Deteksi Kapang yang Tumbuh pada Ikan Asin Kering (Kembung dan Teri Nasi) di Pasar Besar kota Malang

Fathan, M Syaiful (2019) Deteksi Kapang yang Tumbuh pada Ikan Asin Kering (Kembung dan Teri Nasi) di Pasar Besar kota Malang. Sarjana thesis, Universitas Brawijaya.

Abstract

Indonesia merupakan negara yang kaya akan sumber daya perikanan, sumber daya perikanan ini merupakan suatu potensi bagi Negara Indonesia. Perairan Indonesia sangat berpotensi dan berpeluang besar menghasilkan sebesar 6,7 ton ikan per tahun. Bukan hanya potensi lautnya, perikanan darat pun saat ini terus mengalami perkembangan. Setiap tahunnya kebutuhan sumber protein meningkat dengan seiring meningkatnya jumlah penduduk dunia. Sifat ikan yang mudah mengalami kerusakan (perishable food), maka dari itu dibutuhkan penanganan pasca panen yang cepat dan tepat. Ikan asin merupakan salah satu bahan makanan mentah yang diawetkan menggunakan garam. Penggaraman pada dasarnya dilakukan untuk mengurangi kadar air dalam ikan sehingga bakteri tidak dapat hidup dan berkembang. Garam menyebabkan terjadinya proses osmosa pada sel daging ikan sehingga bakteri menjadi mati. Ikan kembung merupakan ikan air laut yang mengandung omega 3 dan omega 6 yang dapat berfungsi untuk mencegah penyakit dan untuk mencerdaskan otak. Ikan kembung yang tergolong kedalam kelompok mackerel memiliki penyebaran secara vertikal dan horizontal sedangkan ikan teri ditangkap dalam jumlah banyak dan dijual dalam keadaan segar atau dijadikan ikan asin. Ikan teri nasi digemari masyarakat karena harganya murah dan terjangkau oleh daya beli rakyat kecil. Kapang merupakan patogen yang relatif lemah yang akan menyerang jika ikan dalam keadaan stress atau berkurangnya pertahanan tubuh. Terdapat berbagai kapang yang menyerang ikan yaitu : Aspergillus flavus, Aspergillus niger, Aspergillus candidus, Penicilium glabrum, Saprolegnea, Rhizopus oryzae, Culvularia dan Fusarium. Oleh karena itu perlu dilakukan penelitian mengenai besar cemaran kapang serta jenis kapang apa saja yang dapat tumbuh pada ikan asin kembung dan teri di Pasar Besar di Kota Malang. Hasil identifikasi kapang pada ikan asin kembung dan teri nasi dianalisis menggunakan metode deskriptif, data yang akan disajikan dalam bentuk gambar dan tabel. Kesimpulan yang dapat diambil dari penelitian ini adalah cemaran kapang yang terdapat pada ikan asin kembung sebesar 3 x 10-3 dan ikan asin teri sebesar 2 x 10-3 tergolong rendah karena berdasarkan peraturan Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) tahun 2009 tentang jenis makanan dan batas maksimum cemaran mikroba dalam makanan ditetapkan bahwa ambang batas dengan ikan yang dikeringkan dengan atau tanpa garam dengan cemaran mikroba tidak melebihi ambang batas yakni 1 x 10-5 koloni/gram (1 x 10-5 cfu/g). Jenis kapang yang tumbuh pada ikan asin kembung dan ikan asin teri yang ada di Pasar Besar Kota Malang mempunyai hifa bersepta, koloninya berwarna putih dan berubah menjadi hitam, serta koloni berbentuk bulat yang diduga dalam golongan Aspergillus sp. Dari penelitian ini disarankan agar dilakukan identifikasi secara DNA dan pengamatan dengan metode slide culture untuk mendapatkan hasil yang lebih lengkap dan akurat dalam mengidentifikasi kapang.

Item Type: Thesis (Sarjana)
Identification Number: SKR/FPIK/2019/692/051904423
Uncontrolled Keywords: Kapang, Ikan Asin Kering, Cemaran
Subjects: 500 Natural sciences and mathematics > 579 Natural history of microorganisms, fungi, algae > 579.5 Fungi > 579.53 Miscellaneous fungi
Divisions: Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan > Manajemen Sumberdaya Perairan
Depositing User: Endang Susworini
Date Deposited: 11 Sep 2019 07:06
Last Modified: 11 Sep 2019 07:06
URI: http://repository.ub.ac.id/id/eprint/170815
Full text not available from this repository.

Actions (login required)

View Item View Item