Septara, Zendha Guwin (2019) Program Pemberdayaan Desa Ngroto melalui Pos Pemberdayaan Keluarga (Posdaya) dan Hambatannya. Sarjana thesis, Universitas Brawijaya.
Abstract
Penelitian ini bertujuan untuk melihat bagaimana program pemberdayaan Desa Ngroto melalui Pos Pemberdayaan Keluarga(Posdaya) dan hambatannya. Lebih lanjut penelitian ini berusaha untuk mendeskripsikan tahapan dalam pemberdayaan posdaya Ngroto dan hambatannya.Penelitian ini menggunakan konsep pemberdayaan dan partisipasi masyarakat. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode penelitian kualitatif deskriptif. Terdapat tiga tahapan pemberdayaan dalam program posdaya Ngroto yaitu tahap penyadaran, pengakapasitasan dan pendayaan. Didalam hasil temuan lapangan dari 9 sub-kelompok Posdaya, hanya ada 3 sub-kelompok yang masih memiliki kegiatan bersama sub-kelompok tersebut yakni makaryo bersama, griya rajut dan sarinah kreatif. Pada awalnya pembentukan Posdaya partisipasi masyarakat masih tinggi, dibuktikan dengan keterlibatan aktif para anggota dalam setiap kali pertemuan rutin dalam perumusan kebijakan dan program bersama. Namun setelah mengalami regularitas yang panjang, kegiatan Posdaya menjadi tidak efektif ketika muncul beberapa hambatan internal dalam lingkup posdaya yang membuat sistem kelembagaan tidak dapat berjalan dengan baik yakni terkait pembagian bantuan yang tidak merata kepada anggota dan pro kontra pendirian koperas menjadikan kegiatan pada pemberdayaan posdaya menjadi tidak efektif. Sehingga hal tersebut beberapa sub kelompok posdaya tidak lagi aktif.
English Abstract
This study aims to see how the Ngroto Village empowerment program through the Family Empowerment Post (Posdaya) and its obstacles. Furthermore this research attempts to describe the stages in empowering Ngroto Posdaya and its obstacles. This study uses the concept of empowerment and community participation. The method used in this research is descriptive qualitative research method. There are three stages of empowerment in the Ngroto Posdaya program, namely awareness, capacity and empowerment stages. In the field findings of 9 Posdaya sub-groups, there were only 3 sub-groups that still had activities with the sub-groups namely makaryo bersama, griya rajut and creative sarinah. Initially the formation of the Posdaya for community participation was still high, as evidenced by the active involvement of members in every routine meeting in the formulation of joint policies and programs. However, after experiencing a long period of regularity, Posdaya activities became ineffective when several internal obstacles emerged within the scope of the Posdaya which made the institutional system unable to work properly, namely the unequal distribution of assistance to members and the pros and cons of establishing the cooperative. effective. So that some posdaya sub groups are no longer active.
Other obstract
-
Item Type: | Thesis (Sarjana) |
---|---|
Identification Number: | DKR/FISIP/2019/483/051905314 |
Uncontrolled Keywords: | Pemberdayaan Masyarakat, Partisipasi, Posdaya., Community Empowerment, Participation, Posdaya. |
Subjects: | 300 Social sciences > 302 Social interaction > 302.1 General topics of social interaction > 302.14 Social participation |
Divisions: | Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik > Sosiologi |
Depositing User: | Nur Cholis |
Date Deposited: | 24 Oct 2020 15:12 |
Last Modified: | 24 Oct 2020 15:12 |
URI: | http://repository.ub.ac.id/id/eprint/171428 |
Actions (login required)
View Item |