Rizal, Mohammad Khafid (2019) Pengaruh Salinitas terhadap Daya Tetas Telur Ikan Nila (Oreochromis niloticus) pada Media yang Mengandung Enzim Bromelin 0,1223 Mikromol. Sarjana thesis, Universitas Brawijaya.
Abstract
Kegagalan yang menimpa petani tambak udang di Indonesia diduga berpangkal dari kerusakan lingkungan tambak. Maka dari itu, diperlukan komoditas alternatif untuk meningkatkan produktivitas tambak. Salah satu komoditas yang dapat dibudidayakan adalah ikan nila. Permasalahan utama dalam pengembangan budidaya ikan nila di air payau adalah benih. Benih harus melalui tahap adaptasi dengan kurun waktu yang lama sebelum dilakukan penebaran ke dalam kolam. Cara yang dapat dilakukan untuk memperpendek waktu adaptasi benih yaitu dengan menetaskan telur ikan nila pada media salin. Selain itu, dilakukan pemberian enzim bromelin untuk mempercepat waktu penetasan, sehingga meningkatkan daya tetas telur serta kelulushidupan larva ikan nila dalam media salin. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh salinitas terhadap daya tetas telur dan kelulushidupan larva ikan nila dengan penambahan enzim bromelin, serta untuk mengetahui salinitas terbaik yang akan menghasilkan daya tetas telur serta kelulushidupan larva ikan nila yang tinggi. Penelitian ini dilaksanakan di Laboratorium Budidaya Ikan Divisi Reproduksi Ikan, Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan, Universitas Brawijaya, Malang pada bulan Januari 2019 – Maret 2019. Penelitian ini menggunakan metode eksperimen dengan rancangan penelitian berupa Rancangan Acak Lengkap (RAL) yang menggunakan 5 perlakuan dengan 3 kali ulangan pada masing masing perlakuan. Media salin yang digunakan yaitu 0 ppt (A), 2,5 ppt (B), 5 ppt (C), 7,5 ppt (D) dan 10 ppt (D). Tiap media mengandung enzim bromelin 0,1223 mikromol. Hasil penelitian menunjukkan bahwa salinitas yang berbeda dan penambahan enzim bromelin sebesar 0,1223 mikromol pada media penetasan berpengaruh berbeda sangat nyata terhadap daya tetas ikan nila. persentase daya tetas tertinggi diperoleh pada perlakuan 5 ppt dengan rata-rata yaitu 88,89%. Daya tetas terendah diperoleh pada perlakuan 0 ppt dengan rata-rata sebesar 67,78%. Hasil pengamatan abnormalitas menunjukkan bahwa abnormalitas terjadi pada setiap perlakuan, kecuali pada perlakuan 0 ppt. Persentase kelulushidupan larva tertinggi diperoleh pada salinitas 5 ppt dengan rata-rata sebesar 95,15%. Persentase kelulushidupan terendah diperoleh pada salinitas 10 ppt dengan rata-rata sebesar 76,62%. Kualitas air selama penelitian tergolong baik. Suhu pada media penetasan diperoleh pada kisaran 24⁰C – 27⁰C. Nilai pH air selama penelitian berkisar antara 7,2 - 8 dan nilai DO selama penelitian berkisar antara 5 - 6,5.
English Abstract
-
Item Type: | Thesis (Sarjana) |
---|---|
Identification Number: | SKR/FPIK/2019/508/051904133 |
Uncontrolled Keywords: | - |
Subjects: | 600 Technology (Applied sciences) > 639 Hunting, fishing & conservation > 639.3 Culture of cold-blooded vertebrates > 639.37 Culture of amphibians and specific kinds of fishes > 639.377 Culture of specific kinds of fishes (Perciformes) |
Divisions: | Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan > Budidaya Perairan |
Depositing User: | soegeng sugeng |
Date Deposited: | 18 Oct 2020 23:34 |
Last Modified: | 06 Jan 2022 01:33 |
URI: | http://repository.ub.ac.id/id/eprint/170778 |
Preview |
Text
Mohammad Khafid Rizal.pdf Download (1MB) | Preview |
Actions (login required)
View Item |