Relasi Pemerintah, Swasta, dan Masyarakat dalam Pengembangan Desa Wisata Kebangsaan Wonorejo (Studi pada Pengembangan Desa`Wisata Kebangsaan Wonorejo, Kecamatan Banyuputih, Kabupaten Situbondo)

Aditya, Ginung Yuri (2019) Relasi Pemerintah, Swasta, dan Masyarakat dalam Pengembangan Desa Wisata Kebangsaan Wonorejo (Studi pada Pengembangan Desa`Wisata Kebangsaan Wonorejo, Kecamatan Banyuputih, Kabupaten Situbondo). Sarjana thesis, Universitas Brawijaya.

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan dan menganalisis tentang Relasi Pemerintah, Swasta, dan Masyarakat dalam Pengembangan Desa Wisata Kebangsaan Wonorejo, Kecamatan Banyuputih, Kabupaten Situbondo. Pengembang Desa Wisata Kebangsaan Wonorejo adalah salah satu program Pemerintah Kabupaten Situbondo dalam memajukan sektor Kepariwisataan serta sebagai bentuk dari rencana aksi daerah yang meliputi sosialisasi, pemberdayaan, dan pemanfaatan potensi daerah Untuk menganalisis relasi pemerintah, swasta, dan masyarakat dalam pengembangan Desa Wisata Kebangsaan Wonorejo peneliti menggunakan Teori Governance untuk menjelaskan klasifikasi peran aktor yang terlibat dan untuk menjelaskan relasi para aktor yang terlibat peneliti menggunakan proses kolaborasi dalam model Collaborative Governance menurut Ansell dan Gash yang terdiri dari lima indikator yaitu, face to Face Trust Building, Commitment to Process, Shared Understanding, dan Intermediate Outcomes Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah kualitatif dengan pendekatan deskriptif. Data yang dikumpulkan dianalisis menggunakan model analisis interaktif Miles dan Huberman (1992). Hasil penelitian Relasi Pemerintah, Swasta, dan Masyarakat dalam Pengembangan Desa Wisata Kebangsaan Wonorejo adalah Proses pertemuan tatap muka, dalam proses pertama ini telah dilaksanakan dengan cukup baik oleh ketiga kator tersebut, meskipun masih terjadi kendala yaitu beberapa anggota ada yang tidak hadir dalam pertemuan atau rapat. Membangun kepercayaan telah terlaksana dengan baik, yang mana hal ini dapat dilihat dari komunikasi yang baik dari masingmasing pihak serta adanya tindakan saling mendukung dan melakukan pemecahan masalah bersama. Komitmen yang terjalin antar aktor dapat dilihat dari terlaksananya tugas dan fungsi setiap aktor yang sesuai dengan hasil kesepakatan dalam rapat koordinasi. Tahapan ini cukup berjalan dengan baik, hal itu dapat dilihat dari lancarnya pelaksanaan pengembangan Desa Wisata Kebangsaan Wonorejo ini yang tidak begitu menimbulkan perdebatan atau kendala yang cukup berarti, meskipun masih terdapat beberapa perbedaan pendapat didalamnya Dari relasi yang terjalin antara pemerintah, swasta, dan masyarakat mendapati beberapa hasil yang sudah dapat dirasakan dan dimanfaatkan oleh semua orang baik masyarakat dan wisatawan.

English Abstract

The aim of this research is to describe and analyze the relation between government, private sector, and society in order to developing Desa Wisata Kebangsaan Wonorejo, Banyuputih Sub-District, Situbondo Regency. Development of Desa Wisata Kebangsan Wonorejo is one of Situbondo‘s government programs which are to advance tourism sector and also as form of regional action including social, empowerment, and regional potential utilization. To analyse the relation between government, private sector, and society in order to developing Desa Wisata Kebangsaan Wonorejo, researcher have used governance theory to explain the role of the actor which involved. While to explain about actor’s relation, researcher have used collaboration process by Collaborative Governance’s model, according to Ansel and Grash there are five indicators: Face To Face, Trust Building, Commitment to Process, Shared Understanding, and Intermediate Outcomes. Methode that used in this research are qualitative and descriptive approach. The data that have been collacted would analyzed by Miles and Huberman’s interactive analysis (1992). The results of this research are : Face to face, all of the process in this step already passably implemented by three actors (government, private sector, and society), even though several members of this group couldn’t attend in the meeting. Trust building well passably implemented which could seen by good communication and mutual support from each other, and also did a problem solving together. Commitment between actors could see by implementation of the task and function from each actor accordance by the agreement at the meeting. 4) Even still have some problem and sparring, this step well passably implemented which could see by developing activities of Desa Kebangsaan Wonorejo. From relationship that interwolven between government, private sector, and society there are some result that felt useful by all the people both by the public and tourist.

Item Type: Thesis (Sarjana)
Identification Number: SKR/FISIP/2019/682/051905528
Uncontrolled Keywords: Pengembangan, Desa Wisata Kebangsaan Wonorejo, Collaboratiive Governance-Development, Wonorejo National Tourism Village, Collaborative Governance
Subjects: 300 Social sciences > 320 Political science (Politics and government) > 320.8 Local government > 320.84 Rural government
Divisions: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik > Ilmu Pemerintahan
Depositing User: soegeng sugeng
Date Deposited: 29 Oct 2020 22:55
Last Modified: 21 Oct 2021 07:07
URI: http://repository.ub.ac.id/id/eprint/171586
[thumbnail of Ginung Yuri Aditya.pdf]
Preview
Text
Ginung Yuri Aditya.pdf

Download (3MB) | Preview

Actions (login required)

View Item View Item