Pengaruh Pemberian Rasio Dosis N/P Yang Berbeda Terhadap Pertumbuhan Dan Kandungan Protein Tetraselmis Chuii Menggunakan Sinar Ultraviolet

Harsono, Metana Yeni (2019) Pengaruh Pemberian Rasio Dosis N/P Yang Berbeda Terhadap Pertumbuhan Dan Kandungan Protein Tetraselmis Chuii Menggunakan Sinar Ultraviolet. Sarjana thesis, Universitas Brawijaya.

Abstract

Mikroalga adalah organisme mikroskopis yang hidup di lingkungan perairan. Makronutrien yang dibutuhkan mikroalga untuk pertumbuhan dan pembentukan protein mikroalga adalah nitrogen (N) dan fosfor (P). Rasio N/P yang tepat akan mempengaruhi pertumbuhan dan kandungan gizi mikroalga. Selain nutrien, cahaya juga mempengaruhi kehidupan mikroalga. Di alam, mikroalga menggunakan cahaya matahari untuk melakukan fotosintesis. Mikroalga yang hidup di laut menyerap cahaya matahari dalam rentang 350-700 nm. Tetraselmis chuii merupakan mikroalga dari kelas Chlorophyceae yang hidup di laut dan mengandung nilai protein sebesar 48,42%. Oleh karena itu, perlu dilakukan penelitian mengenai pengaruh pemberian rasio dosis N/P yang berbeda terhadap pertumbuhan dan kandungan protein Tetraselmis chuii dengan menggunakan UV-A sebagai perlakuan cahaya. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui dan menganalisis rasio dosis N/P yang optimal bagi pertumbuhan dan kandungan protein Tetraselmis chuii yang dikultur dengan penambahan UV-A. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Maret sampai bulan April 2018 di Laboratorium Budidaya Ikan dan Laboratorium Hidrobiologi, Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan, Universitas Brawijaya, Malang. Penelitian ini menggunakan metode eksperimen dengan 4 perlakuan dan 4 ulangan. Perlakuan yang diberikan dalam penelitian ini yaitu rasio dosis N/P dimana pada perlakuan K adalah 0:0 (tidak diberikan penambahan N dan P), perlakuan A adalah 1:1 (1,50:1,50 ppm), perlakuan B adalah 1:2 (1,50:3,00 ppm) dan perlakuan C adalah 1:3 (1,50:4,50 ppm). Adapun penambahan N dan P diperoleh dari pupuk Urea dan pupuk SP 36. Parameter kualitas air yang diukur meliputi suhu, pH, salinitas, Dissolved Oxygen (DO), nitrat dan fosfat. Selain itu parameter lain yang diukur dalam penelitian ini adalah kelimpahan dan kandungan protein Tetraselmis chuii. Perhitungan kelimpahan Tetraselmis chuii menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL) Tersarang, sedangkan perhitungan protein Tetraselmis chuii menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL). Hasil perhitungan tersebut kemudian dianalisis dengan Analysis of Variance (ANOVA) dan dilakukan uji BNT. Hasil perhitungan kelimpahan Tetraselmis chuii pada penelitian ini menunjukkan bahwa dosis N/P (faktor A) berpengaruh nyata terhadap kelimpahan Tetraselmis chuii. Hal ini dapat dilihat dari hasil Fhitung faktor A sebesar 3,00 > Ftabel 5% sebesar 2,73, namun lebih kecil dari Ftabel 1% sebesar 4,07. Sedangkan hasil faktor waktu (faktor B(A)) berpengaruh sangat nyata terhadap kelimpahan Tetraselmis chuii. Hal ini dapat dilihat dari hasil Fhitung faktor B(A) sebesar 4145,50 > Ftabel 5% sebesar 1,72 dan Ftabel 1% sebesar 2,14. Hasil perhitungan protein pada penelitian ini menunjukkan bahwa rasio dosis N/P berpengaruh sangat nyata terhadap kandungan protein Tetraselmis chuii. Hal ini dapat dilihat dari hasil Fhitung sebesar 132,45 > Ftabel 5% sebesar 3,49 dan Ftabel 1% sebesar 5,95. Data parameter kualitas air yang didapatkan selama penelitian ini yaitu suhu berkisar antara 25,80-29,00oC, salinitas berkisar antara 30-33 ppt, pH berkisar antara 7,83-8,80, DO berkisarix antara 7,55-8,93 ppm, nitrat berkisar antara 0,20-2,50 ppm dan fosfat berkisar antara 0,13-4,72 ppm. Kesimpulan yang didapat dari penelitian ini yaitu pemberian rasio dosis N/P yang berbeda berpengaruh terhadap kelimpahan dan kandungan protein Tetraselmis chuii, dimana perlakuan C dengan rasio dosis N/P sebesar 1:3 merupakan dosis yang paling berpengaruh dalam penelitian ini. Adapun saran yang diberikan dari penelitian ini adalah perlu adanya pemupukan yang dilakukan secara berkala setiap dua atau tiga hari sekali agar nilai nitrat dan fosfat yang terdapat dalam media kultur tetap terjaga serta perlu adanya manajemen kualitas air yang baik agar kondisi kualitas air tetap stabil. Diharapkan dengan menjaga kondisi media kultur tetap stabil akan menghasilkan kelimpahan dan kandungan protein Tetraselmis chuii yang lebih tinggi.

English Abstract

-

Other obstract

-

Item Type: Thesis (Sarjana)
Identification Number: SKR/FPIK/2019/658/051904389
Subjects: 500 Natural sciences and mathematics > 579 Natural history of microorganisms, fungi, algae > 579.8 Algae / Algae culture / Microalgae--Cultures and culture media
Divisions: Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan > Manajemen Sumberdaya Perairan
Depositing User: Nur Cholis
Date Deposited: 24 Oct 2020 10:34
Last Modified: 25 Oct 2021 05:02
URI: http://repository.ub.ac.id/id/eprint/170828
[thumbnail of Metana Yeni Harsono.pdf]
Preview
Text
Metana Yeni Harsono.pdf

Download (2MB) | Preview

Actions (login required)

View Item View Item