Qur’ania, Anita (2018) Analisis Keberlanjutan Kebun Salak Lokal Di Desa Bilaporah Kecamatan Socah Kabupaten Bangkalan Madura. Magister thesis, Universitas Brawijaya.
Abstract
Daerah produksi salak lokal terbesar di Kabupaten Bangkalan yaitu di Desa Bilaporah, Kecamatan Socah dengan produktivitas yang cukup tinggi yaitu 0,33 kwintal per tanaman per tahun. Namun, kondisi tersebut tidak diimbangi dengan kualitas buah yang dihasilkan dan dipasarkan. Salah satu permasalahan kualitas buah salak lokal di Bilaporah yaitu rasa buahnya yang kurang manis dan rasa sepet yang menonjol. Hal ini menyebabkan minat konsumen semakin menurun. Menurunnya minat konsumen menyebabkan banyak buah salak yang membusuk karena tersimpan terlalu lama sehingga petani mengalami kerugian. Kualitas buah seperti rasa pada salak sangat dipengaruhi oleh praktek budidaya yang diterapkan oleh petani. Tujuan dari penelitian ini adalah menganalisis faktor kunci yang menentukan keberlanjutan kebun salak lokal di Desa Bilaporah berdasarkan masing-masing dimensi keberlanjutan yang dihubungkan dengan rasa salak lokal, yaitu dimensi agroekologi, dimensi agroteknologi, dimensi OPT, dimensi panen dan pasca panen, serta dimensi kualitas buah. Serta menyusun arahan kebijakan pengembangan daerah produksi salak lokal di Desa Bilaporah, Kabupaten Bangkalan. Penelitian ini merupakan jenis penelitian deskriptif kualitatif dan kuantitatif. Analisis data yang digunakan yaitu MDS (Multidimensional scalling) untuk menganalisis status keberlanjutan dan faktor kunci yang menentukan keberlanjutan kebun salak lokal di Bilaporah. Serta, analisis prospektif untuk menyusun arahan rekomendasi kebijakan pengembangan daerah produksi salak lokal di desa Bilaporah. Berdasarkan purposive and random sampling survey, penelitian ini menggunakan kuesioner dan diskusi dengan pihak terkait dalam pengambilan data. Penelitian dimulai dari bulan Mei hingga Agustus 2018 di Desa Bilaporah Kecamatan Socah Kabupaten Bangkalan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa status keberlanjutan kebun salak lokal di Bilaporah termasuk dalam kategori cukup berkelanjutan yaitu sebesar 55,59%. Nilai indeks keberlanjutan setiap dimensi menunjukkan bahwa dimensi OPT memiliki nilai indeks keberlanjutan yang paling tinggi yaitu sebesar 69,62% (cukup berkelanjutan), kemudian diikuti dimensi agroekologi sebesar 62,89% (cukup berkelanjutan), dimensi kualitas buah sebesar 59,56% (cukup berkelanjutan), dimensi panen dan pasca panen sebesar 43,25% (kurang berkelanjutan), serta dimensi agroteknologi sebesar 42,64% (kurang berkelanjutan). Hasil analisis leverage menunjukkan terdapat 26 atribut sensitif yang menjadi faktor kunci keberlanjutan kebun salak lokal di Bilaporah. xii Hasil analisis prospektif untuk arah rekomendasi pengembangan daerah produksi salak lokal di Bilaporah diperoleh dua faktor penting yang berpengaruh kuat terhadap keberlanjutan. Untuk peningkatan status keberlanjutan kebun salak lokal di Bilaporah memerlukan perbaikan melalui perbaikan teknik pemanenan terutama umur panen yang sesuai tingkat kematangan optimal serta pengelolaan lahan dan lingkungan.
English Abstract
The biggest local salak production area in Bangkalan Regency is in the Bilaporah Village, Socah District with a fairly high productivity of 0.33 quintals of plant of year. However, these conditions are not matched by the fruit quality produced and marketed. One of the problems of the local salak quality in Bilaporah is its less sweet fruit and prominent tastes. This causes consumer interest to decline. The decline in consumer interest causes many fruit to rot because of being stored for too long so that farmers suffer losses. Fruit quality such as the taste of salak is strongly influenced by cultivation practices applied by farmers. The aim of this study was to analyze the key factors that determine the sustainability of local salak farms in Bilaporah based on each of the sustainability dimensions associated with local salak taste which is dimensions of agroecology, agrotechnology, pest plant, harvest and post-harvest, and fruit quality. This research is a qualitative and quantitative descriptive research type. Analysis of the data used is MDS (Multidimensional scaling) to analyze the status of sustainability and the key factors that determine the sustainability of the local salak farms in Bilaporah. Then, prospective analysis to compile directives for recommendations for the development policy of local salak production areas in the Bilaporah village. Based on purposive and random sampling surveys, this study uses questionnaires and discussions with related parties in data collection. This research strart from Mei until August 2018 in Bilaporah village, Bangkalan, Madura. The research results showed that the sustainability status of local salak farms in Bilaporah was included in the category of quite sustainable, that is 55.59%. The sustainability index value of each dimension shows that the plant pests dimensions have the highest sustainability index value are 69.62% (quite sustainable), then followed by agroecology dimensions are 62.89% (quite sustainable), fruit quality dimensions of 59.56% (quite sustainable), the harvest and post-harvest dimensions are 43.25% (less sustainable), and the dimensions of agrotechnology are 42.64% (less sustainable). The leverage analysis results show that there are 26 sensitive attributes which are the key factors for the local salak farms sustainability in Bilaporah. The results of a prospective analysis for the direction of recommendations for the development of local salak production areas have obtained two important factors that have a strong influence on sustainability. Improvement to the sustainability status of the local salak farms in Bilaporah through improved the harvesting xiv techniques especially the age of harvest according to optimal fruit maturity level, also management of land and evironmental.
Item Type: | Thesis (Magister) |
---|---|
Identification Number: | TES/634.4/QUR/a/041900489 |
Uncontrolled Keywords: | ORCHARDS |
Subjects: | 600 Technology (Applied sciences) > 634 Orchards, fruits, forestry > 634.4 Other fruits |
Divisions: | Program Pascasarjana > Magister Pengelolaan Lingkungan, Program Pascasarjana |
Depositing User: | Endang Susworini |
Date Deposited: | 05 Aug 2019 07:33 |
Last Modified: | 05 Aug 2019 07:33 |
URI: | http://repository.ub.ac.id/id/eprint/170961 |
Actions (login required)
![]() |
View Item |