Yasmine, Alvi Lufiana (2019) Evaluasi Keputusan Pembelian Mesin Rotary Vacuum Filter di PT PG Candi Baru. Sarjana thesis, Universitas Brawijaya.
Abstract
Blotong merupakan salah satu limbah padat hasil produksi gula pasir yang berupa endapan dari nira kotor di tapis rotary vacuum filter. Dari hasil limbah blotong tersebut, diketahui bahwa limbah blotong yang ada masih memiliki kandungan gula (% pol) yang seharusnya masih bisa diproduksi lebih lanjut menjadi gula pasir dan memiliki nilai keuntungan. Standar kandungan gula (% pol) blotong adalah sebesar 2,0%. Namun yang terjadi adalah % pol blotong di salah satu pabrik gula adalah sebesar >3,0% dari tahun 2013 hingga tahun 2017. Hal ini terjadi karena kondisi mesin rotary vacuum filter yang ada saat ini kapasitasnya tidak sesuai dengan kapasitas produksi gula per harinya, sehingga mesin tidak optimal dalam melakukan pengolahan blotong yang mengakibatkan tingginya kandungan gula pada limbah blotong. Berdasarkan hasil ini, pabrik gula tersebut memutuskan untuk membeli mesin rotary vacuum filter yang bermanfaat untuk menekan kerugian yang ditimbulkan dikarenakan tingginya kandungan gula (% pol) pada limbah blotong pada tahun 2018. Penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi keputusan pembelian mesin rotary vacuum filter dengan metode analisis kelayakan investasi, yaitu metode net present value (NPV), payback period (PP), benefit cost ratio (BCR) dan dilanjutkan dengan analisis sensitivitas. Penelitian ini dilakukan dalam beberapa tahap. Tahap pertama adalah tahap pendahuluan berupa studi lapangan dan studi pustaka untuk mengidentifikasi masalah yang terjadi di perusahaan dan tujuan dari penelitian. Tahap kedua berupa tahap pengumpulan data, dengan data primer berupa data yang terkait dengan harga produk, harga pokok penjualan perusahaan dan spesifikasi mesin. Sedangkan data sekunder berupa gambaran umum perusahaan, % pol blotong dan hasil produksi. Selanjutnya, tahap ketiga berupa tahap pengolahan data. Di tahap ini dilakukan pendefinisian horizon perencanaan dan proyeksi aliran kas, penentuan tingkat bunga yang digunakan, dilanjutkan dengan analisis suplementer menggunakan metode NPV, PP, BCR dan analisis sensitivitas. Dari penelitian yang telah dilakukan menunjukkan bahwa investasi pembelian mesin rotary vacuum filter baru tersebut layak untuk dilakukan, sehingga keputusan untuk melakukan investasi tepat untuk dilaksanakan. Dari hasil perhitungan dengan metode analisis kelayakan tersebut, didapatkan nilai net present value (NPV) sebesar Rp 82.189.753.952 (NPV > 0), payback period (PP) selama 1 tahun 2 bulan 23 hari (PP < 5 tahun) dan nilai benefit cost ratio (BCR) sebesar 2,390721245 (BCR >= 1). Hal ini mengindikasikan bahwa investasi tersebut layak untuk dilakukan, sehingga. Selanjutnya dilakukan analisis sensitivitas dengan mengubah kondisi harga gula pasir pada harga Rp 6.000, Rp 7.000 dan Rp 8.000, serta kenaikan harga pokok penjualan sebesar 15%, 20% dan 25%. Dari hasil analisis sensitivitas tersebut, diketahui batas harga gula pasir sebesar Rp 6.606 dan batas kenaikan harga pokok penjualan sebesar 21,56%. Perusahaan perlu menjaga harga gula pasir mampu diatas Rp 6.606 dan kenaikan harga pokok penjualan dibawah 21,56%, sehingga keputusan investasi tersebut tetap layak dilakukan dan membawa keuntungan bagi perusahaan.
English Abstract
Blotong is one of the solid wastes produced by granulated sugar in the form of sludge from dirty sap in a rotary vacuum filter. From the results of the blotong waste, it is known that the existing blotong waste still has a sugar content (% pol) which should still be able to be produced further into granulated sugar and has a profit value. The standard blotong sugar (% pol) is 2.0%. But what happens is that the percentage (%) of the cut in one of the sugar mills is >3.0% from 2013 to 2017. It happens because the current condition of the rotary vacuum filter is not in accordance with the sugar production capacity per day, so the machine is not optimal in processing blotong which results in a high sugar content in the blotong waste. Based on these results, the sugar factory decided to buy a rotary vacuum filter machine that is useful for reducing losses caused due to the high sugar content (% pol) in blotong waste in 2018. This study aims to evaluate the decision to purchase a rotary vacuum filter machine using the method investment feasibility analysis, namely the net present value (NPV) method, payback period (PP), benefit cost ratio (BCR) and continued with sensitivity analysis. This research was conducted in several stages. The first stage was the preliminary stage in the form of field studies and literature studies to identify problems that occur in the company and the objectives of the study. The second stage was in the form of data collection, with primary data in the form of data related to product prices, cost of goods sold by the company and machine specifications. While secondary data was in the form of a general description of the company, which are the % of interest and production. In addition, the third stage was in the form of data processing. At this stage, the planning horizon and cash flow projections are defined, determining the interest rate used, followed by supplementary analysis using the NPV, PP, BCR and sensitivity analysis. Based on research, results of this study indicate that the investment in purchasing a new rotary vacuum filter machine is feasible, so the decision to do the investment is right. From the results of calculations with the feasibility analysis method, it is shown that the net present value (NPV) is obtained at Rp 82,189,753,952 (NPV > 0), payback period (PP) for 1 year 2 months 23 days (PP < 5 years) and the value of benefit cost ratio (BCR) is 2,390721245 (BCR >= 1). This indicates that the investment is feasible. Moreover, sensitivity analysis was carried out by changing the condition of the price of granulated sugar at the price of Rp. 6,000, Rp. 7,000 and Rp. 8,000, as well as an increase in cost of goods sold by 15%, 20% and 25%. From the results of the sensitivity analysis, it is known that the limit of the sugar price is Rp 6,606 and the limit of the increase in cost of goods sold is 21.56%. The company needs to maintain the price of granulated sugar above Rp. 6,606 and the increase in cost of goods sold below 21.56%. Hence, the investment will be feasible and gives profit to the company.
Other obstract
-
| Item Type: | Thesis (Sarjana) |
|---|---|
| Identification Number: | SKR/FT/2019/658/051905284 |
| Uncontrolled Keywords: | Analisis Sensitivitas, Benefit Cost Ratio, Pabrik Gula, Pembelian Mesin, Rotary Vacuum Filter, Sensitivity Analysis, Benefit Cost Ratio, Sugar Mill, Machine Purchase, Rotary Vacuum Filter |
| Subjects: | 600 Technology (Applied sciences) > 628 Sanitary engineering > 628.4 Waste technology, public toilets, street cleaning > 628.44 Solid wastes (Refuse) |
| Divisions: | Fakultas Teknik > Teknik Industri |
| Depositing User: | Budi Wahyono Wahyono |
| Date Deposited: | 24 Aug 2020 06:51 |
| Last Modified: | 24 Aug 2020 06:51 |
| URI: | http://repository.ub.ac.id/id/eprint/171529 |
Actions (login required)
 |
View Item |