Pengaruh Komposisi Semen Slag dan Rasio Semen Agregat Terhadap Kuat Tarik Belah Beton Pada Pengecoran Normal

Kurniawan, Fajri (2019) Pengaruh Komposisi Semen Slag dan Rasio Semen Agregat Terhadap Kuat Tarik Belah Beton Pada Pengecoran Normal. Sarjana thesis, Universitas Brawijaya.

Abstract

Pembangunan infrastruktur merupakan kebutuhan dasar dalam pertumbuhan ekonomi suatu negara. Pembangunan infrastruktur di Indonesia diharuskan untuk terus berkembang dikarenakan pertumbuhan penduduk yang semakin meningkat dan kebutuhan manusia terus bertambah. Pembangunan yang difokuskan di Indonesia saat ini yaitu pembangunan jalan, jembatan, dan gedung. Berkembangnya infrastruktur pembangunan di Indonesia pasti akan memiliki dampak yang kurang baik bagi lingkungan. Salah satu pembuatan material utama konstruksi yaitu baja. Pada penelitian ini, benda uji yang digunakan yaitu silinder dengan diameter 15 cm dan tinggi 30 cm. Variasi yang digunakan yaitu, komposisi semen slag 0%, 10%, 40%, dan 70%, umur 7 hari, 28 hari, dan 56 hari, komposisi semen agregat dengan mutu Beton K350 dan K275, dan FAS 0,3 dan 0,4. Pada pengujian kuat tarik belah alat yang yang digunakan yaitu Compression Test Machine. Dari hasil penelitian ini yang didapatkan adalah Variasi semen slag, umur beton, mutu beton, dan faktor air semen (FAS) berpengaruh terhadap nilai kuat tarik belah beton. pengaruh dari semua variasi tersebut terdapat peningkatan nilai kuat tarik belah beton. Nilai kuat tarik belah beton yang meningkat dari variasi semen slag yaitu pada kadar semen slag 10% dan 40%. Nilai kuat tarik belah beton terbesar dengan penambahan semen slag sebesar 2,15 MPa. Nilai kuat tarik belah beton yang meningkat dari variasi umur beton yaitu pada umur 28 hari dan 56 hari. Nilai kuat tarik belah beton terbesar dari variasi umur beton sebesar 2,72 MPa. Nilai kuat tarik belah beton yang meningkat dari variasi mutu beton yaitu pada mutu beton K350. Nilai kuat tarik belah beton terbesar dari variasi mutu beton sebesar 2,15 MPa. Nilai kuat tarik belah beton yang meningkat dari variasi FAS yaitu pada FAS 0,3. Nilai kuat tarik belah beton terbesar dari variasi FAS sebesar 2,72 MPa.

English Abstract

Infrastructure development is a basic requirement in a country's economic growth. Infrastructure development in Indonesia is required to continue to grow due to increasing population growth and increasing human needs. The development that is focused on Indonesia today is the construction of roads, bridges and buildings. The development of development infrastructure in Indonesia will surely have an adverse impact on the environment. One of the main construction materials is steel. In this study, the test object used was a cylinder with a diameter of 15 cm and a height of 30 cm. Variations used are, the composition of slag cement 0%, 10%, 40%, and 70%, age 7 days, 28 days, and 56 days, the composition of aggregate cement with the quality of K350 and K275, and FAS 0, 3 and 0.4. In testing the tensile strength of the tool used is the Compression Test Machine. From the results of this study, the slag cement variation, concrete age, concrete quality, and cement water factor (FAS) influence the value of the concrete tensile strength. the influence of all these variations there is an increase in the value of concrete tensile strength. The value of the split tensile strength of the concrete which is increased from the variation of slag cement is at the slag cement content of 10% and 40%. The value of the largest concrete tensile strength with the addition of slag cement is 2.15 MPa. The value of the tensile strength of concrete increased from the variation of the age of the concrete at the age of 28 days and 56 days. The value of the largest concrete tensile strength of the age variation of concrete is 2.72 MPa. The value of the tensile strength of concrete increased from variations in the quality of concrete, namely the concrete quality of K350. The value of the largest concrete tensile strength of the variation of concrete quality is 2.15 MPa. The value of the split tensile strength of concrete increased from the variation of FAS, that is at FAS 0.3. The value of the largest concrete tensile strength of the variation of FAS is 2.72 MPa.

Other obstract

-

Item Type: Thesis (Sarjana)
Identification Number: SKR/FT/2019/652/051905278
Uncontrolled Keywords: Semen Slag, Kuat tarik belah. Cement Slag, Split tensile strength.
Subjects: 600 Technology (Applied sciences) > 624 Civil engineering > 624.1 Structural engineering and underground construction > 624.18 Materials > 624.183 Masonry, cermic, allied materials > 624.183 4 Concrete
Divisions: Fakultas Teknik > Teknik Sipil
Depositing User: Budi Wahyono Wahyono
Date Deposited: 24 Aug 2020 06:49
Last Modified: 24 Aug 2020 06:49
URI: http://repository.ub.ac.id/id/eprint/171518
Full text not available from this repository.

Actions (login required)

View Item View Item