Makna Menstruasi bagi Perempuan Suku Naulu-Dusun Rohua Kabupaten Maluku Tengah Provinsi Maluku

Tanahitumesseng, Yonna Euinike (2017) Makna Menstruasi bagi Perempuan Suku Naulu-Dusun Rohua Kabupaten Maluku Tengah Provinsi Maluku. Magister thesis, Universitas Brawijaya.

Abstract

Budaya Patriarki yang berkembang di Indonesia, menampilkan defenisi dan perlakuan masyarakat terhadap perempuan dalam pengkategorian tertentu pada saat mengalami menstruas. Dalam kehidupan sosial, perempuan dari masa pubertas hingga menopause mengalami masalah yang berlangsung terus menerus, tetapi hak-hak individunya tidak diperhatikan oleh masyarakat. Menstruasi yang dialami perempuan dianggap sebagai kutukan. Masyarakat Suku Naulu Dusun Rohua di kabupaten Maluku Tengah Pulau Seram, sampai saat ini masih menjalankan tradisi adat yang mengucilkan dan mengasingkan remaja putri (Pinamou) yang barn pertama kali ataupun yang setiap bulan mengalami menstruasi. Pinamou akan dimasukan ke dalam bilik berukuran 4 X 3 meter, berdinding dan beratap susunan daun sagu. Mereka menyebutnya Posune yang berfungsi sebagai tempat tinggal sementara bagai kaum perempuan saat mengalami periode menstruasi. Selama dalam pengasingan Pcsune, mereka (Pinamou) dijaga oleh seorang pendamping perempuan (Nuhu Ne Upu e) yang telah menikah. Nuhu Ne Upu e, ditunjuk dan diberikan tanggung jawab oleh Tetua adat. Jika kedapatan menolak, maka yang bersangkutan akan dikenakan hokum atau denda adat. Masyarakat setempat sejak berabad-abad lamanya percaya bahwa, mereka akan dihukum leluhur dan Hisantune serta musibah besar akan menimpa mereka apabila melanggar setiap ritual dan aturan yang ada. Selain itu denda adat ataupun sanksi yang berat dan variatif dikenakan bagi mereka yang melanggar semua ketentuan. Desain penelitian ini adalah Grounded Theory dengan menggunakan metode penelitian kualitatif. Sebanyak 6 perempuan dari sebagai key informan; anggota keluarga; masyarakat dalam hal ini tokoh adat di Suku Naulu Dusun Rohua. Teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini yaitu, Observasi, Wawancara mendalam (in—depth interview), dan Dokumentasi. Penelitian ini dianalisis dengan menggunakan teknik grounded theory. Yang menggunakan prosedur koding yang rind dalam menganalisis. Hasil dari penelitian ini yaitu masyarakat suku Naulu mengaplikasikan cara mereka menjunjung tinggi nilai budaya pengasingan perempuan pada saat menstruasi sebagai salah satu faktor penentu dalam berperilaku dan menganggap nilai-nilai tersebut berguna dalam kehidupan. Tubuh perempuan sering diterjemahkan menjadi mitos yang terus dipelihara dan dipromosikan sehingga terus dijadikan sebagai pedoman bertingkah laku. mereka mengakui bahwa nilai-nilai kepercayaan asal dalam memaknai menstruasi yang terjadi pada perempuan sehingga harus diasingkan tersebut tidak berbenturan dengan nilai-nilai religiusitas di suku tersebut. Dalam rangka melestarikan ritual adat, perilaku masyarakat patriarkal di suku Naulu Dusun Rohua berhasil ,menyakinkan sendiri bahwa konstruksi budaya yang memandang laki-laki lebih kuasa dari pada perempuan adalah alamiah. budaya ini menghasiikan ideologi jender yang berdampak pada il tenadap perempuan. Stereotip yang telah dilekatkan masyarakat India mengakibatkan perempuan tidak dapat mengembangkan dirinya. penilaian masyarakat secara tidak langsung menjadi bentuk kekerasan s yang dimulai dari dalam keluarga. Kepatuhan menjalankan adat, membuat masyarakat dengan sadar mengabaikan nilai-nilai kemanusiaan dan s- reproduksi perempuan dalam hal ini untuk melihat makna Es masyarakat suku Naulu Dusun Rohua adalah sebagai "pemberi :a- pemegang peranan penting dalam sikius kehidupan yaitu untuk menjaga keseimbangan di dalam keluarga

English Abstract

-

Other obstract

-

Item Type: Thesis (Magister)
Identification Number: TES/305.42/TAN/m/2017/041710208
Uncontrolled Keywords: MENSTRUATION--SOCIAL ASPECTS, MENSTRUATION—MYTHOLOGY, MENSTRUATION, ANTHROPOLOGY, CULTURE—ORIGIN, WOMEN—EVOLUTION, INDONESIA--MALUKU
Subjects: 300 Social sciences > 305 Groups of people > 305.4 Women > 305.42 Social role and status of women
Divisions: Program Pascasarjana > Magister Kajian Perempuan, Program Pascasarjana
Depositing User: Budi Wahyono Wahyono
Date Deposited: 13 Aug 2019 02:34
Last Modified: 13 Aug 2019 02:38
URI: http://repository.ub.ac.id/id/eprint/171294
Full text not available from this repository.

Actions (login required)

View Item View Item