Kurniawan, M. Imron Riza (2019) Identifikasi Dan Pengukuran Kapal Dengan Pendekatan Modeling Pada Kapal Cantrang Di Brondong Lamongan Jawa Timur. Sarjana thesis, Universitas Brawijaya.
Abstract
Usaha dibidang perikanan tangkap perhitungan kapasitas usahanya yang berkaitan dengan pengelolaan perikanan tangkap didasarkan pada tonase kapal. Tonase kapal terutama GT sangat berkaitan dengan berbagai hal yang berhubungan dengan usaha perikanan tangkap. GT mempunyai kegunaan dalam berbagai penentuan kebijakan pengelolaan perikanan tangkap, diantaranya pengaturan kewenangan Perizinan, penetapan pungutan perikanan, dan penataan perizinan kapal ikan asing. Berdasarkan hal tersebut dapat diketahui jika tonase kapal sangat penting untuk pengelolaan perikanan tangkap. Oleh karena itu, perhitungannya harus tepat dan teliti. Kementerian Perhubungan melalui Dirjen Perhubungan Laut telah menentukan metode untuk menghitung tonase kapal, yaitu dengan menggunakan aturan internasional pada kapal dengan panjang ≥24 m dan menggunakan peraturan dalam negeri pada kapal dengan panjang <24 m. Perhitungan tonase kapal yang menggunakan peraturan dalam negeri memakai faktor pengali f atau CB untuk menghitung volume ruangan di bawah geladak. Angka faktor pengali f yang dipakai adalah 0.85, 0.70, dan 0.50. Angka yang digunakan sebagai faktor pengali f atau CB untuk menghitung volume ruangan di bawah geladak tingkat ketelitianya masih belum teruji hingga saat ini, hal ini dikarenakan bentuk kapal ikan yang berbeda-beda dari tiap daerah. Bisa jadi nilai faktor pengali f atau CB 3 faktor tersebut tidak mewakili beberapa nilai CB kapal ikan. Penelitian ini melakukan pemodelan terhadap 10 sampel lambung kapal cantrang Brondong bertipe ijon-ijon pada aplikasi Maxsurf, kemudian melakukan pengukuran tonase kapal berdasarkan Peraturan Menteri Perhubungan Tahun 2013. Pemodelan bertujuan untuk mengetahui nilai CB kapal sampel.Sebelum melakukan pemodelan kapal ijon-ijon diidentifikasi terlebih dahulu untuk mengetahui ciri khusus dari kapal ini. Kapal cantrang Brondong tipe ijon-jon memiliki ciri khusus bentuk lambung U (round bottom) dengan linggi haluan dan linggi buritan lebih tinggi dari bulwark, ruang muatan palka ikan merupakan palka berinsulasi dengan insulator styrofoam, konstruksi kapal ini adalah konstruksi melintang saja, perlengkapan operasional penunjangnya adalah alat navigasi (GPS), alat bantu penangkapan (gardan), alat keselamatan (life ring dan life jacket). Ciri khusus dimensi kapal ini berdasarkan pengukuran 10 kapal secara langsung, dimensi bawah geladak (panjang rata-rata 13.20 m ±1.49; lebar rata-rata 5.97 m ±0.60; dan dalam geladak rata-rata 2.18 m ±0.25) dan dimensi di atas geladak (panjang rata-rata 2.70 m ±0.57; lebar rata-rata 1.97 m ±0.18; dan tinggi rata-rata 2.26 m ±0.27). CB rata-rata 10 kapal ijon-ijon hasil pemodelan sekitar 0.636 ±0.002. Metode pengukuran tonase dengan pemodelan sebenarnya seperti pengukuran biasa berdasarkan Peraturan Menteri Perhubungan Nomor 8 Tahun 2013, tapi nilai CB yang digunakan berasal dari kapal yang dimodelkan. Selisih rata-rata GT 10 sampel kapal ijon-ijon di surat ukur dengan GT pemodelan menggunakan data primer sebesar 15% ±0.15. Sedangkan selisih rata-rata GT 10 sampel kapal ijon-ijon di surat ukur dengan GT pemodelan menggunakan data sekunder sebesar 17% ±0.08.
Item Type: | Thesis (Sarjana) |
---|---|
Identification Number: | SKR/FPIK/2019/611/051904200 |
Uncontrolled Keywords: | - |
Subjects: | 600 Technology (Applied sciences) > 639 Hunting, fishing & conservation > 639.2 Commercial fishing, whaling, sealing |
Divisions: | Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan > Pemanfaatan Sumberdaya Perikanan dan Kelautan |
Depositing User: | Endang Susworini |
Date Deposited: | 26 Oct 2020 04:09 |
Last Modified: | 26 Oct 2020 04:10 |
URI: | http://repository.ub.ac.id/id/eprint/170722 |
Actions (login required)
![]() |
View Item |