Deskripsi Perikanan Pelagis di Selatan Jawa Timur pada Wilayah Pengelolaan Perikanan Republik Indonesia (WPPNRI-573) dalam Rangka Pengelolaan yang Berkelanjutan

Wulandari, Nindi Nur (2019) Deskripsi Perikanan Pelagis di Selatan Jawa Timur pada Wilayah Pengelolaan Perikanan Republik Indonesia (WPPNRI-573) dalam Rangka Pengelolaan yang Berkelanjutan. Sarjana thesis, Universitas Brawijaya.

Abstract

Wilayah Pengelolaan Perikanan Negara Republik Indonesia (WPP-NRI) untuk penangkapan ikan meliputi perairan Indonesia, Zona Ekonomi Eksklusif Indonesia (ZEEI), sungai, danau, waduk, rawa, dan genangan air lainnya yang dapat diusahakan di wilayah Republik Indonesia. Wilayah pengelolaan ikan di Indonesia di bagi menjadi 11 Wilayah Pengelolaan Perikanan (WPP). Wilayah Pengelolaan Perikanan tersebut yaitu: (1) WPP 571, (2) WPP 572, (3) WPP 573, (4) WPP 711, (6) WPP 713, (7) WPP 714, (8) WPP 715, (9) WPP 716, (10) WPP 717, (11) WPP 718. Pemanfaatan sumberdaya ikan telah memberikan manfaat secara ekonomi kepada pelaku usaha, akan tetapi pemanfaatan sumberdaya ikan ini juga memberikan dampak eksternal. Sumberdaya ikan bersifat dapat pulih (renewable resources) tetapi bukan berarti tak terbatas sehingga apabila tidak dikelola secara hati-hati, akan memberikan dampak negatif terhadap ketersediaan sumberdaya ikan dan lingkungan. Di Selatan Jawa Timur banyak nelayan yang menangkap ikan pelagis.Ikan pelagis yaitu ikan yang hidup di permukaan laut. Ikan pelagis mempunyai dua macam, yaitu pelagis besar dan pelagis kecil. Perkembangan produksi komoditas utama pelagis besar secara nasional menunjukkan bahwa jenis ikan tuna mengalami pertumbuhan produksi dalam kurun waktu tahun 2007-2011 sebesar 4,77%; dimana cakalang 3,63%, sedangkan jenis ikan tongkol mengalami penurunan sebesar -1,08%. Penelitian ini bertujuan untuk (1) Mengetahui perikanan tangkap unggulan pada ikan pelagis di daerah WPP 573 Provinsi Jawa Timur. (2) Mengetahui status pengusahaan sumberdaya perikanan pada ikan pelagis, serta ikan unggulan di daerah WPP 573 Provinsi Jawa Timur. (3) Mengetahui skenario pada pengelolaan perikanan ikan pelagis serta ikan unggulan di daerah WPP 573 Provinsi Jawa Timur. Metode yang digunakan untuk menganalisis penelitian ini yaitu menggunakan metode diskriptif kuantitatif karena dalam pengolahan ini menggunakan data yang berupa angka, serta menggunakan Location Quotient (LQ) untuk mengetahui dominasi unggulan, serta model Surplus produksi (Scheafer 1954, Fox 1970, Walter-Hilborn 1976 cara satu dan cara dua) dan diteruskan dengan model analisis STELLA. Spesies yang termasuk unggulan ikan pelagis Provinsi di Selatan Jawa Timur (WPP 573) diantaranya yaitu: ikan lemuru dan ikan tuna. Sedangkan untuk unggulan Kabupaten adalah ikan sunglir. Hasil tangkapan lestari maksimum (MSY/Maximum Sustainable Yield) perikanan pelagis Laut Jawa (WPP 573) Provinsi Jawa Timur pada tahun 1990 – 2017 adalah sebesar 136.065 ton per tahun, ikan pelagis kecil sebesar 62.356 ton per tahun, ikan pelagis besar sebesar 358.040 ton per tahun, ikan lemuru sebesar 19.168 ton, ikan tuna sebesar 6.161 ton dan ikan sunglir sebesar 75 ton per tahun . Tingkat pengusahaan perikanan pelagis Laut Jawa (WPP 573) Provinsi Jawa Timur pada tahun 1990 – 2017 sebesar 252% dengan status Depleted, tingkat pengusahaan ikan pelagis kecil sebesar 241% yang artinya masuk kedalam depleted, tingkat pengusahaan ikan pelagis besar sebesar 262% yang artinya masuk kedalam depleted, tingkat pengusahaan ikan lemuru 240% dengan status Depleted, tingkat pengusahaan ikan tuna sebesar 173% dengan status Depleted. Terakhir tingkat pengusahaan untuk ikan sunglir sebesar 689% yang artinya masuk kedalam depleted. Skenario pengelolaan berkelanjutan perikanan pelagis untuk 10 tahun mendatang yaitu tahun 2018 – 2027 untuk ikan pelagis total didapatkan cadangan biomassa tertinggi tahun 2027 yaitu menggunakan alokasi effort tetap yang memiliki cadangan biomassa sebesar 74% dengan nilai Be sebesar 401.951,11 ton. Selanjutnya, skenario pengelolaan berkelanjutan untuk ikan lemuru didapatkan cadangan biomassa tertinggi tahun 2027 menggunakan alokasi effort tetap yang memiliki cadangan biomassa sebesar 179% dan nilai Be sebesar 8.438,48 ton.

English Abstract

-

Item Type: Thesis (Sarjana)
Identification Number: SKR/FPIK/2019/514/051904139
Uncontrolled Keywords: -
Subjects: 600 Technology (Applied sciences) > 639 Hunting, fishing & conservation > 639.2 Commercial fishing, whaling, sealing
Divisions: Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan > Pemanfaatan Sumberdaya Perikanan dan Kelautan
Depositing User: Sugeng Moelyono
Date Deposited: 20 Jul 2020 12:01
Last Modified: 31 Jul 2020 05:34
URI: http://repository.ub.ac.id/id/eprint/170776
Full text not available from this repository.

Actions (login required)

View Item View Item