Prinsip Struktur Atap Tribune JIEP Pulomas Sebagai Dasar Perancangan Atap Tahan Gempa

Yanto, Arif Nur (2019) Prinsip Struktur Atap Tribune JIEP Pulomas Sebagai Dasar Perancangan Atap Tahan Gempa. Sarjana thesis, Universitas Brawijaya.

Abstract

Provinsi DKI Jakarta dalam kurun waktu 2010 – 2015 telah mengalami pertumbuhan penduduk sebesar 537.518 jiwa. Seiring perkembangan populasi, berkembanglah berbagai bangunan dengan skala besar, salah satunya adalah bangunan bentang lebar. Bangunan bentang lebar memungkinkan bangunan menampung manusia dalam jumlah besar dalam satu waktu. Bangunan bentang lebar terbagi menjadi empat jenis sistem struktur, antara lain sistem struktur trusses (rangka batang), cangkang (shell), funicular dan spaceframe. Indonesia merupakan daerah rawan gempa bumi. Menurut Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG), Indonesia dilewati oleh jalur pertemua tiga lempeng tektonik, yaitu lempeng Indo-Australia, lempeng Eurasia, dan lempeng Pasifik. Kondisi demikian perlu diantisipasi untuk mencegah kerugian yang timbul akan kerusakan struktur Gedung, jembatan dan infrastruktur lainnya. Perancangan bangunan dengan menggunakan struktur tahan gempa adalah solusi perancangan bangunan di Indonesia. Objek penelitian merupakan sebuah bangunan tribun pada proyek Jakarta International Equestrian Park Pulomas (JIEPP). JIEPP menjadi satu-satunya infrastruktur olahraga equestrian di Indonesia. Perencanaan desain atap bangunan tribun JIEPP menggunakan sistem struktur rangka batang dengan skala yang besar dan belum digunakan pada bangunan tribun di Indonesia. JIEPP masuk ke dalam kategori bangunan yang memiliki resiko tinggi terhadap jatuhnya korban jiwa pada saat terjadi keruntuhan. Dalam SNI 1726:2002, wilayah DKI Jakarta termasuk wilayah gempa 3. Hal ini membuat DKI Jakarta termasuk wilayah yang cukup sering dan akan mengalami kerusakan sedang saat terkena getaran gempa bumi. Metode yang digunakan pada penelitian ini adalah metode deskriptif dan eksperimental. Metode deskriptif dengan pendekatan rasional-kualitatif melalui studi literatur dan pengamatan objek studi secara langsung di lapangan. Metode deskriptif dilakukan untuk mengkaji prinsip-prinsip bangunan tahan gempa pada JIEP Pulomas sesuai dengan studi literatur yang dilakukan. Metode eksperimental dilakukan dengan pendekatan analisis kuantitatif melalui pengukuran pada sampel, yang kemudian disimulasikan untuk mengetahui kesesuaian atap bangunan tribun dengan SNI 1726:2002. Eksperimen ini melakukan simulasi dengan menggunakan software SAP2000. Pada tahap awal penelitian dilakukan pengamatan pada sampel dan pengumpulan data dari lapangan. Selanjutnya diuraikan permasalahan yang ada sesuai dengan kajian teori yang digunakan. Dalam SAP2000 dilakukan pemodelan struktur dan disimulasikan terhadap pengaruh gaya gempa dan disimulasikan yang mengacu pada SNI 1726:2002. Hasil dari pemodelan dan simulasi struktur tersebut kemudian dianalisis sesuai standar nasional yang berlaku. Prinsip – prinsip bangunan tahan gempa pada atap tribun JIEPP harus terpenuhi, seperti prinsip ketahanan gempa pada struktur utama dan prinsip perpindahan energi gempa ke bangunan. Dalam perhitungan struktur melalui pendekatan kuantitatif dilakukan dengan aplikasi SAP2000. Hasil analisis dan pembahasan mengacu pada prinsip bangunan tahan gempa pada SNI 1726:2002 dan prinsip berdasarkan studi litelatur. Melalui penelitian ini, diharapkan akan mampu menambah informasi keilmuan dalam prinsip – prinsip perancangan bangunan tahan gempa dalam hal struktur baja atap tribun JIEPP. Penelitian ini memberikan manfaat kepada peneliti selanjutnya yang memiliki ketertarikan terhadap isu/topik yang serupa khususnya dalam hal sains dan teknologi bangunan.

