Kahfi, Muhammad Hafiz (2019) Telaah Pemikiran Politik. Teori Keadilan John Rawls. Sarjana thesis, Universitas Brawijaya.
Abstract
Keadilan sebagai suatu konsep yang abstrak memiliki beragam jenis penafsiran dan rumusan secara teoritis. Penelitan ini akan membahas salah satu dari rumusan teori keadilan yang ada yakni teori keadilan John Rawls. John Rawls sendiri menyebut keadilan dengan ungkapan keadilan adalah kesetaraan (Justice as a Fairness). Melalui ungkapan tersebut, Rawls berpandangan bahwa kebebasan dapat dipadukan dengan kesetaraan dalam sebuah prinsip yang disebut sebagai keadilan. Dengan artian setiap individu memiliki hak yang setara dalam kebebasan asasi dan juga memiliki kebebasan untuk kehendaknya. Di sisi lain Rawls juga sekaligus memperlihatkan keberpihakannya terhadap golongan yang lemah. Rawls berargumen bahwa dalam sebuah keadaan yang mendapati adanya ketidakadilan, maka yang harus diuntungkan adalah golongan yang paling lemah. Hal ini bertujuan agar keadilan dapat terdistribusi dengan baik secara merata kepada seluruh lapisan masyarakat sekaligus tanpa menciderai hak-hak individu. Konstruksi dari teori keadilan Rawls sendiri dibangun dari konsep-konsep filsafat keadaan asli (state of nature), kontrak sosial, tradisi pemikiran liberalisme, komunitarian dan filsafat moral sebagai legitimasi. Untuk memahami teori keadilan Rawls, ia membuat sebuah skenario mengenai sekelompok orang berkumpul untuk menyepakati sebuah keputusan dimana tiap-tiap anggota kelompok tersebut berada dalam keadaan selubung ketidak tahuan (A veil of ignorance) yakni sebuah keadaan dimana individu yang berkumpul dalam keadaan setara dalam segala aspek dan tidak memiliki bekal pengetahuan terhadap apa yang disepakati dan hanya memiliki alat rasio dan intuisinya. Dalam keadaan tersebut kelompok tersebut burujung kepada keadaan Maximinim rule atau sebuah keadaan individu akan mengambil keputusan maksimal dalam sebuah keadaan minimal. Latar teori keadilan yang dikembangkan oleh Rawls sendiri adalah negara demokratis konstitusional. Karena konsep manusia dalam teori keadilan tersebut merupakan sosok warga negara yang bebas dan rasional. Dengan begitu Rawls memandang keadilan dapat tercipta dan terdistribusi dengan baik. Kesimpulannya Rawls memandang bahwa alat untuk menciptakan keadilan adalah rasionalitas, intuisi, serta moralitas manusia tanpa melibatkan egoistis dari tiap individu dengan media kontrak atau perjanjian. Rawls juga membangun teorinya dari strukstur sosial sehingga menyetuh tatanan makro. Penelitian skripsi ini dilakukan bertujuan untuk dapat memahami bentuk dari bangunan teori keadilan John Rawls serta melakukan elaborasi terhadap realistas politik negara khususnya di Indonesia, dengan begitu kita dapat mengetahui bentuk politik seperti apa yang mengandung nilai-nilai keadilan yang diwujudkan oleh negara melalui bentuk kebijakan yang ditelurkan oleh pemerintah. Penelitian ini sendiri berjenis kualitatif dengan metode studi literasi atau kepustakaan dengan menggunakan sumber data berupa buku-buku dan juga dokumen-dokumen akademis yang tersedia baik dalam bentuk fisik maupun melalui Internet.
English Abstract
Justice as an abstract concept have a variety of interpretations and theoretic formulations. This research will be discussing about one of the formulas about justice, which is created by John Rawls. John Rawls himself, mentions justice as justice is also a fairness. From that phrase, Rawls‟s point of view is freedom can combined with fairness in the principle that called Justice. By meaning, each individual has the same right as if in freedom of human rights and has its freedom of acts. On the other hand, Rawls has also shown his partiality with respect to the defenseless group. Rawls said in a state where injustice could be found, the one who should be taking the advantage, is the defenseless group. For that matter, justice can be distributed evenly to all levels of society without harming individual rights. The construction from Theory of Justice by Rawls were build from philosophy of the nature state. Social contracts. Traditions of the liberalism ideas, communitarianism, and the philosophy of morals as legitimation. In understanding Rawls‟s theory of justice, he made a scenario where about a group of people facing the veil of ignorance, which is a condition of each individuals experience the state of not having any clue against to what will happen in a term that had been agreed before, they only bring rationality and intuitions. In that condition, the group of people will lead to Maxi minim rule, or a condition where each of the individual that gathered will take a maximal decision in a minimum condition. The background of that theory of justice, that is been expanded by Rawls himself, is a constitutional democratic state. Because, people concept in theories of justice, is a figure of free and rational citizen. By doing so, Rawls considered that justice can be built and distributed evenly. The conclusion is Rawls considered a tool to create justice is rationality, intuition, also human morality that without involving the egoistic from each individual with a contract or an agreement. Rawls built his theory from the levels of society to macro levels. The purpose of this thesis is to understand the form of Theory of Justice by John Rawls, and also the writer wants to elaborate to the reality in term of politic that happened especially in Indonesia. By doing so we can understand and know the form of which kind of politics that values justice also embodied laid by the state in the form of policies that created by the governments. This research a diversified qualitative with literation‟s method with the source of the data that can be found in books and also academic‟s documentary that is available in physics and the internet.
Other obstract
-
Item Type: | Thesis (Sarjana) |
---|---|
Identification Number: | SKR/FISIP/2019/569/051905415 |
Uncontrolled Keywords: | Keadilan, Teori, Distribusi, Liberalism, Utilitarianisme, Kesetaraan, Justice, Theory, Distribution, Liberalism, Utilitarianism,Fairness. |
Subjects: | 300 Social sciences > 320 Political science (Politics and government) > 320.5 Political ideologies |
Divisions: | Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik > Ilmu Politik |
Depositing User: | Nur Cholis |
Date Deposited: | 23 Oct 2020 15:23 |
Last Modified: | 23 Oct 2020 15:23 |
URI: | http://repository.ub.ac.id/id/eprint/171262 |
Actions (login required)
View Item |