Grace, Herliani Rebecca (2019) Strategi Advokasi Pekerja Rumahan Studi Kasus Mitra Wanita Pekerja Rumahan Indonesia (MWPRI) di Surabaya, Probolinggo, Malang, dan Mojokerto. Sarjana thesis, Universitas Brawijaya.
Abstract
Pekerja rumahan atau (Putting Out System) dalam mekanisme sub-kontrak dijmpai, baik di wilayah pedesaan maupun perkotaan di semua sektor pekerjaan: pertanian perikanan, kelautan, kerajinan, industri manifaktur, pengolahan makanan minuman, dari sekala usaha kecil hingga perusahaan multi nasional. Keberadaan mereka sering tidak tampak/tersembunyi dan kondisi kerja mereka masih di bawah strandard. Mitra Wanita Pekerja Rumahan Indonesia (MWPRI) menjadi salah satu organisasi pekerja rumahan di Jawa Timur, yang mempunyai fokus dalam mengadvokasi keberadaan pekerja rumahan, dan membantu menyuarakan hak-hak pekerja rumahan yang harus dipenuhi oleh pemberi kerja, dan menindak setiap pelanggaran ketenagakerjaan agar perusahaan yang melanggar dapat ditindak secara hukum, serta memberikan solusi agar pekerja rumahan dapat lebih diperhatikan oleh pemerintah. Isu pekerja rumahan sering kali diabaikan oleh pemerintah, masyarakat ataupun akademisi. Permasalahan mengenai hak normatif, K3, jaminan sosial yang menjadi fokus dalam gerakan sosail MWPRI. Dari permasalahan di atas , peneliti akan menganalisis menggunkan teori Advokasi dari Rachmad Safa’at. Hasil penelitian ini menunjukan adanya dampak dari advokasi MWPRI dalam mengadvokasi atau pengorganisasian pekerja rumahan di Probolinggo, Malang, Mojokerto dan Surabaya. Tetapi dampak setiap daerah berbeda-beda dengan daerah lain, hal tersebut dikarenakan pergerakan yang kurang terstuktur dan kurangnya pengawasan di berbagai daerah.
English Abstract
Home workers or (POT) is a subcontract mechanism that can be found in the cities, villages, anywhere in the workplace environment. Agriculture, fishery, manufacture industries, etc. From small scales businesses to multinational industries. Their existence seems unknown because their working conditions are below standard operation. MWPRI becomes one of the home work organization in east java, that has a focus on to advocate the home workers, and helping raise their rights as home workers by the employers, and take action against any labor violations. The company that violate the conditions must be legally prosecuted. And giving solutions to home workers. Home workers issue is ignored by the government, society, or by experts. Issues regarding the normative rights, K3, social security that have been a focus for MWPRI. From that, researcher tries to analyze using advocacy theory by Rachmad Safa’at. The results of this study indicate the impact of MWPRI's in advocating for rorganizing homeworkers in Probolinggo, Malang, Mojokerto and Surabaya. But the impact of each region varies with other regions, this is due to less structured movements and lack of supervision in various regions.
Other obstract
-
Item Type: | Thesis (Sarjana) |
---|---|
Identification Number: | SKR/FISIP/2019/573/051905419 |
Uncontrolled Keywords: | Pekerja Rumahan, Advokasi, Mitra Wanita Pekerja Rumahan Indonesia, Home workers, Advocacy, Mitra Wanita Pekerja Rumahan Indonesia. |
Subjects: | 300 Social sciences > 323 Civil and political rights > 323.3 Civil and political rights of other social groups > 323.34 Women |
Divisions: | Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik > Ilmu Politik |
Depositing User: | Nur Cholis |
Date Deposited: | 29 Oct 2020 09:35 |
Last Modified: | 29 Oct 2020 09:36 |
URI: | http://repository.ub.ac.id/id/eprint/171274 |
Actions (login required)
View Item |