Pengaruh Penambahan Konsentrasi Garam Berbeda terhadap Sifat Fisik Daging Ikan Lele (Clarias sp.) yang Terinfeksi Secara Artifisial Aeromonas hydrophila.

Pratama, Radik Ega (2019) Pengaruh Penambahan Konsentrasi Garam Berbeda terhadap Sifat Fisik Daging Ikan Lele (Clarias sp.) yang Terinfeksi Secara Artifisial Aeromonas hydrophila. Sarjana thesis, Universitas Brawijaya.

Abstract

Ikan lele merupakan komoditas perikanan yang saat ini masih menjadi primadona di masyarakat Indonesia, baik untuk konsumsi sehari-hari ataupun sebagai bahan dasar pengolahan produk diversifikasi dari ikan lele. Jumlah permintaan ikan lele yang terus mengalami peningkatan, juga diikuti dengan adanya kendala keamanan pangan. Salah satunya disebabkan oleh bakteri Aeromonas hydrophila. Bakteri Aeromonas hydrophila jika masuk kedalam tubuh manusia khususnya melalui saluran pencernaan dapat menimbulkan berbagai masalah kesehatan. Konsumsi bahan pangan yang mengandung bakteri Aeromonas hydrophila pada tubuh manusia dapat menyebabkan diare berair akut pada orang dewasa maupun anak-anak. Namun saat ini masih sedikit data yang dapat menjadi parameter dalam usaha pencegahan kontaminasi bakteri Aeromonas hydrophila pada tubuh. Oleh karena itu, diperlukannya analisis pencegahan berupa penanganan khususnya menggunakan garam dan gambaran ciri fisik daging ikan lele yang terinfeksi bakteri Aeromonas hydrophila. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh yang ditimbulkan dari penambahan garam dengan konsentrasi berbeda terhadap bakteri Aeromonas hydrophila dan sifat fisik pada daging ikan lele (Clarias sp.). Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Desember 2018 – Maret 2019 Pengamatan mikroskopik dan mikrobiologi dilaksanakan di Laboratorium Laboratorium Teknologi Hasil Perikanan Divisi Keamanan Hasil Perikanan, Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan, Universitas Brawijaya, Malang. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode eksperimen.Variabel bebas dalam penelitian ini adalah konsentrasi garam 0%, 5%, 10%, dan 15%. Sedangkan variabel terikat pada penelitian ini adalah jumlah bakteri, sifat kimia, serta sifat fisik daging ikan lele yang terinfeksi bakteri Aeromonas hydrophila secara artifisial. Rancangan penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah Rancangan Acak Lengkap (RAL) sederhana. Berdasarkan penelitian yang dilakukan maka dapat disimpulkan bahwa dari hasil TPC (Total Plate Count) penambahan garam dengan konsentrasi berbeda mengalami penurunan jumlah koloni bakteri. Sedangkan sifat fisik daging ikan lele berdasarkan nilai tekstur mengalami penurunan, yang berarti daging ikan lele semakin keras seiring penambahan garam. Dan pengamatan menggunakan SEM menunjukan terjadinya kerusakan jaringan pada daging ikan lele yang terinfeksi bakteri Aeromonas hydrophila secara artifisial berupa retakan dan lipatan dan terus bertambah seiring dengan tingginya penambahan garam yang diberikan. Hal ini menunjukan bahwa daging ikan lele yang terinfeksi bakteri Aeromonas hydrophila dengan penambahan garam hingga 15% belum layak untuk dikonsumsi. Disarankan setelah pemberian perlakuan penambahan garam pada daging ikan lele sebaiknya dilakukan penanganan lanjutan yang ditujukan untuk memperbaiki nilai tekstur sehingga tekstur lebih lunak dan lebih disukai oleh konsumen.

English Abstract

-

Item Type: Thesis (Sarjana)
Identification Number: SKR/FPIK/2019/541/051904108
Uncontrolled Keywords: -
Subjects: 600 Technology (Applied sciences) > 639 Hunting, fishing & conservation > 639.3 Culture of cold-blooded vertebrates > 639.37 Culture of amphibians and specific kinds of fishes > 639.374 92 Culture of specific kinds of fishes (Ictaluridae)
Divisions: Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan > Teknologi Hasil Perikanan
Depositing User: soegeng sugeng
Date Deposited: 20 Jul 2020 11:45
Last Modified: 22 May 2023 04:21
URI: http://repository.ub.ac.id/id/eprint/170718
[thumbnail of Radik Ega Pratama.pdf] Text
Radik Ega Pratama.pdf

Download (3MB)

Actions (login required)

View Item View Item