Taffarel, Muhammad Firhand (2019) Pengaruh Komposisi Semen Slag dan Rasio Semen Agregat Terhadap Kuat Tekan Mortar. Sarjana thesis, Universitas Brawijaya.
Abstract
Disini, penulis berupaya mengurangi pencemaran lingkungan yang disebabkan limbah dengan inovasi pemanfaatan limbah. Inovasi pemanfaatan limbah diaplikasikan dalam bidang konstruksi yaitu limbah produk sampingan pemisahan antara besi/baja sebagai bahan substitusi semen sebagai bahan admixture mortar. Ditujukan untuk memberikan kekuatan tambahan dan untuk menjadi bahan pengganti yang berdasar dari limbah tanur baja. Pada penelitian ini dibuat benda uji dengan dimensi 10 x 10 x 10 cm dengan menggunakan komposisi semen slag sebagai substitusi sebesar 0%, 10%, 40%, dan 70%. Sedangkan variasi rasio agregat yang digunakan yaitu rasio 1:3 , 1:4 , 1:5 dengan 1 sebagai satuan volume dari campuran semen portland dan slag. Pada penelitian ini setiap komposisi dari slag dan rasio agregat diberi batasan jumlah benda uji sebanyak 5 buah. Sehingga jika di total keseluruhan ada 180 benda uji. Sebelum pengujian dilakukan perawatan mortar (curing) selama waktu umur mortar yang ditentukan menggunakan rendaman air. Pengujian dilakukan menggunakan compression test dengan kalibrasi kilonewton (Kn). Dilakukan pengujian kuat tekan dan berhenti ketika mortar retak secara struktural atau runtuh. Data yang diperoleh dari percobaan adalah kuat tekan (kN) yang kemudian di ubah menjadi satuan Mpa. Hasil penelitian yang didapatkan adalah semakin sedikit kandunngan komposisi semen slag (0%) maka kuat tekan yang dihasilkan tergolong baik seperti pada campuran mortar seperti biasanya. Dengan spesifikasi rasio 1:3 mengalami kenaikan rata-rata sebesar 44,25 % untuk umur 7-28 hari, dan kenaikan sebesar 30,89 % untuk umur 28-56 hari. Dengan spesifikasi rasio 1:4 mengalami kenaikan rata-rata sebesar 123 % untuk umur 7-28 hari, dan kenaikan sebesar 31,5 % untuk umur 28-56 hari. Dengan spesifikasi rasio 1:5 mengalami kenaikan rata-rata sebesar 44,25 % untuk umur 7-28 hari, dan kenaikan sebesar 25,4 % untuk umur 28-56 hari. Dari hasil perhitungan grafik dan analitis dapat disimpulkan bahwa komposisi semen slag dan rasio agregat yang baik dalam menahan kuat tekan adalah benda uji dengan komposisi semen slag 40% dan rasio semen agregat 1:3 yang dapat menahan kuat tekan compression test sebesar 39,94 Mpa.
English Abstract
Here, the author try to reduce environmental pollution caused by waste by innovating waste utilization. Waste utilization innovations are applied in the construction field, namely by products waste separation between iron / steel as portland cement substitution material as mortar admixture material. Intended to provide additional strength and to be a substitute material based on steel furnace waste. In this study a test object with dimensions of 10 x 10 x 10 cm was made using the composition of slag cement as a substitution of 0%, 10%, 40%, and 70%. While the variation of the aggregate ratio used is the ratio of 1: 3, 1: 4, 1: 5 with 1 as a volume unit of a mixture of portland cement and slag. In this study each composition of slag and aggregate ratio was limited to 5 pieces of test specimens. So if there are 180 test items in total. Before the test, a curing treatment was carried out for the specified age using a water bath. Tests were carried out using a compression test with kilonewton (kN) calibration. Testing of compressive strength and stopping when the mortar is structurally cracked or collapsed. The data obtained from the experiment is compressive strength (kN) which is then converted to Mpa units. The results obtained were that the less the composition of the slag cement (0%), the compressive strength produced was good as in the mortar mixture as usual. With a 1: 3 specification ratio, the average increase is 44.25% for 7-28 days, and an increase of 30.89% for 28-56 days. With a 1: 4 specification ratio, the average increase is 123% for 7-28 days, and an increase of 31.5% for 28-56 days. With a specification of a ratio of 1: 5, the average increase is 44.25% for 7-28 days, and an increase of 25.4% for 28-56 days. From the results of graph and analytical calculations it can be concluded that the composition of slag cement and aggregate ratio which are good in resisting compressive strength are specimens with a composition of 40% slag cement and 1: 3 aggregate cement ratio which can withstand compressive strength compression tests of 39.94 Mpa.
Item Type: | Thesis (Sarjana) |
---|---|
Identification Number: | SKR/FT/2019/204/051904684 |
Uncontrolled Keywords: | Semen Slag, Rasio Agregat, Beban, Kuat Tekan-Slag Cement, Aggregate Ratio, Load, Compressive Strength. |
Subjects: | 600 Technology (Applied sciences) > 628 Sanitary engineering > 628.4 Waste technology, public toilets, street cleaning > 628.44 Solid wastes (Refuse) > 628.445 Treatment and disposal > 628.445 8 Conversion into useful products |
Divisions: | Fakultas Teknik > Teknik Sipil |
Depositing User: | soegeng Moelyono |
Date Deposited: | 24 Aug 2020 06:47 |
Last Modified: | 24 Aug 2020 06:47 |
URI: | http://repository.ub.ac.id/id/eprint/170951 |
Actions (login required)
View Item |