Usulan Pencegahan Produk Apkir Pada Pengolahan Edamame Beku Menggunakan Pendekatan Failure Mode and Effect Analysis (Studi Kasus PT Mitratani Dua Tujuh Jember)

Damayanti, Yovi Sephira (2019) Usulan Pencegahan Produk Apkir Pada Pengolahan Edamame Beku Menggunakan Pendekatan Failure Mode and Effect Analysis (Studi Kasus PT Mitratani Dua Tujuh Jember). Sarjana thesis, Universitas Brawijaya.

Abstract

PT Mitratani Dua Tujuh Jember merupakan perusahaan yang bergerak dalam sektor industri pangan khususnya produk sayuran beku. Edamame merupakan produk utama yang dipasarkan untuk pasar lokal dan ekspor. Kegiatan produksi yang dilakukan terstruktur, menghasilkan produk berkualitas sesuai standar Hazard Analysis Critical Control Point (HACCP) dan British Retail Consortium (BRC). Hasil pengecekan kualitas produk edamame beku PT Mitratani Dua Tujuh menunjukkan bahwa masih banyak produk apkir yang tersaring dan tersimpan. Produk apkir mengindikasikan adanya penurunan kualitas edamame pada proses pengolahan. Kapasitas cold storage berkurang ketika banyak produk apkir yang tersimpan untuk diolah kembali menjadi produk edamame kupas (mukimame). Maka dari itu, penelitian ini bertujuan untuk menganalisis risiko - risiko yang mempengaruhi kualitas produk edamame beku selama proses pengolahan dan diharapkan mampu menghasilkan tindakan perbaikan untuk menangani risiko tersebut. Quality Risk Management (QRM) memiliki tahapan sistematis yang terdiri dari risk asessment, risk control dan risk review. Penelitian ini hanya melakukan 2 tahap awal saja yaitu risk asessment dan risk control. Langkah awal yang dilakukan risk identification terhadap risiko yang mempengaruhi kualitas produk edamame beku melalui wawancara dan observasi dibantu dengan menggunakan kuesioner terbuka dan metode Root Cause Analysis (RCA). Selanjutnya, risk analysis dilakukan untuk menilai risiko – risiko tersebut menggunakan Failure Modes and Effects Analysis (FMEA). Penilaian ditinjau dari 3 kriteria yaitu severity, occurence dan detection. Hasil perkalian ketiga kriteria tersebut dinamakan Risk Priority Number (RPN), dievaluasi berdasarkan Risk Priority Matrix.Hal ini bertujuan untuk memetakan risiko dan mempermudah peneliti dalam menentukan risiko prioritas. Langkah terakhir yaitu risk control untuk menentukan tindakan perbaikan yang diperlukan untuk menangani risiko prioritas. Hasil dari penelitian ini yaitu telah teridentifikasi 31 risiko yang mempengaruhi kualitas produk pada proses pengolahan di PT Mitratani Dua Tujuh. Penilaian risiko dengan metode FMEA menghasilkan RPN yang dipetakan menggunakan Risk Priority Matrix menunjukan 5 risiko dalam kategori high, 25 risiko dalam kategori medium dan 1 risiko dalam kategori low. Risiko dalam kategori high yaitu risiko dengan kode R1, R10, R27, R11 dan R28, dipilih sebagai risiko prioritas yang ditangani lebih lanjut. Adapun rekomendasi perbaikan yang diperoleh untuk menangani R1 yaitu perancangan alat penuang BBM untuk meminimalisir kesalahan operator yang mengakibatkan mesin screening tidak dapat memisahkan benda asing. Selain itu untuk menangani risiko R10, R27, R11 dan R28 dirancang pembagian kerja pada meja sortasi di stasiun kerja grading dan sortasi akhir bertujuan agar aktivitas sortasi lebih terarah dan operator lebih mudah mencari produk apkir. Alat bantu sorting scoop digunakan untuk menyebarkan edamame pada meja konveyor, meminimalisir penumpukan edamame.

English Abstract

PT Mitratani Dua Tujuh Jember is a company moved in the food industry sector especially frozen vegetable products. Edamame is the main product sold for the local and export markets. The production activities are structured, produced according to the standard Hazard Analysis Critical Control Point (HACCP) and the British Retail Consortium (BRC). The quality checking of frozen edamame showed that there were many reject products that filtered and stored by PT Mitratani Dua Tujuh. Reject products indicate decreasing of edamame’s quality that happened in the processing. Cold storage capacity is reduced when many reject products are stored and then reprocessed into peeled edamame (mukimame). Therefore, this study aims to analyze the risks that affect the quality of frozen edamame during the processing which is expected to produce corrective actions to deal with these risks. Quality Risk Management (QRM) has a systematic stage consisting of risk assessment, risk control and risk review. This study only carries out two initial stages, namely risk assessment and risk control. The first step is risk identification, identifying risks that affect the quality of frozen edamame through interviews and observation assisted by an open questionnaire and Root Cause Analysis (RCA) method. Furthermore, risk analysis is conducted to assess these risks using Failure Modes and Effects Analysis (FMEA). Assessment is viewed from 3 criterias, they are severity, occurence and detection. The multiplying result of those criterias are called Risk Priority Numbers (RPN), which then evaluated based on Risk Priority Matrix. This aims to map risks and facilitate researchers in determining priority risks. The final step is risk control to determine the corrective actions needed to handle the priority risks. The results obtained from this study are 31 identified risks affect product quality in the processing process at PT Mitratani Dua Tujuh. Risk assessment using FMEA produces a RPN which then mapped using the Risk Priority Matrix showed 5 risks in the high category, 25 risks in the medium category and 1 risk in the low category. The high category risks are coded R1, R10, R27, R11 and R28, they are chosen as the priority risks which are handled further. The recommendation obtained to deal with R1 are the design of material pouring tools to minimize operator errors which lead the screening machine being unable to separate the foreign objects. In addition to dealing with the risks of R10, R27, R11 and R28, the division of sorting worker’s task on grading and final sorting work station was designed so that the sorting activity was more directed and operators were easier to find the rejected products. The scoop sorting tool is used to spread edamame on the conveyor table, minimizing edamame’s pile.

Other obstract

-

Item Type: Thesis (Sarjana)
Identification Number: SKR/FT/2019/669/051905400
Uncontrolled Keywords: Quality Risk Management (QRM), Root Cause Analysis (RCA), Failure Modes and Effects Analysis (FMEA), Risk Priority Matrix
Subjects: 600 Technology (Applied sciences) > 635 Garden crops (Horticulture) > 635.6 Edible garden fruits and seeds > 635.65 Garden legumes > 635.655 Soybeans
Divisions: Fakultas Teknik > Teknik Industri
Depositing User: Budi Wahyono Wahyono
Date Deposited: 09 Nov 2020 14:59
Last Modified: 09 Nov 2020 14:59
URI: http://repository.ub.ac.id/id/eprint/171064
Full text not available from this repository.

Actions (login required)

View Item View Item