Dampak Program Bantuan Keuangan Khusus (BKK) Kepada Desa Untuk Desa Pakraman, Subak dan Subak Abian di Provinsi Bali (Studi Kasus di Desa Pakraman Mengwi, Kecamatan Mengwi, Kabupaten Badung Tahun 2018),

Saryono, David Mulyanto (2019) Dampak Program Bantuan Keuangan Khusus (BKK) Kepada Desa Untuk Desa Pakraman, Subak dan Subak Abian di Provinsi Bali (Studi Kasus di Desa Pakraman Mengwi, Kecamatan Mengwi, Kabupaten Badung Tahun 2018),. Sarjana thesis, Universitas Brawijaya.

Abstract

Pemerintah Provinsi Bali mengeluarkan kebijakan untuk memberikan program bantuan keuangan kepada desa untuk diberikan kepada desa pakraman dengan tujuan pembiayaan kegiatan upacara adat dan pembangunan sarana prasarana adat dan budaya. Program tersebut secara otomatis akan berdampak langsung terhadap masyarakat/krama desa pakraman khususnya dalam hal ini krama Desa Pakraman Mengwi. Dalam analisisnya penelitian ini menggunakan teori dampak kebijakan dan menggunakan metode penelitian kualitatif. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah teknik observasi, wawancara dan studi dokumentasi. Penulis menganalisis masalah kebijakan menggunakan teori dari Thomas R Dye yang dirinci menggunakan lima indikator atau dimensi dampak kebijakan diantaranya, 1) Dampak intended dan unintended baik pada problem maupun masyarakatnya. Dampak intended pada umumnya berjalan sesuai dengan rencana dengan segala penggunaan anggaran digunakan sebagaimana mestinya yaitu dalam pembiayaan upacara adat, pembangunan sarana prasarana adat dan pengadaan kegiatan pesraman. Sedangkan dampak unintendednya terbagi menjadi dua yaitu dampak positif dan negative. Dampak positifnya adalah adanya pendidikan tata kelola keuangan di desa pakraman serta terbagunnya sinergi yang baik antara desa adat dan desa dinas di Mengwi. Sedangkan dampak negatifnya adalah hilangnya inovasi dan kreatifitas masyarakat, rawan terjadi penyalahgunaan anggaran dan terkadang menimbulkan kecemburuan sosial diantara masyarakat. 2) Dampak terhadap externalities atau spillovers effect, dimana masyarakat pendatang di Desa Mengwi lebih merasa aman dan nyaman serta terbukanya peluang usaha bagi mereka. 3) Dampak terhadap kondisi sekarang yaitu dengan pembiayaan kegiatan adat dan pembangunan sarana ibadah, sedangkan dampak untuk jangka panjang adalah dengan kegiatan pembinaan atau pesraman. 4) Dampak terhadap biaya langsung yang dikeluarakan Pemerintah Provinsi Bali sebesar Rp 225.000.000,00 , 5) Dampak terhadap biaya tidak langsung tidak ditemui dari berjalannya program ini. Hasilnya, secara umum kebijakan BKK ini merupakan sebuah kebijakan yang tepat sasaran dan berhasil dalam mewujudkan keinginan atau cita-cita Pemerintah Provinsi Bali dalam mensejahterahkan masyarakat dengan tetap menjaga keaslian dan kelestarian adat dan budaya walupun masih ada beberapa kekurangan-kekurangan yang terjadi selama proses berjalannya kebijakan BKK ini.

English Abstract

Bali Province Government issued a policy to provide a finance program to the village to give to the village ofpakraman in order to finance indigenous ceremonies and development of infrastructure. From the background the author raised the title of impact of the special financial aid program (BKK) at the village ofpakraman mengwi with a view how the community's immediate impact with that help would have been. In this analysis policy impact theories and using qualitative research methods. The data collection techniques used are observation techniques, interviews and documentary studies. Author analyzed policy problems using the theory of Thomas r dye detailed usingfive indicators or dimensions ofpolicy impact. (1) intended and unintended effect on both problems and people. The effect intended is generally proceeding according to plan with all budget use properly used in funding indigenous ceremonoies, The construction of indigenous infrastructure and the proxies ofpesraman activities. The unintensified effect is divided into two positive and negative effects. The positive effect is that there is a financial governance education in the village ofpakraman and a good synergy construction between indigenous village and service village. While its negative impact is the loss ofsociety's innovation and creativity, it is vulnerable to budget abuse and sometimes create social jealousy among people. (2) From externalities or spillovers effect, where people from rural communities feel more secure and comfortable and open up a business opportunity for them. (3) The impact on current conditions is that with financing for indigenous activities and for the construction of religious means, while the impactfor the long term is with coaching or injury activities. (4) the effect of the direct costs incurred by the Bali provincial government amounted to Rp225,000,000.00. (5) The impact on indirect costs was not directly affected by the program's progress. As a result, this BKK policy is generally a targeted policy and succeeds in fulfilling the wishes or ideals of the government In the welfare of society, keeping indigenous and cultural authenticity intact even though some of the drawback to this BKK policy.

Other obstract

-

Item Type: Thesis (Sarjana)
Identification Number: SKR/FISIP/2019/540/051905371
Uncontrolled Keywords: Dampak Kebi�akan, Desa Pakraman, Kebudayaan, Mengwi, : Policy Impact, Pakraman Village, Culture, Mengwi
Subjects: 300 Social sciences > 320 Political science (Politics and government) > 320.8 Local government > 320.84 Rural government
Divisions: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik > Ilmu Pemerintahan
Depositing User: Nur Cholis
Date Deposited: 29 Oct 2020 10:01
Last Modified: 29 Oct 2020 10:02
URI: http://repository.ub.ac.id/id/eprint/171311
Full text not available from this repository.

Actions (login required)

View Item View Item