Analisis Keputusan Pemberian Kredit Dengan Ahp Untuk Mengurangi Risiko Kredit Macet (Studi Kasus Pada Lembaga Pengelola Modal Usaha Kelautan dan Perikanan)

Rizqi, Muhammad Irfan (2019) Analisis Keputusan Pemberian Kredit Dengan Ahp Untuk Mengurangi Risiko Kredit Macet (Studi Kasus Pada Lembaga Pengelola Modal Usaha Kelautan dan Perikanan). Sarjana thesis, Universitas Brawijaya.

Abstract

Lembaga Pengelola Modal Usaha Kelautan dan Perikanan (LPMUKP) merupakan badan layanan umum yang didirikan oleh Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) untuk dapat meningkatkan akses permodalan masyarakat kelautan dan perikanan. Salah satu tugas yang dikerjakan oleh LPMUKP adalah memberikan pinjaman keuangan kepada seluruh masyarakat Indonesia yang mengajukan kredit ke LPMUKP. Namun pada kenyataannya, banyak terjadi kredit macet atau kredit bermasalah, hal ini terjadi dikarenakan oleh keputusan yang salah dalam memberikan kredit kepada debitur. Pendirian LPMUKP ini dilakukan setelah dihentikannya Program Dana Penguatan Modal Perikanan Budidaya (DPM-PB), selama berjalannya kegiatan dari Program DPM-PB berupa kegiatan transaksi pinjaman terdapat beberapa transaksi yang terjadi kredit macet atau kredit bermasalah. Kejadian ini akan berisiko terjadi juga pada LPMUKP yang dimana sebagai lembaga keuangan yang melakukan kegiatan transaksi berupa simpan pinjam. Oleh karena itu diperlukan langkah-langkah pemilihan debitur secara efektif untuk mencegah kredit macet/kredit bermasalah pada LPMUKP. Pada penelitian ini dilakukan proses pengukuran kelayakan debitur dengan menggunakan kriteria 5C (Character, Capacity, Capital, Condition of Economy dan Collateral) dan tools yang digunakan untuk memberikan bobot pada setiap kriteria yang digunakan dalam pengambilan keputusan yaitu Analytical Hierarchy Process (AHP). Dengan penilaian skor alternatif pada setiap subkriteria yaitu ketersediaan simpanan pokok atau wajib, jumlah anggota yang pernah melakukan pinjaman tanpa kredit macet dari lembaga keuangan bank/non bank, usia usaha dari kelompok tersebut, terdapat tanggungan pinjaman sebelumnya, jumlah anggota, periode waktu pembayaran, jangka waktu pinjaman, Sisa penghasilan kelompok dalam perbulan, besar pinjaman, besar simpanan pokok atau wajib, penghasilan kelompok perbulan, kondisi fasilitas yang dimiliki kelompok, kondisi sektor usaha debitur, kondisi pertumbuhan ekonomi Indonesia, tingkat inflasi, total nilai agunan yang diberikan, legalitas agunan, jenis agunan. Skor nilai alternatif setiap subkriteria diolah dengan metode scoring system modelling untuk diuji skor akhir menggunakan uji Threshold dengan nilai yang sudah ditetapkan oleh pihak manajemen LPMUKP yaitu nilai untuk disetujui adalah ≥ 60 dan nilai untuk ditolak adalah < 60. Langkah selanjutnya adalah perancangan DSS menggunakan Visual Basic dan Microsoft Excel dengan tahap application overview, spreadsheet application, user interface, procedures, dan DSS component. Hasil penelitian ini adalah pembobotan kriteria dengan menggunakan tools AHP didapatkan prioritas tertinggi yaitu pada kriteria Character dengan bobot 0,415. Pada proses uji Threshold dari 15 debitur yang diukur didapatkan 10 debitur disetujui dan 5 debitur tidak disetujui. Pada perancangan DSS dihasilkan sistem keputusan pemberian kredit yang dapat melakukan perhitungan dengan menggunakan AHP pada aplikasi VBA dan Microsoft Excel.

English Abstract

Lembaga Pengelola Modal Usaha Kelautan dan Perikanan (LPMUKP) is a Public Service Agency formed by Kementrian Kelautan dan Perikanan (KKP) to ease capital access for fishery communities. One of the tasks of a Public Service Agency is to lend financial support for the people of Indonesia requesting for credit to Public Service Agency. But in reality, a lot of non performing loan happened or there are problems with the credit, this is caused by wrong decisions in giving credit to debtors. The formation of LPMUKP was done after the program Dana Penguatan Modal Perikanan Budidaya (DPM-PB) was halted, during the course of DPMPB activities such as loan transactions there were instances where transactions resulted in non performing loan. Those instances risk happening again in LPMUKP which is acting as a financial institution transacting in loans. Therefore, a set of steps are needed to choose debtor effectively in order to avoid non performing loan that might occur in LPMUKP. On this research, debtors are measured for their worthiness using the 5C criteria (Character, Capacity, Capital, Condition of Economy, and Collateral) and the tool used in giving weights to each given criterion for decision-making is the Analytical Hierarchy Process (AHP). With alternative score judgement on each sub-criterion which include availability of principal savings, number of members that have done transactions without non performing loan from either bank-owned or non-bank financial institutions, business age of the community, the existence of previous burden, amount of members, payback period, loan term, the rest of the community’s earnings per month, amount of loan, amount of principal savings, community earnings per month, condition of community’s facilities, debtor’s business sector conditions, Indonesia’s economic growth conditions, inflation rate, total value of collateral, legality of collateral, type of collateral. Alternative value scores for each sub-criterion was processed with scoring system modelling method and the final score to be tested using Threshold test with a predetermined value set by the management of LPMUKP which was ≥ 60 and the value for rejection was < 60. The next step was to design the DSS using Visual Basic and Microsoft Excel with the steps application overview, spreadsheet application, user interface, procedures and DSS component. The result of this research showed the criteria weighting using the tool AHP obtained the highest priority held by Character criterion with the weight of 0,415. On the Threshold test done to 15 debtors, it was obtained that 10 debtors were approved while 5 debtors were rejected. Design the DSS obtained system of lending decisions to calculate which using AHP on the application VBA and Microsoft Excel

Item Type: Thesis (Sarjana)
Identification Number: SKR/FT/2019/170/051904650
Uncontrolled Keywords: Badan Layanan Umum, Kredit Macet, Kriteria 5C, Analytical Hierarchy Process, Scoring System Modeling, Visual Basic, Microsoft Excel-Public Service Agencies, Non-Performing Loans, 5C Criteria, Analytical Hierarchy Process, Scoring System Modeling, Visual Basic, Microsoft Excel
Subjects: 300 Social sciences > 338 Production > 338.7 Business enterprises > 338.74 Corporations > 338.749 Government corporations
Divisions: Fakultas Teknik > Teknik Industri
Depositing User: Sugeng Moelyono
Date Deposited: 13 Nov 2020 13:14
Last Modified: 13 Nov 2020 13:14
URI: http://repository.ub.ac.id/id/eprint/171148
Full text not available from this repository.

Actions (login required)

View Item View Item