Witjaksono, Ninditarari Salsabila (2019) Estimasi Waktu Tempuh Perjalanan Antarkota (Studi Kasus: Ruas Jalan Waru – Mojokerto). Sarjana thesis, Universitas Brawijaya.
Abstract
Kemacetan adalah kondisi dimana arus lalu lintas yang lewat pada ruas jalan yang ditinjau melebihi kapasitas rencana jalan tersebut yang mengakibatkan kecepatan bebas ruas jalan tersebut mendekati 0 km/jam atau bahkan menjadi 0 km/jam sehingga mengakibatkan terjadinya antrian kendaraan. Dampak buruk dari kemacetan yang menimbulkan kerugian bagi masyarakat adalah waktu perjalanan yang semakin lama dan waktu yang terbuang hanya di jalan raya, sehingga mengakibatkan waktu produktif bekerja yang terbuang. Mengetahui estimasi waktu tempuh perjalanan antarkota di Jalan Waru-Mojokerto dapat dilakukan dengan membentuk permodelan guna lahan dan menghitung kinerja jaringan jalannya yang akan menghasilkan angka waktu tempuh perjalanannya. Metode analisis yang digunakan adalah analisis kualitatif berupa analisis karakteristik fisik dan jaringan jalan dan karakteristik lalu lintas. Sedangkan analisis kuantitatif berupa analisis karakteristik pembebanan jaringan jalan, analisis kecepatan arus bebas, dan analisis regresi. Analisis tambahan berupa analisis perhitungan waktu tempuh. Perhitungan waktu tempuh didapatkan dari penjumlahan antara waktu pelayanan dan waktu tundaan dari traffic light. Hasil penelitian ini didapatkan estimasi waktu tempuh selama 73,8 menit atau sama dengan 1 jam 14 menit. Analisis pelayanan jalan tergolong pada kategori F dimana selama 1 jam 14 menit tersebut akan ditempuh dengan kecepatan rata-rata 30 km/jam. Jenis guna lahan perdagangan dan jasa menjadi penyumbang volume kendaraan terbesar jika tidak dilakukan pengendalian pembangunan guna lahan. Pengendalian pembangunan tidak hanya dilakukan pada guna lahan perdagangan dan jasa saja, melainkan pada guna lahan industri yang memiliki luas lahan terbesar. Walaupun volume kendaraan yang berasal dari guna lahan industri tidak setinggi perdagangan dan jasa. Selain itu, pengadaan papan informasi berupa teknologi yang menunjukkan angka waktu tempuh yang harus dicapai pengendara yang dihubungkan oleh kamera CCTV yang ada di setiap pembagian segmen jalan. Tujuan diadakannya papan informasi ini adalah agar dapat memberikan perkiraan waktu yang harus di tempuh dengan kecepatan rata-ratanya agar dapat memudahkan pengendara memilih rute perjalanan terbaik yang akan dilaluinya.
English Abstract
Congestion is a condition where the traffic flow passing on the road that is reviewed exceeds the capacity of the road plan which results in the speed of the road being close to 0 km/h or even 0 km/hour resulting in a queue of vehicles. The bad impact of congestion that causes losses to the community is the longer travel time and wasted time only on the highway, resulting in wasted productive time of work. Knowing the estimated travel time for intercity travel on Waru Street-Mojokerto can be done by forming land use modeling and calculating the performance of the road network which will produce travel time figures. The analytical method used is qualitative analysis in the form of analysis of physical characteristics and road networks and traffic characteristics. While the quantitative analysis is in the form of analysis of the characteristics of road network loading, free flow velocity analysis, and regression analysis. Additional analysis in the form of analysis of travel time calculations. The travel time calculation is obtained from the sum between the service time and the delay time of the traffic light. The results of this study obtained an estimated travel time of 73.8 minutes or equal to 1 hour 14 minutes. Road service analysis is classified as category F, where for 1 hour 14 minutes it will be taken at an average speed of 30 km / hour. The type of land use for trade and services is the biggest contributor to the volume of vehicles if no control of land use development is carried out. Development control is not only done on the use of trade and service land, but also on industrial land use which has the largest land area. Although the volume of vehicles originating from industrial land uses is not as high as trade and services. In addition, the procurement of information boards in the form of technology that shows the travel time that must be achieved by the driver connected by CCTV cameras in each division of the road segment. The purpose of holding this information board is to be able to provide an estimate of the time that must be traveled with its average speed so that it can make it easier for motorists to choose the best travel route they will pass.
Other obstract
-
Item Type: | Thesis (Sarjana) |
---|---|
Identification Number: | SKR/FT/2019/114/051904594 |
Uncontrolled Keywords: | Waktu-Tempuh, Guna-Lahan, Korelasi Travel-Time, Land-Use, Correlation |
Subjects: | 700 The Arts > 713 Landscape architecture of trafficways |
Divisions: | Fakultas Teknik > Teknik Perencanaa Wilayah dan Kota |
Depositing User: | Budi Wahyono Wahyono |
Date Deposited: | 24 Aug 2020 06:47 |
Last Modified: | 24 Aug 2020 06:47 |
URI: | http://repository.ub.ac.id/id/eprint/170845 |
Actions (login required)
View Item |