Konstruksi Sosial oleh Guru tentang Anak Berkebutuhan Khusus di Sekolah Inklusi dan Sekolah Non-Inklusi (Studi Fenomenologi di SMKN 2 Malang dan SMA Luar Biasa YPTB Malang)

Silalahi, Claudia Digna Lamtiur (2019) Konstruksi Sosial oleh Guru tentang Anak Berkebutuhan Khusus di Sekolah Inklusi dan Sekolah Non-Inklusi (Studi Fenomenologi di SMKN 2 Malang dan SMA Luar Biasa YPTB Malang). Sarjana thesis, Universitas Brawijaya.

Abstract

Penelitian ini membahas tentang Konstruksi Sosial tentang Anak Berkebutuhan Khusus oleh Guru di SMKN 2 Malang selaku institusi pendidikan inklusi dan SMA Luar Biasa Yayasan Pendidikan Tunas Bangsa Malang selaku institusi pendidikan non-inklusi. Tujuan dari penelitian ini untuk menganalisis konstruksi sosial tentang anak berkebutuhan khusus yang terbentuk pada guru di SMKN 2 Malang dan SMA LB YPTB Malang. Peneliti melihat adanya perbedaan konstruksi sosial tentang anak berkebutuhan khusus yang terbentuk pada masing-masing guru. Untuk menjabarkan fenomena tersebut, peneliti menggunakan analisis teori konstruksi sosial (Peter L. Berger) dan metode fenomenologi. Informan dari penelitian ini adalah guru di SMKN 2 Malang dan guru di SMA Luar Biasa YPTB Malang. Hasil penelitian ini memperlihatkan bahwa guru di SMA Luar Biasa YPTB Malang lebih terbuka dan apresiatif dibandingkan dengan guru di SMKN 2 Malang yang belum terbuka dan apresiatif terhadap keberadaan anak berkebutuhan khusus. Hal tersebut terlihat dari pemaknaan yang terbentuk pada masing-masing guru di kedua sekolah tersebut, guru di SMA LB YPTB Malang sepenuhnya yakin bahwa anak berkebutuhan khusus merupakan anak yang mampu untuk mandiri dan maju berkembang di tengah masyarakat, berbeda dengan guru di SMKN 2 Malang yang masih menganggap keberadaan mereka sebagai sebuah beban dan memandang mereka sebagai anak yang tidak mampu. Di samping itu juga dapat dilihat dari penanganan siswa/i ABK yang dilakukan, dimana guru di SMA Luar Biasa YPTB Malang sepenuhnya mendukung mereka dalam mengembangkan kemampuan yang dimiliki seperti adanya dukungan terhadap mereka salah satunya yaitu melibatkan mereka ke dalam berbagai perlombaan porseni, berbeda dengan guru di SMKN 2 Malang yang sejak awal justru tidak yakin pada kemampuan masing-masing siswa anak berkebutuhan khusus dan menganggap bahwa keberadaan mereka merupakan tanggung jawab Guru Pendamping Khusus.

English Abstract

This study discusses the social construction of children with special needs by teachers in SMKN 2 Malang as inclusion education institutions and SMA Luar Biasa Yayasan Pendidikan Tunas Bangsa as non-inclusive educational institutions. The purpose of this study was to analyze the social construction of children with special needs formed in teachers at SMKN 2 Malang and SMA Luar Biasa Yayasan Pendidikan Tunas Bangsa Malang. The researcher saw a difference in social construction about children with special needs formed in each teacher. To describe this phenomenon, researchers used social construction theory analysis (Peter L. Berger) and phenomenology methods. The informants from this research were teachers at SMKN 2 Malang and teachers at SMA Luar Biasa Yayasan Pendidikan Tunas Bangsa Malang. The results of this study show that teachers at SMA Luar Biasa Yayasan Pendidikan Tunas Bangsa Malang are more open and appreciative compared to teachers at SMKN 2 Malang who have not been open and appreciative of the existence of children with special needs. This result can be seen from the meaning formed in each teacher in the two schools, teachers at SMA Luar Biasa YPTB Malang are fully convinced that children with special needs are children who are able to be independent and develop in the society, which is different from teachers in SMKN 2 Malang, who are still consider their existence as a burden and regard them as incompetent children. Besides that, the result can also be seen from the way they handling special needs students, where teachers at SMA Luar Biasa YPTB Malang are giving the students full support in developing their abilities such as to involve them in various sports and arts competitions (PORSENI), compared to the teacher in SMKN 2 Malang who doesn’t believe in abilities of each special needs students and assumed that their existence was the responsibility of the special facilitator teacher.

Other obstract

-

Item Type: Thesis (Sarjana)
Identification Number: SKR/FISIP/2019/548/051905379
Uncontrolled Keywords: konstruksi sosial, anak berkebutuhan khusus, pendidikan inklusi, social construction, children with special needs, inclusive education, extraordinary schools for children with special needs sekolah luar biasa,
Subjects: 300 Social sciences > 303 Social Processes > 303.3 Coordination and control > 303.38 Public opinion > 303.385 Prejudice
Divisions: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik > Sosiologi
Depositing User: Nur Cholis
Date Deposited: 22 Oct 2020 11:16
Last Modified: 22 Oct 2020 11:16
URI: http://repository.ub.ac.id/id/eprint/171132
Full text not available from this repository.

Actions (login required)

View Item View Item