Wahdana, Muhammad Iqbal Dita (2019) Prioritas Kebijakan Dalam Penanganan Pelanggaran Lalu Lintas Oleh Pengendara Sepeda Motor Di Kota Surabaya. Sarjana thesis, Universitas Brawijaya.
Abstract
Kota Surabaya merupakan salah satu kota dengan jumlah penduudk yang selalu meningkat, pada tahun 2015-2016 jumlah penduduk kota Surabaya meningkat 163.125 penduduk. Pada tahun 2015 jumlah penduduk 2.943.528 jiwa meningkat pada tahun 2016 menjadi 3.016.653 jiwa. Peningkatan jumlah penduduk juga mempengaruhi pertumbuhan kendaraan bermotor di Kota Surabaya. Jumlah kendaraan bermotor pada tahun 2011-2015 selalu terjadi peningkatan. Pada tahun 2011-2015 peningkatan jumlah kendaraan bermotor sebesar 381.231 kendaraan, pada tahun 2011 berjumlah 1.274.660 menigkat pada tahun 2015 menjadi 1.655.891. Dampak dari peningkatan jumlah kendaraan bermotor mengakibatkan tingginya angka pelanggaran lalu lintas di Kota Surabaya. Berdasarkan data kecelakaan Kota Surabaya, pada tahun terdapat 505 pelanggaran lalu lintas yang dilakukan oleh pengendara sepeda motor. Terdapat banyak faktor yang mempengaruhi terjadinya pelanggaran lalu lintas, faktor individu oleh pengendara sepeda motor merupakan salah satu faktor penyebab terjadinya pelanggaran lalu lintas. Berdasarkan kondisi tersebut maka penelitian Prioritas Kebijakan dalam penanganan pelanggaran lalu lintas oleh pengendara sepeda motor di Kota Surabaya diharapkan dapat menjadi salah satu solusi untuk mengurangi pelanggaran lalu lintas di Kota Surabaya. Metode yang digunakan untuk mengetahui alternatif kebijakan dalam penanganan pelanggaran lalu lintas oleh pengendara sepeda motor yaitu analisis statistik deskriptif frekuensi, analisis faktor, dan Analitycal Hierarchy Process (AHP). Hasil identifikasi karakteristik menunjukkan bahwa pada ruas jalan yang memiliki median terdapat tiga faktor yang mempengaruhi pengendara melakukan pelanggaran yaitu pengetahuan pengendara, intensitas menghentikan pelaku pelanggaran dan intensitas pemberian sanksi sesuai hukum kepada pengendara yang melanggar, sedangkan pada ruas jalan yang tidak memiliki median hanya ada dua faktor yaitu pengetahuan pengendara dan intensitas pemberian sanksi terhadap pengendara yang melanggar masih kurang. Berdasarkan faktor-faktor tersebut terdapat tiga alternatif yang dapat digunakan untuk mengurangi angka pelanggaran lalu lintas di Kota Surabaya, tiga alternatif tersebut adalah sosialisasi peraturan lalu lintas, peningkatan intensitas penegakan hukum dan penjagaan lalu lintas.
English Abstract
The city of Surabaya is one of the cities with an ever increasing number of residents, in 2015-2016 the population of Surabaya city increased by 163,125 residents. In 2015 the population of 2,943,528 people increased in 2016 to 3,016,653. The increase in population also affected the growth of motor vehicles in the city of Surabaya. The number of motorized vehicles in 2011-2015 always increased. In 2011-2015 the increase in the number of motorized vehicles amounted to 381,231 vehicles, in 2011 amounting to 1,274,660 menigkat in 2015 to 1,655,891. The impact of the increase in the number of motorized vehicles resulted in a high number of traffic violations in the city of Surabaya. Based on Surabaya City accident data, in the year there were 505 traffic violations carried out by motorcycle riders. There are many factors that influence the occurrence of traffic violations, individual factors by motorbike riders are one of the factors causing traffic violations. Based on these conditions, Policy Priority research in handling traffic violations by motorcycle riders in the city of Surabaya is expected to be one solution to reduce traffic violations in the city of Surabaya. The method used to find out alternative policies in handling traffic violations by motorcycle riders is descriptive frequency statistical analysis, factor analysis, and Analitycal Hierarchy Process (AHP). Characteristic identification results show that on the road that has a median there are three factors that influence motorists to violate the driver's knowledge, the intensity of stopping the violator and the intensity of sanctions according to the law to the violating driver, while on the road that has no median there are only two that is, the driver's knowledge and the intensity of sanctions against the violating driver are still lacking. Based on these factors there are three alternatives that can be used to reduce the number of traffic violations in the city of Surabaya, the three alternatives are socialization of traffic regulations, increased intensity of law enforcement and traffic safeguards.
Item Type: | Thesis (Sarjana) |
---|---|
Identification Number: | SKR/FT/2019/253/051904712 |
Uncontrolled Keywords: | Kota Surabaya, Pelanggaran, Lalu Lintas, Analitycal-Hierarchy-City of Surabaya, Violations, Traffic, Analytical-Hierarchy-ProcessProcess |
Subjects: | 600 Technology (Applied sciences) > 629 Other branches of engineering > 629.2 Motor land vehicles, cycles |
Divisions: | Fakultas Teknik > Teknik Perencanaa Wilayah dan Kota |
Depositing User: | soegeng sugeng |
Date Deposited: | 20 Jul 2020 12:01 |
Last Modified: | 31 Jul 2020 05:34 |
URI: | http://repository.ub.ac.id/id/eprint/170788 |
Actions (login required)
View Item |