Giovanni, Christoper Houston (2019) Pengaruh Penggunaan Glass Fiber dan Polypropylene Fiber terhadap Kuat Lentur Pelat Beton Porous dengan Menggunakan RCA (Recycled Coarse Aggregate). Sarjana thesis, Universitas Brawijaya.
Abstract
Semakin meningkatnya kegiatan perkerasan jalan dapat meningkatkan luas daerah serapan yang tertutupi oleh perkerasan sehingga mengakibatkan akumulasi air hujan yang melampaui kapasitas drainase yang ada dan membuat infrastruktur jalan di Indonesia mengalami kerusakan. Salah satu usaha yang dapat dilakukan untuk menjadi solusi dari permasalahan ini adalah menciptakan beton berpori yang menggunakan agregat kasar daur ulang (RCA) dengan cara memanfaatkan limbah beton yang dihasilkan dari kegiatan konstruksi. Beton berpori mampu mengalirkan air dengan mudah sehingga dapat mengurangi genangan air permukaan yang menyebabkan kerusakan jalan dan kecelakaan. Tetapi beton berpori juga memiliki kekurangan yaitu bersifat getas sehingga kekuatan lentur yang dihasilkan akan lebih rendah apabila dibandingkan dengan beton normal. Pada penelitian ini dilaksanakan pengujian kuat lentur terhadap beton porous dengan variasi penggunaan glass fiber dan polypropylene fiber sebesar 0,75% dan 1,5% terhadap berat semen serta penggantian NCA oleh RCA sebesar 0%, dan 100%. Jenis glass fiber yang digunakan adalah merek E-glass tanpa resin dan jenis polypropylene fiber yang digunakan adalah mapefibre NS12. Standar yang digunakan pada penelitian ini adalah ASTM C-78 mengenai kuat lentur pelat beton. Selain itu standar yang digunakan dalam menentukan berat isi, berat jenis, penyerapan, void ratio dan permeabilitas adalah ASTM C-29, ASTM C1688, SNI 03-4804-1998 dan SNI 03-1969-1990. Perbandingan volume semen dan agregat yang digunakan adalah 1:4 dengan FAS sebesar 0,27. Hasil penelitian dari pengujian kuat lentur pelat beton porous adalah nilai P maksimum tertinggi yang mampu ditahan oleh pelat sebesar 13254,945 N pada komposisi polypropylene fiber 0,75% dan RCA 0% . Penambahan fiber terbukti meningkatkan kekuatan lentur dari pelat beton porous akan tetapi pada variasi mix design yang menggunakan polypropylene fiber juga mengurangi sifat getas pada beton porous karena benda uji tidak langsung hancur saat mencapai nilai P maksimum.
English Abstract
The increasing of road pavement constructions will affect the area of absorption that is covered by pavement resulting in accumulation of rainwater that exceeds existing drainage capacity and makes road infrastructure in Indonesia damaged. One of the efforts that can be done to be the solution to this problem is to create porous concrete that uses recycled coarse aggregate (RCA) by utilizing concrete waste generated from construction activities. Porous concrete is able to drain water easily so it can reduce surface water puddles which cause road damage and accidents. But porous concrete also has disadvantages which are brittle so that porous concrete will produce lower flexural strength compared to normal concrete. In this research, flexural strength testing of porous concrete was carried out with variations in the use of glass fiber and polypropylene fiber of 0.75% and 1.5% by the weight of cement and NCA replacement by RCA of 0%, and 100%. The type of glass fiber used is E-glass without resin and the type of polypropylene fiber used is mapefibre NS12. The standard used in this research is ASTM C-78 with reference to the flexural strength of concrete plates. In addition, the standards used in determining the weight, density, absorption, void ratio and permeability are ASTM C-29, ASTM C1688, SNI 03-4804-1998 and SNI 03-1969-1990. The ratio of the volume of cement and aggregate used is 1: 4 and water and cement ratio is 0.27. The results of the testing of the flexural strength of porous concrete plates is the maximum P value that can be held by a plate is 13254.945 N in the composition of 0.75% polypropylene fiber and 0% RCA. The addition of glass fiber and polypropylene fiber will increase the flexural strength of porous concrete plates but in the mix design that use polypropylene fiber also reduce brittle properties in porous concrete because the test material will not be destroyed immediately when it reaches the maximum P value.
Item Type: | Thesis (Sarjana) |
---|---|
Identification Number: | SKR/FT/2019/172/051904652 |
Uncontrolled Keywords: | Beton porous , RCA, polypropylene fiber, glass fiber, void ratio, permeabilitas, kuat lentur pelat-Porous concrete, RCA, polypropylene fiber, glass fiber, void ratio, permeability, Flexural Strength. |
Subjects: | 600 Technology (Applied sciences) > 628 Sanitary engineering > 628.4 Waste technology, public toilets, street cleaning > 628.44 Solid wastes (Refuse) > 628.445 Treatment and disposal > 628.445 8 Conversion into useful products |
Divisions: | Fakultas Teknik > Teknik Sipil |
Depositing User: | soegeng sugeng |
Date Deposited: | 24 Aug 2020 06:48 |
Last Modified: | 24 Aug 2020 06:48 |
URI: | http://repository.ub.ac.id/id/eprint/171024 |
Actions (login required)
View Item |