Mikroalga Spirulina maxima Sebagai Fikoremediator Logam Berat Merkuri (Hg) Dalam Skala Laboratorium

Kholifah, Siti Nur (2019) Mikroalga Spirulina maxima Sebagai Fikoremediator Logam Berat Merkuri (Hg) Dalam Skala Laboratorium. Sarjana thesis, Universitas Brawijaya.

Abstract

Pencemaran lingkungan merupakan banyaknya bahan pencemar atau zat kimia beracun seperti logam berat yang berasal dari limbah-limbah industri yang sengaja dibuang ke lingkungan perairan tanpa adanya proses pengolahan terlebih dahulu. Logam berat merkuri (Hg) merupakan logam berat yang sangat berbahaya dan memliki sifat toksik baik bagi organisme maupun manusia. Fikoremediasi merupakan proses penggunaan alga untuk menurunkan polutan di lingkungan khususnya lingkungan perairan. Spirulina maxima merupakan salah satu mikroalga yang memiliki protein pengikat (fitokelatin) sehingga memiliki kemampuan untuk menyerap logam berat yang ada di lingkungan khususnya lingkungan perairan. Tujuan penelitian untuk mengetahui efisiensi penyerapan konsentrasi logam berat merkuri (Hg) oleh Spirulina maxima. Penelitian ini dilaksanakan pada tanggal 6 April - 27 April 2019 di Laboratorium Hidrobiologi Divisi Biota Perairan, Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan. Pengujian kandungan merkuri (Hg) di dalam media kultur dilakukan di Laboratorium Halal Center, Universitas Islam Malang. Metode penelitian ini dilakukan secara eksperimen dengan menggunakan Rancangan Acak Lengkap yang terdiri dari tiga perlakuan dengan tiga kali ulangan. Perlakuan tersebut diantaranya yaitu konsentrasi 1 ppm, 3 ppm, 5 ppm dan kontrol positif (Spirulina maxima tanpa logam berat merkuri) dengan tiga kali ulangan. Senyawa merkuri yang digunakan adalah HgCl2. Kepadatan awal Spirulina maxima yang digunakan sebanyak 10.000 sel/ml dengan lama penelitian selama 8 hari. Parameter pendukung dalam penelitian ini yaitu suhu, salinitas, pH, DO dan intensitas cahaya. Hasil penelitian ini didapatkan bahwa efisiensi penyerapan logam berat merkuri (Hg) oleh Spiriulina maxima pada perlakuan A sebesar 3.744%, pada perlakuan B sebesar 1.701% dan perlakuan C sebesar 1.579%. Hasil uji analisis sidik ragam menunjukkan bahwa F hitung (12.9) > F Tabel 5% (5.14) dan F Tabel 1 % (10.92) yang berarti tolak H0 terima H1 yang menunjukkan adanya pengaruh antar perlakuan. Hasil Uji BNT menunjukkan bahwa efisiensi penyerapan terbaik didapatkan pada perlakuan A (konsentrasi Hg 1 ppm). Hasil pengukuran kualitas air selama penelitian didapatkan suhu berkisar antara 26.3 – 28,0 0C, salinitas berkisar antara 30 – 38 ppt, pH berkisar antara 7.6 - 7.9, DO berkisar antara 8.2 – 8.6 mg/l dan intensitas cahaya sebesar 3600 lux. Dengan demikian, dapat disarankan untuk penelitian lebih lanjut dalam penggunaan Spirulina maxima untuk menurunkan kandungan logam berat merkuri (Hg) dibawah konsentrasi 1 ppm.

English Abstract

-

Item Type: Thesis (Sarjana)
Identification Number: SKR/FPIK/2019/521/051904088
Uncontrolled Keywords: -
Subjects: 500 Natural sciences and mathematics > 579 Natural history of microorganisms, fungi, algae > 579.8 Algae / Algae culture / Microalgae--Cultures and culture media
Divisions: Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan > Manajemen Sumberdaya Perairan
Depositing User: soegeng sugeng
Date Deposited: 18 Oct 2020 23:42
Last Modified: 18 Oct 2020 23:43
URI: http://repository.ub.ac.id/id/eprint/170772
Full text not available from this repository.

Actions (login required)

View Item View Item