English Abstract

The DKI Jakarta in the period of 2010 - 2015 has experienced population growth of 537,518 people. As the population developed, various large-scale buildings developed, one of which was a wide span building. Wide span building allow building to accommodate large numbers of humans at one time. Wide span building are divided into four types of structural systems, including the trusses (trunk), shell, funicular and spaceframe systems. Indonesia is an earthquake prone area. According to the Meteorology, Climatology and Geophysics Agency (BMKG), Indonesia is traversed by three tectonic plates, namely the Indo-Australian plate, the Eurasian plate and the Pacific plate. Such conditions need to be anticipated to prevent losses arising from damage to structures of buildings, bridges and other infrastructure. Building design using earthquake resistant structures is a solution for building design in Indonesia. The object of the research is a grandstand building on the Jakarta International Equestrian Park Pulomas (JIEPP) project. JIEPP is the only equestrian sports infrastructure in Indonesia. Planning of the roof design of the JIEPP stands uses a large-scale trunk structure system and has not been used in stands in Indonesia. JIEPP falls into the category of buildings that have a high risk of casualties in the event of a collapse. In SNI 1726: 2002, the DKI Jakarta area is included in the earthquake area 3. This makes DKI Jakarta an area that is quite frequent and will experience moderate damage when it is affected by earthquake shaking. The method used in this study is descriptive and experimental methods. Descriptive method with rational-qualitative approach through literature study and observation of study objects directly in the field. Descriptive methods were carried out to examine the principles of earthquake resistant buildings in JIEP Pulomas in accordance with the literature studies conducted. The experimental method was carried out with a quantitative analysis approach through measurements on samples, which were then simulated to determine the suitability of the roof of the stands with SNI 1726: 2002. This experiment carried out a simulation using SAP2000 software. In the early stages of the study, observations were made on samples and data collection from the field. Furthermore, the problems described in accordance with the theoretical study used are described. In SAP2000 structure modeling and simulation of the effects of earthquake forces were simulated and simulated according to SNI 1726: 2002. The results of the structure modeling and simulation are then analyzed according to the applicable national-standards. The principle - the principle of earthquake resistant buildings on the roof of the JIEPP stands must be fulfilled, such as the principle of earthquake resistance in the main structure and the principle of transferring earthquake energy to buildings. In calculating the structure through a quantitative approach carried out with the SAP2000 application. The results of the analysis and discussion refer to the earthquake resistant building principles of SNI 1726: 2002 and the principles based on litelatur studies. Through this research, it is hoped that it will be able to add scientific information to the principles of earthquake-resistant building design in terms of the steel structure of the roof of the JIEPP stands. This research provides benefits to future researchers who have an interest in similar issues / topics especially in terms of building science and technology.

Item Type: Thesis (Sarjana)
Identification Number: SKR/FT/2019/197/051904677
Uncontrolled Keywords: struktur atap, prinsip tahan gempa, JIEP Pulomas-Roof Structure, principles of earthquake resistant, JIEP Pulomas
Subjects: 600 Technology (Applied sciences) > 693 Construction in specific types of materials and for specific purposes > 693.8 Construction for specific purposes > 693.85 Shock-resistant construction > 693.852 Earthquake-resistant construction
Divisions: Fakultas Teknik > Arsitektur
Depositing User: Sugeng Moelyono
Date Deposited: 24 Aug 2020 06:47
Last Modified: 24 Aug 2020 06:47
URI: http://repository.ub.ac.id/id/eprint/170919
Full text not available from this repository.

Actions (login required)

View Item View Item