Sholikhah, Ilmiatus (2019) Praktik Sosial Dalam Pengelolaan Rumah Majapahit Sebagai Kampung Majapahit. Sarjana thesis, Universitas Brawijaya.
Abstract
Penelitian ini mengakaji tentang praktis sosial yang dilakukan para agen dalam pengelolaan rumah Majapahit sebagai Kampung Majapahit di Desa Bejijong Kecamatan Trowulan Kabupaten Mojokerto. Pengelolaan rumah Majapahit seharusnya dikelola sesuai dengan wacana pemerintah yaitu sebagai homestay,art shop, tempat kuliner dan toko kelontong, selain itu harus sesuai dengan peraturan Bupati No 36 Tahun 2014. Tetapi setelah selesainya pembangunan, banyak warga yang mengelolah rumah Majapahit sebagai ruang tamu, garasi bahkan sebagai gudang. Melihat hal tersebut para agen melakukan tindakan untuk mengarahkan pengelolaan rumah Majapahit agar sesuai dengan wacana dan peraturan diatas. Dalam penelitian ini menggunakan teori strukturasi dari Anthony Giddens sebagai alat analisis. Teori tersebut digunakan untuk melihat hubungan antara agen dan struktur sehingga membentuk praktik sosial pengelolaan rumah Majapahit sebagai kampung Majapahit. Penelitian ini juga menggunakan metode kualitatif deskriptif. Hasil dalam penelitian ini adalah praktik sosial pengelolaan rumah Majapahit sebagai kampung Majapahit, yaitu LDW Desa X melakukan perencanaan pengorganisasian dan pembinaan kepada masyarakat pengelolah rumah Majapahit dalam pengelolaan rumah Majapahit sesuai dengn waacana pemerintah dan Peraturan bupati No 36 Tahun 2014. Rumah Majapahit yang dikelola sebagai ruang tamu, garasi bahkan gudang sudah beralih pengelolaan sesuai dengan wacana pemerintah yaitu sebagai homestay, art shop, tempat kuliner dan toko kelontong yang nantinya dapat meningkatkan jumlah wisatawan. Selain itu mereka juga melakukan pengelolaan untuk melindungi kebudayaan Majapahit.
English Abstract
This study discusses about social practice by the agent in managing Rumah Majapahit (House of Majapahit) as Kampung Majapahit (Village of Majapahit) in Bejijong Village, Trowulan Subdistrict, Mojokerto Regency. The management of Rumah Majapahit should be managed in accordance with government discourse as homestay art shop, culinary sites and small stall should be in accordance with the governor’s regulation number 36, year 2014. But after the contruction completed, many local residents manage Rumah Majapahit as a living room, garage, or even a storage room. Based on that explanation, the agents took action to re-direct the management of Rumah Majapahit to fit the discourse and the regulation from the governor. This study used structuration theory from Anthony Giddens as the analysis tool to find out the relation between agent and structure to form a social practice of managing Rumah Majapahit as Kampung Majapahit. This study also used descriptive qualitative method. The result showed that the social practicein managing Rumah Majapahit as Kampung Majapahit by LDW from Village X, implemented the planning of organizing and coaching to the management community of Rumah Majapahit in accordance with government’s discourse and governor’s regulation number 36, year of 2014. Rumah Majapahit, which also managed as a living room, even a storage room, has switched the management un accordance with the government’s discourse, such as homestay, art shop, culinary sites, and small stalls which can later increase the number of tourists. In addition, they also managed to protect Majapahit culture
Other obstract
-
| Item Type: | Thesis (Sarjana) |
|---|---|
| Identification Number: | SKR/FISIP/2019/518/051905349 |
| Uncontrolled Keywords: | Praktik Sosial, Rumah Majapahit, Agen, Kampung Majapahit, Social Practices, Rumah Majapahit, Agent, Kampung Majapahit |
| Subjects: | 300 Social sciences > 303 Social Processes > 303.3 Coordination and control > 303.32 Socialization |
| Divisions: | Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik > Sosiologi |
| Depositing User: | Nur Cholis |
| Date Deposited: | 25 Oct 2020 15:27 |
| Last Modified: | 25 Oct 2020 15:27 |
| URI: | http://repository.ub.ac.id/id/eprint/171217 |
Actions (login required)
 |
View Item |