Susanto, Agung Widyo (2019) Pesan Anti Korupsi Di Media Kampanye Calon Legislatif Dprd Kota Malang Pada Pemilu Legislatif 2019 (Analisis Semiotika Roland Barthes Pada Media Kampanye Caleg Dprd Kota Malang). Sarjana thesis, Universitas Brawijaya.
Abstract
Indonesia merupakan salah satu negara di dunia yang menerapkan sistem demokrasi dalam pemerintahannya. Salah satu bentuk dinamika demokrasi adalah adanya pemilu. Pemilu dilakukan untuk memilih Presiden dan Wakil presiden, DPR, DPD, dan DPRD. Pada tahun 2019 ini Komisi Pemilihan Umum telah menetapkan Pemilu Presiden dan Pemilu Legislatif 2019 pada tanggal 17 April 2019. Dalam pemilu 2019 banyak diemukan media kampanye di pinggir jalan terurama media kampanye DPRD. Terdapat 529 calon legislatif DPRD Kota Malang dan akan memperebutkan 45 kursi anggota DPRD Kota malang dalam 5 Dapil sesuai jumlah 5 kecamatan di Kota Malang. Salah satu upaya untuk memenangkan pemilu adalah dengan melakukan kampanye. Namun pada tahun 2018 terdapat kasus tertangkapnya 41 dari 45 anggota DPRD Kota Malang yang tertangkap karena kasus korupsi, hal ini menyebabkan beberapa caleg DPRD Kota Malang menbuat kampanye yang berisu korupsi. Walaupun beberapa caleg DPRD Kota Malang membuat kampanye dengan isu yang sama namun penggunaan pesan dalam kampanyenya berbeda. Tujuan penelitian ini adalah menganalisis pesanpesan anti korupsi pada media kampanye calon legislatif DPRD Kota Malang dalam pemilu 2019. Melalui cara pandang Semiotika Roland Barthes dapat dilakukan analisis terhadap media kampanye Caleg DPRD Kota Malang untuk mengetahui makna pesan anti korupsi pada media komunikasi kampanyenya. Hasil dari penelitian ini terlihat bahwa caleg DPRD Kota Malang mengkampanyekan anti korupsi kurang serius, terlihat dalam media kampanyenya bahwa pesan anti korupsi hanya merupakan jargon, tidak terlihat bagaimana cara strategi untuk memberantas korupsi. Selain itu pesan anti korupsi yang dikampanyekan caleg DPRD Kota Malang menjelang pemilu 2019 bisa jadi hanya untuk memperoleh dan memenangkan kursi dalam anggota DPRD Kota Malang untuk meningkatkan status sosialnya di masyarakat.
English Abstract
Indonesia is one of the countries in the world that applies a democratic system in its government. One form of the dynamics of democracy is the election. Elections conducted to elect the President and Vice-President, DPR, DPD, and DPRD. In 2019 the General Election Commission had set a Presidential Election and 2019 Legislative Election on April 17, 2019. In the 2019 election, many campaign media were found on the roadside especially the DPRD campaign media. There are 529 legislative candidates for the Malang City DPRD and will compete for 45 seats in Malang City DPRD members in 5 electoral districts according to the number of 5 sub-districts in Malang City. One effort to win the election is to conduct a campaign. However, in 2018 there were cases of 41 out of 45 Malang City DPRD members who were caught because of corruption cases, causing some Malang City DPRD candidates to make a campaign that contained corruption issue. Even though some Malang City DPRD candidates make campaigns on the same issue, the messages in their campaigns are different. The purpose of this study is to analyze anti-corruption messages in the campaign media of Malang City DPRD legislative candidates in the 2019 election. Through Roland Barthes's Semiotic perspective, an analysis of the media campaign for Malang City DPRD Candidates was conducted to find out the meaning of anti-corruption messages on campaign communication media. The result of this study showed that the legislative candidates for Malang City campaign for anti corruption were not serious. The message of anti corruption was just a tagline, it did notshow any strategy on how to eradicate corruption. The anti-corruption message campaigned by Malang City DPRD legislative candidates of the 2019 election couldbe just for obtaining seats in Malang City DPRD members to improve their social status in the community.
Other obstract
-
Item Type: | Thesis (Sarjana) |
---|---|
Identification Number: | SKR/FISIP/.2019/463/051905294 |
Uncontrolled Keywords: | kampanye, korupsi, DPRD, semiotika, campaign, corruption, DPRD, semiotics |
Subjects: | 300 Social sciences > 364 Criminology > 364.1 Criminal offenses > 364.13 Political and related offenses > 364.132 Offenses against proper government > 364.132 3 Corruption |
Divisions: | Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik > Ilmu Komunikasi |
Depositing User: | Nur Cholis |
Date Deposited: | 05 Aug 2020 07:22 |
Last Modified: | 05 Aug 2020 07:22 |
URI: | http://repository.ub.ac.id/id/eprint/171356 |
Actions (login required)
![]() |
View Item |