Fatima, Aldena Binar (2019) Analisis Status Baku Mutu Air Waduk Sengguruh Dengan Menggunakan Metode STORET. Sarjana thesis, Universitas Brawijaya.
Abstract
Waduk merupakan salah satu contoh perairan tawar buatan yang dibuat dengan cara membendung sungai, waduk mempunyai karakteristik yang berbeda dengan badan air lainnya. Waduk menerima masukan air secara terus menerus dari sungai yang mengalirinya. Air sungai ini membawa material organik dan anorganik. Waduk Sengguruh merupakan waduk yang memiliki sumber pemasuk air dari dua sungai, Sungai Brantas dan Sungai Lesti yang bermuara di Waduk Sengguruh ini. Berdasarkan kegiatan yang dilakukan disekitar Waduk Sengguruh ini adalah kegiatan pembangkit tenaga listrik dan aliran air yang akan di teruskan langsung ke tempat rekreasi. Pemasukan air yang berasal dari dua sungai ini membuat ketertarikan sendiri dari Waduk Sengguruh untuk di lakukan penelitian tentang keadaan kualitas air yang berada di Waduk Sengguruh dengan menggunakan metode STORET. Metode STORET merupakan salah satu metode untuk menentukan status mutu air yang umum digunakan. Metode STORET ini diketahui memiliki tingkatan klasifikasi mutu parameter yang memenuhi baku mutu air. Penentuan status mutu air dengan menggunakan metode storet ini dapat digunakan sebagai acuan untuk melakukan pemantauan kualitas air dengan memiliki tujuan untuk mengetahui mutu (kualitas) suatu sistem akuatik. Metode ini juga melihat acuan dari beberapa dasar hukum yaitu pada PP No. 82 Th. 2001 tentang Pengelolaan Kualitas Air Dan Pengendalian Pencemaran Air dan KEPMEN LH No. 115 Th. 2003 tentang Pedoman Penentuan Status Mutu Air. Selain metode STORET juga menggunakan metode deskriptif. Metode deskriptif digunakan agar dapat mendeskripsikan, menggambarkan secara sistematis, factual dan actual. Untuk penentuan kualitas air menggunakan metode STORET dan pengambilan sampel menggunakan metode purposive sampling. Hasil yang didapatkan pada penelitian di Waduk Sengguruh pada pengukuran parameter fisika seperti suhu 25°C - 28°C, TSS sebesar 21- 28 mg/L, kecerahan sebesar 23.5 - 24 cm. Pada parameter kimia mendapatkan hasil untuk pH sebesar 7,5 – 8, DO sebesar 7.8 – 8.4 mg/L, BOD sebesar 3 – 4,8 mg/L, nitrat 0,101 – 0,513 mg/L, total fosfat 0,135 – 0,19 mg/L dan ammonia 0.11 – 0.215 mg/L. Parameter biologi yaitu total coliform mendapatkan hasil 30 – 47/100mL. Dengan mendapatkan hasil dari ketiga parameter itu maka hal selanjutnya adalah menggunakan metode STORET untuk mengetahui keadaan perairan di Waduk Sengguruh apakah tercemar atau tidak. Kesimpulan yang didapat dari penelitian adalah pada hasil skoring dengan metode STORET yang sudah dilakukan mendapatkan bahwasannya stasiun 1, 2 dan 3 memiliki skor -20 yang di dapatkan dari nilai ammonia dan BOD yang melebihi baku mutu kualitas air. Dapat diklasifikasikan bahwa keadaan Stasiun 1, stasiun 2 dan 3 tercemar sedang. Saran untuk penelitian yang akan datang akan lebih baik jika melakukan kegiatan pengambilan sampel dua minggu sekali dan diambilnya di beberapa titik. Karena akan memberikan hasil yang lebih baik. Mengingat untuk penelitian sekarang didasarkan karena kendala waktu.
English Abstract
-
Item Type: | Thesis (Sarjana) |
---|---|
Identification Number: | SKR/FPIK/2019/461/051904039 |
Uncontrolled Keywords: | - |
Subjects: | 600 Technology (Applied sciences) > 628 Sanitary engineering > 628.1 Water supply > 628.16 Testing analysis, treatment, pollution countermeasures > 628.168 Pollution countermeasures / Groundwater--Pollution |
Divisions: | Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan > Manajemen Sumberdaya Perairan |
Depositing User: | soegeng sugeng |
Date Deposited: | 22 Oct 2020 15:04 |
Last Modified: | 30 Nov 2022 07:35 |
URI: | http://repository.ub.ac.id/id/eprint/170589 |
Text
Aldena Binar Fatima.pdf Download (2MB) |
Actions (login required)
View Item |