information on how to deal with the problems and manage the waste. This research used Life Cycle Assessment (LCA) method. This method was chosen because it can analyze and calculate upon the impact from the waste to environment. The impact that emerged from the production gave a derivative quality of environment such as water pollution and health disorder to society. The result of the LCA calculation using EDIP2003 on SimaPro, shows that the most impacted was on aquatic eutrophication, human toxicity water, ozone depletion, and addification. The most value was from aquatic eutrophication, 43,9 point from decoction process. Then, Life Cycle Impact Assessment using EDIP2003, shows the most potentially impacted was from decoction process with the value of 184 point. The solution to manage the impact on environment issue by giving alternative material such as aluminium sulfate, using mask, gloves, and healthy environmental workshop.

Other obstract

-

Item Type: Thesis (Sarjana)
Identification Number: SKR/FT/2019/215/051904874
Uncontrolled Keywords: Batik Tulis, Life Cycle Assessment, SimaPro, Batik Tulis, Life Cycle Assessment, SimaPro
Subjects: 600 Technology (Applied sciences) > 628 Sanitary engineering > 628.1 Water supply > 628.16 Testing analysis, treatment, pollution countermeasures > 628.168 Pollution countermeasures / Groundwater--Pollution
Divisions: Fakultas Teknik > Teknik Industri
Depositing User: Budi Wahyono Wahyono
Date Deposited: 24 Aug 2020 06:51
Last Modified: 24 Aug 2020 06:51
URI: http://repository.ub.ac.id/id/eprint/171696
Full text not available from this repository.

Actions (login required)

View Item View Item