Livability Permukiman Kampung Kota Studi Kasus Kelurahan Tulusrejo Kota Malang

Ayyubi, Ramon (2017) Livability Permukiman Kampung Kota Studi Kasus Kelurahan Tulusrejo Kota Malang. Sarjana thesis, Universitas Brawijaya.

Abstract

Malang merupakan kota kedua terbesar nilai indeks MLCI Kota Malang tahun 2014 menunjukkan sebanyak 69 % masyarakat livable dengan karakteristik lingkungan Kota Malang. Permukiman kumuh mengurangi kenyamanan masyarakat untuk tinggal didalamnya (Vinny, 2016) padahal semakin berkembang dan maju suatu kota, maka livability di kota tersebut semakin meningkat (Djonoputro, 2009). Dokumen RP2KPKP Kota Malang menyatakan bahwa 29 kelurahan kumuh dengan luasan mencapai 608,75 Ha salah satunya adalah Kelurahan Tulusrejo. Pada tahun 2015, Kelurahan Tulusrejo mendapat bantuan program Penataan Lingkungan Permukiman Berbasis Komunitas (PLPBK) yang berarti lingkungan permukimannya menjadi prioritas penanganannya di Kota Malang. Livability berhubungan dengan atribut fisik lokasi tertentu. Belum terdapat pengukuran kesesuaian karakteristik lingkungan pada Kelurahan Tulusrejo. Maka dari itu, penelitian bertujuan untuk mengetahui kesesuaian kondisi lingkungan permukiman dengan peraturan terkait di Kelurahan Tulusrejo, livability masyarakat pada permukiman Kelurahan Tulusrejo, dan hubungan yang terbentuk berdasarkan kesesuaian kondisi lingkungan permukiman dan livability masyarakat. Metode pengambilan data yang dilakukan meliputi survei primer dan survei sekunder. Hasil penelitian menunjukkan bahwa elemen perumahan memiliki pengaruh paling dominan dalam membentuk livability dalam permukiman. Penilaian skoring yang dilakukan pada masing-masing RW menunjukkan nilai kesesuaian setiap elemen pembentuk livability dengan peraturan terkait. Nilai elemen pembentuk livability didaptkan dengan mengkalikan hasil skoring dan bobot yang dihasilkan dengan proses hierarki analitik. Secara keseluruhan kesesuaian elemen pembentuk livability pada Kelurahan Tulusrejo berada pada nilai 3,57 dengan tingkat kesesuaian yang tinggi. Berdasarkan livability masyarakat Kelurahan Tulusrejo terhadap atribut livability di dalam permukiman, diketahui bahwa tingkat kepuasan tertinggi terdapat pada RW 7 dengan nilai 70,1 berada pada tingkat puas. Terdapat 12 RW dengan tingkat kepuasan cukup dan 4 RW dengan tingkat puas. Tingkat kepuasan masyarakat pada Kelurahan Tulusrejo terhadap elemen livability berada pada tingkat cukup puas dengan nilai 65,6. Berdasarkan analisis crosstab yang dilakukan antara elemen pembentuk livability dengan livability masyarakat, didapatkan hasil bahwa terdapat hubungan antara elemen pembentuk livability dalam lingkungan dan livability masyarakat Kelurahan Tulusrejo. Ho yang digunakan sebagai hipotesa awal yaitu tidak terdapat hubungan diantara keduanya . Hal ini dibuktikan dengan nilai chi-square yang didapatkan sebesar 0,024 yang kurang dari 0,05 menunjukkan hasil menolak Ho.

English Abstract

Malang is a second big city which had MLCI index values in 2014 is about 69 % of city people were livable with the characteristics of Malang City environment. Slum settlement would be decreasing a comfort of the society to live in there (Vinny, 2016) whereas if the city have developed progress of development, it will make the livability of the city will increase too (Djonoputro, 2009). According to Malang RP2KPKP, showed that Malang City had 29 slum subdistrict with the area sizes is about 608.75 Ha, and one of them is Tulusrejo Subdistrict. In 2015, Tulusrejo subdistrict got helped program of Penataan Lingkungan Permukiman Berbasis Komunitas (PLBK) which that settlement environment had a handled priority in Malang City. Livability has related with some location physic attributes. There were nothing measured about the suitability of environment characteristics in Tulusrejo Subdistrict. Therefore, the research has goals to know about suitability of settlement environment with the related regulation in Tulusrejo Subdistrict, Community livability of Tulusrejo subdistrict settlement, and formed relation according to of settlement environment condition suitability and community livability. A method of the data that had been done, consisting of a primary survey and secondary survey. Research result showed that housing element had the most dominant influence in order to form a settlement livability. Scoring assessment which had been done in each of RW showed that it had a suitability value in every livability formed elements with the related regulations. The values of livability formed elements got by multiple scoring results and a weight that produced with the process of hierarchy analytic. Overall, suitability of livability formed elements in Tulusrejo subdistrict had 3.57 values and had a high suitability level. According to community livability of Tulusrejo subdistrict towards the livability attribute of the settlement, showed that the most satisfaction level is found in RW 7 which had values of 70.1 and it was in satisfied level. Community satisfaction level in Tulusrejo subdistrict towards the livability elements is on a quite satisfied level which had a value about 65.6. According, crosstab analysis which had been done between livability formed elements with community livability, the result was obtained that there was a relation between livability formed element in the environment with community livability of Tulusrejo subdistrict. Ho which used as the beginning hypothesis had not a relation between them. It is proven with the chi-square value were obtained about 0.024 which it is less than 0.05. So, it showed that values rejected Ho.

Item Type: Thesis (Sarjana)
Identification Number: SKR/FT/2017/662/051707255
Uncontrolled Keywords: Livability, permukiman, kampung kota
Subjects: 300 Social sciences > 307 Communities > 307.1 Planning and development > 307.14 Development
Divisions: Fakultas Teknik > Teknik Perencanaa Wilayah dan Kota
Depositing User: Budi Wahyono Wahyono
Date Deposited: 25 Aug 2017 07:36
Last Modified: 06 Jun 2022 06:25
URI: http://repository.ub.ac.id/id/eprint/1712
[thumbnail of RAMON AYYUBI.pdf] Text
RAMON AYYUBI.pdf

Download (19MB)

Actions (login required)

View Item View Item