Profil Hemosit Tiram Crassostrea Iredalei Di Pantai Pasuruan Dan Pantai Situbondo Jawa Timur

Nursyiam, Rofida (2019) Profil Hemosit Tiram Crassostrea Iredalei Di Pantai Pasuruan Dan Pantai Situbondo Jawa Timur. Sarjana thesis, Universitas Brawijaya.

Abstract

Wilayah pantai merupakan wilayan tempat berkumpulnya bahan pencemar yang masuk ke perairan. Bahan pencemar tersebut berasal dari aktiftas manusia yang berada di sekitar pantai Pasuruan dan pantai Situbondo. Aktifitas tersebut menyebabkan adanya pencemaran logam berat seperti Pb, Cd, Hg. Jika telah tercemar maka dapat menimbulkan rusaknya ekosistem yang ada disekitar 2 lokasi tersebut. Sementara itu, tiram Crassostrea iredalei merupakan hewan filter feeder yang mampu memindahkan bahan-bahan seperti sedimen dan bahan organic dari kolom air melalui aktifitas penyaringan. Tiram Crassostrea iredalei juga memiliki arti yang penting didalam proses biofilter air dan sebagai sumber informasi lingkungan atau indikator bagi lingkungan. Tiram Crassostrea iredalei merupakan hewan yang mudah terkontaminas logam berat dikarenakan bersifat filter feeder. Bahan pencemar yang terakumulasi ke dalam tubuh tiram dapat berpengaruh terhadap respon imun tiram Crassostrea iredalei dalam hal ini dilihat dari profil hemosit. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan desember 2016 yang bertujuan untuk menganalisis profil hemosit yang terdiri dari Total Haemocyte Count (THC) dan Differential Haemocyte Count (DHC) yang diambil di lokasi pantai Pasuruan dan pantai Situbondo dan menganalisis pengaruh faktor fisika dan kimia terhadap ekspresi hemosit tiram. Metode yang digunakan adalah metode survei yang dijelaskan secara deskriptif di lokasi pantai Pasuruan dan pantai Situbondo dengan masing-masing 3 titik stasiun pengambilan sampel pengamatan. Sampel tiram Crassostrea iredalei diambil pada masing-masing titik di kedua lokasi tersebut, kemudian dimabil hemosit untuk dilakukan analisa THC dan DHC. Faktor fisika dan kimia seperti suhu, pH, DO, salinitas, ammonia, fenol, Pb, Cd, dan Hg diukur pada air. Total Haemocyte Count (THC) diperoleh hasil Total Haemocyte Count (THC) di Pantai Pasuruan dengan kisaran rata-rata 48,50 x 104 – 73,50 x 104 sel/ml, sedangkan untuk Pantai Situbondo diperoleh kisaran rata-rata 64,50 x 104 – 72,50 x 104 sel/ml. Differential Haemocyte Count (DHC) diperoleh sel granulosit dengan nilai tertinggi di Situbondo dengan nilai rata-rata 44.12% - 51.38%, semi granulosit 20.82% - 30.42%, dan hyalinosit 25.47% - 30,03%. Tingginya THC dan DHC pada lokasi tersebut dikarenakan banyak faktor fisika dan kimia, dan faktor aktifitas manusia yang menyebabkan limbah pencemar. Kondisi tersebut termasuk kondisi yang tercemar jika dilihat dari hemosit. Sedangkan dilihat dari faktor fisika dan kimia seperti kualitas air (suhu, pH, DO, salinitas, ammonia, fenol didapatkan hasil suhu berkisar antara 290C – 330C, pH 8 – 8,85, DO 2,98 mg/l – 6,38 mg/l, salinitas 11 mg/l – 37 mg/l, amonia didapatkan hasil 0,238 mg/l – 0,613 mg/l, dan fenol didapatkan hasil 1,96 mg/l – 3,20 mg/l. Sedangkan untuk hasil logam berat Pb didapatkan nilai 0,0017 mg/l – 0,0046 mg/l, logam berat Cd didapatkan nilai 0,0018 mg/l – 0,0036 mg/l dan untuk logam berat Hg didapatkan nilai 0,008 mg/l – 0,0025 mg/l. Dari hasil tersebut dapat dikatakan bahwa kualitas air dan logam berat tergolong tercemar. Karena itu perlu dilakukan suatu pengawasan dan pengendalian lebih lanjut terhadap pencemaran di ketiga lokasi tersebut.

English Abstract

-

Item Type: Thesis (Sarjana)
Identification Number: SKR/FPIK/2019/507/051904132
Uncontrolled Keywords: -
Subjects: 500 Natural sciences and mathematics > 594 Mollusca and Molluscoidea > 594.3 Gastropoda
Divisions: Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan > Manajemen Sumberdaya Perairan
Depositing User: soegeng sugeng
Date Deposited: 18 Oct 2020 23:19
Last Modified: 18 Oct 2020 23:19
URI: http://repository.ub.ac.id/id/eprint/170729
Full text not available from this repository.

Actions (login required)

View Item View Item