Deskripsi Ikan Tidak Bersirip Tahun 1990-2017 Di Wilayah Pengelolaan Perikanan Negara Republik Indonesia (WPP NRI) 712 Provinsi Jawa Timur Dalam Rangka Pengelolaan Berkelanjutan

Jazylah, Rizqa Adlin (2019) Deskripsi Ikan Tidak Bersirip Tahun 1990-2017 Di Wilayah Pengelolaan Perikanan Negara Republik Indonesia (WPP NRI) 712 Provinsi Jawa Timur Dalam Rangka Pengelolaan Berkelanjutan. Sarjana thesis, Universitas Brawijaya.

Abstract

Wilayah Pengelolaan Perikanan Negara Republik Indonesia, yang selanjutnya disingkat WPPNRI, merupakan wilayah pengelolaan perikanan untuk penangkapan ikan, pembudidayaan ikan, konservasi, penelitian, dan pengembangan perikanan yang meliputi perairan pedalaman, perairan kepulauan, laut teritorial, zona tambahan, dan zona ekonomi eksklusif Indonesia. WPPNRI sebagaimana dimaksud dalam Pasal 1 dibagi dalam 11 (sebelas) wilayah pengelolaan perikanan yaitu: (1) WPPNRI 571, (2) WPPNRI 572, (3) WPPNRI 573, (4) WPPNRI 711, (6) WPPNRI 713, (7) WPPNRI 714, (8) WPPNRI 715, (9) WPPNRI 716, (10) WPPNRI 717, (11) WPPNRI 718. Sumberdaya perikanan di Utara Jawa Timur memiliki potensi perikanan yang sangat besar, namun belum dikelola dan dikembangkan secara optimal. Kondisi perairan Utara Jawa Timur cenderung dangkal dan memiliki dasar perairan yang berlumpur yang merupakan habitat utama binatang berkulit keras dan berkulit lunak. Produksi binatang berkulit keras dan berkulit lunak 5 tahun terakhir yaitu, tahun 2013 mencapai 3.3318,20 ton, tahun 2014 mencapai 30.861,90 ton, tahun 2015 mencapai 35.188,98 ton, tahun 2016 mencapai 41.501,00 ton, dan tahun 2017 mencapai 48027,60 ton. Dari data tersebut diketahui bahwa nilai produksi binatang berkulit keras dan berkulit lunak semakin meningkat dan banyak dicari oleh tengkulak karena memiliki nilai ekonomis tinggi terutama bagi komoditas seperti rajungan, kepiting, cumi-cumi, kerang darah dan lainnya, hingga pada tahun 2017 nilai produksi binatang berkulit keras dan berkulit lunak mencapai Rp 1.456.288.029,00 dari tahun 2016 dengan total Rp 1.100.656.864,00. Penelitian ini bertujuan untuk (1) Mengetahui komoditas unggulan binatang berkulit keras dan berkulit lunak di WPP NRI 712 Provinsi Jawa Timur; (2) Menentukan komoditas spesies ikan tidak bersirip, serta alat tangkap yang paling dominan di WPP NRI 712 Provinsi Jawa Timur; (3) Mengetahui status pengusahaan sumberdaya ikan tidak bersirip di WPP NRI 712 Provinsi Jawa Timur; (4) Menyusun skenario pengelolaan berkelanjutan dari sumberdaya ikan tidak bersirip di WPP NRI 712 Provinsi Jawa Timur. Metode yang digunakan dalam penelitian ini yaitu penelitian ini adalah metode diskriptif kuantitaif karena dalam penelitian melakukan pengolahan data berupa angka serta analisisnya menggunakan Location Quotient (LQ), serta menggunakan metode holistik dengan model Surplus produksi (Scheafer 1954, Fox 1970, Walter-Hilborn 1976 cara satu dan cara dua) dan diteruskan dengan model analisis STELLA. Berdasarkan hasil analisis LQ didapatkan komoditas unggulan cumi-cumi (loligo sp) dan udang windu (Penaeus monodon). Komoditas dominan binatang berkulit keras paling dominan yaitu Udang Putih atau Jerbung dan. Keseluruhan dari komoditas berkulit keras dan berkulit lunak memiliki alat tangkap yang paling produktif yaitu alat tangkap Payang. Tingkat Pengusahaan (Tpf) sumberdaya binatang berkulit keras dan berkulit lunak yaitu termasuk kedalam status Moderatedly exploited. Komoditas udang windu didapatkan hasil tidak signifikan sehingga tidak dapat digunakan untuk menentukan nilai Tpf. Komoditas unggulan Cumi-cumi didapatkan Tingkat Pengusahaan yang termasuk kedalam status Moderatedly exploited. Hasil skenario pendugaan stok cadangan biomassa binatang berkulit keras dan berkulit lunak didapatkan cadangan biomassa pada tahun 2027 sebesar 169% dengan menggunakan alokasi effort JTB. Komoditas Unggulan cumi-cumi didapatkan cadangan biomassa pada tahun 2027 sebesar 0% yang disebabkan terjadinya kenaikan effort secara drastis.

English Abstract

-

Other obstract

-

Item Type: Thesis (Sarjana)
Identification Number: SKR/FPIK/2019/370/051903990
Subjects: 600 Technology (Applied sciences) > 639 Hunting, fishing & conservation > 639.2 Commercial fishing, whaling, sealing
Divisions: Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan > Pemanfaatan Sumberdaya Perikanan dan Kelautan
Depositing User: Budi Wahyono Wahyono
Date Deposited: 20 Jul 2020 11:22
Last Modified: 27 Oct 2021 06:10
URI: http://repository.ub.ac.id/id/eprint/170621
[thumbnail of Rizqa Adlin Jazylah (2).pdf]
Preview
Text
Rizqa Adlin Jazylah (2).pdf

Download (7MB) | Preview

Actions (login required)

View Item View Item