Susanti, Endah (2017) Efek Phycocyanin Terhadap Ekspresi Tumor Necrosis Factor Alfa (TNF-a) dan Interleukin 1 Beta (IL-1b) Sel Trofoblas pada Tikus Model Preeklampsia. Magister thesis, Universitas Brawijaya.
Abstract
Preeklamsia merupakan salah satu kondisi patologis keharnilan yang ditandai dengan peningkatan tekanan darah dan terjadinya protein uria Pada keharnilan normal, prolifer.asi trofoblas akan menginvasi desidua dan miometrium dalam .2 (dua) tahap yaitu dengan set — set trofoblas enclovaskuler melakukan invasi pada arteri spiralis, kemudian ciiianjutkan dengan sel trolobias menginvasi arteri spiralis hingga niiometrium yangteriadi pada awal kehamilan dan awal trimester kedua. Pada proses ini plasenta juga melepaskan debris trofoblas, sebagai sisa-sisa proses apoptosis dan nekrotik trofoblas. Sahara sisa tersebut sebagai bahan asing yang merangsang timbulnya proses inflamasi. Seclangkan pada preeklamsia, invasi sel trofoblas tidak terjadi secara sempurna, atleri spiralis pada rniometrium tidak mengalami remodeling sehingga masih memtliki komponen otot maupun jaringan elastik, dan terjadi disfungsi endotel. Pada preeklamsia juga terjadi proses inflamasi melebihi kehamilan normal, yang terjadi kenaikan kadar mediator proinflamasi yaitu INF-a serta peningkatan kadar dan merangsang produksi 1L-6 dalam desidua dan trofoblas sehingga menyebabkan reaksi akut pada preeklarnsia. Terapi terbaru adalah dengan mengkonsumsi spirulina yang kaya akan piiycocyanobilin, dimana phycocyanin (zat aktif didalam spirulina) ini mempunyai kemampuan yang bisa meniru kemampuan bilirubin dalam menghambat kompleks oksidase NADPH tertentu dan mempunyai efek antiinflamasi. Penelitian bertujuan untuk menguji efek c-phycocyanin (CPC) terhadap ekspresi INF-a dan IL-1 p. Penelitian ini merupakan penelitian experimental laboratories dengan metode post test control design. Sampel yang digunakan penelitian ini adalah jaringan plasenta yang sudah dibuat blok parafin oleh penelitian sebelumnya, masing-masing blok parafin berisi jaringan plasenta telah diberikan perlak.uan berupa induksi 1L-6 dengan dosis 5ng/gram BB tikus selama 5 bad meialui vena ekor pada tikus bunting usia 10 hari bunting dan pemberian phycocyanin dengan dosis 10, 20, 40, 80 ng oleh peneliti sebelumnya. Sebelum diberikan induksi IL-6 30 ekor tikus putih betina dilakukan sinkronisasi siklus estrus dengan Leeboth, Pheromone, Whitten effect. Metode yang digunakan adalah Singel Staining Imunohistochemistry (INC) dengan pembacaan 3 lapang dengan perbesaran 400x pandang sel trofoblas dari preparat histologi yang telah dilakukan pewarnaan dengn antibody TNF-a dan kemudian diintepretasikan menggunakan software imunorasio. Berdasarkan pada hasil analisis dengan menggunakan ANOVA, didapatka.n p-value sebesar 0,000, lad) kecil daripada a = 0,05 (p<0,05). Sehingga dari pengujian inl dapat disimpulkan bahwa terdapat pengaruh yang signifikan pemberian phycocyanin terhadap ekspresi TNF-a dan IL-lp pada tikus yang diinduksi IL-6 dengan dosis 5ng/hari. Atau dengan kata lain, terdapat perbedaan yang signifikan ekspresi TNF-a dan p akibat pemberian phycocyanin dengan dosis yang berbeda. Berdasarkan pada hash! uji Tukey % pada ditunjukkan bahwa kelompok kontrol positif (KP) memiliki rata-rata ekspresi INF-a & 1L-10 paling tinggi.Secara statistik ditunjukkan adanya perbedaan yang signifikan antara kelompok KP dengan KN. Hal ini ditunjukkan dari nilai rata-rata t sd pada kelompok KP dan KN memuat huruf yang berbeda. Atau dengan kata lain, induksi IL-6 dengan dosis 5ng/hari selama 5 hari terbukti mampu meningkatkan ekspresi TNF-a secara signifikan. Perbandingan ekspresi dan kadar kelompok kontrol positif (KP) dengan kelompok perlakuan (p) pemberian phycocyanin dengan dosis yang. berbeda, menunjukkan penurunan ekspresi dan kadar INF-a dan IL-10 secara signifikan pada semua dosis. Dari pengujian ini dibuktikan bahwa pemberian phycocyanin. dengan berba.gai dosis terbukti mampu menurunkan ekspresi TNF-a dan IL-113 secara signifikan. Perbandingan ekspresi dan kadar antara kelompok kontrol negatif (KN) dengan kelompok perlakuan pemberian phycocyanin dengan dosis 8Ong (P4) tidak berbeda signifikan secara statistik. Hat ini ditunjukkan dari nilai rata-rata ± sd pada kelompok KN memuat huruf yang sama dengan kelompok P4. Dan pengujian ini dibuktikan bahwa pemberian phycocyanin dengan dosis 8Ong terbukti mampu menurunkan ekspresi INF-a dan namun penurunan yang terjadi masih belum mendekati ekspresi TNF-a dan 1L-113 pada tikus kondisi sehat. Hal ini membuktikan bahwa pemberian phycocyanin dengan dosis tinggi tidak efektif dalam menurunkan ekspresi TNF-a dan 11-1f3 pada tikus diinduksi IL-6 dengan dosis 5N/had selama 5 hari. Kesimpulan dari penelitian ml adalah Preeklamsia menyebabkan kenaikan ekspresi TNF-a dan iLl 3 yang signifikan dari hamil normal yang sebenarnya sudah ada kenaikan TNF-a dan IL-13 dalam batas normal sebagai manifestasi dari inflamasi. Phycocyanin dosis 40 ng/100gram BB yang memiliki dosis efektif menurunkan ekspresi TNF-al oleh karena Phycocyanin memiliki kemampuan yang bisa meniru kemampuan bilirubin ciaiam menghambat kompleks oksidase NADPH tertentu dan mempunyai efek antiinflamasi, antioksidan serta imunomodulator. Pada pemberian Phycocyanin dosis 8Ong didapatkan peningkatan TNF-a dibandingkan dosis Phycocyanin 4Ong yang berkaitan dengan dosis Phycocyanin, dimana pada dosis yang besar dapat met-mu kenaikan sitokin proinflamasi.
| Item Type: | Thesis (Magister) |
|---|---|
| Identification Number: | TES/615.3/SUS/e/2017/041710178 |
| Uncontrolled Keywords: | PHYCOBILIPROTEINS, PROTEIN DRUGS, TUMOR NECROSIS FACTOR, INTERLEUKIN-1, TROPHOBLAST, PREECLAMPSIA |
| Subjects: | 600 Technology (Applied sciences) > 615 Pharmacology and therapeutics > 615.3 Organics drugs |
| Divisions: | S2/S3 > Magister Kebidanan, Fakultas Kedokteran |
| Depositing User: | Yusuf Dwi N. |
| Date Deposited: | 08 Aug 2019 07:20 |
| Last Modified: | 08 Aug 2019 07:32 |
| URI: | http://repository.ub.ac.id/id/eprint/171126 |
Actions (login required)
 |
View Item |