Rizal, Sulaiman Yusuf (2019) Analisis Sosial, Ekonomi, dan Ekologi Aktivitas Marine Recreational Fisheries di Kecamantan Besuki, Kabupaten Situbondo. Sarjana thesis, Universitas Brawijaya.
Abstract
Potensi lestari sumber daya ikan laut Indonesia diperkirakan sebesar 7,3 juta ton per tahun yang tersebar di seluruh perairan wilayah Indonesia. Berdasarkan seluruh potensi sumber daya ikan tersebut, jumlah tangkapan yang diperbolehkan (JTB) sebesar 5,8 juta ton per tahun atau sekitar 80 persen dari potensi lestari. Namun dari besarnya potensi tersebut tidak diimbangi dengan laju kelestarian sumberdaya perikanan dengan banyaknya wilayah pengelolaan perikanan mengalami overfishing. Tingkat pemanfaatan sumberdaya ikan di 11 WPP (Wilayah Pengelolaan Perikanan) sekitar 49% sudah menunjukkan gejala overfishing. Status tingkat eksploitasi sumberdaya ikan di WPP NRI 712 Laut Jawa secara umum saat ini menunjukkan bahwa untuk jenis cumi-cumi, ikan pelagis besar, udang, lobster, dan kepiting sudah mengalami overfishing. Tentu hal ini memberikan dampak buruk bagi ekosistem laut dan kondisi sosial ekonomi masyarakat pesisir utara Pulau Jawa. Apabila kondisi ini dibiarkan, maka sumberdaya ikan akan mengalami penurunan stok dan dalam jangka panjang akan mengalami kepunahan. Sebagai model pengelolaan sumberdaya laut yang baru di Indonesia, marine recreational fisheries (MRF) atau perikanan laut rekreasional mengusung pemanfaatan sumberdaya laut untuk tujuan rekreasi yang berbeda dari nelayan komersial pada umumnya. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui dan menganalisis aspek sosial, ekonomi dan ekologi pemilik kapal dalam aktivitas MRF di Kecamatan Besuki, Kabupaten Situbondo yang dilakukan pada bulan Januari-Februari 2019. Sampel yang digunakan pada penelitian ini adalah seseorang yang terdaftar sebagai pemilik kapal atau yang bertanggung jawab atas nama pemilik kapal dengan tujuan rekreasi. Teknik sampling jenuh digunakan untuk pengambilan sampel dan memperoleh populasi pemilik kapal di Kecamatan Besuki sebanyak 15 orang. Analisis aspek sosial, ekonomi, dan ekologi marine recreational fisheries (MRF) merupakan kuantitatif dengan teknik analisis data statistik deskriptif dan survei. Hasil analisis aspek sosial pemilik kapal pada aktivitas MRF di Kecamatan Besuki menujukkan bahwa pemilik kapal berada pada usia kisaran 28-62 tahun, jenis kelamin laki-laki, tingkat pendidikan mayoritas SD, status perkawinan sudah kawin, jenis pekerjaan utama nelayan pancing, dan Kebiasaan memancing dimulai pukul 03.00 hingga pukul 15.00. Begitu juga dengan analisis spek ekonomi pemilik kapal pada aktivitas MRF di Kecamatan Besuki menunjukkan bahwa pendapatan rumah tangga pemilik kapal tertinggi sebesar Rp 7.857.000 dan pendapatan rumah tangga pemilik kapal terkecil sebesar Rp 1.380.000 dengan sumber pendapatan rekreasi, komersial, dan anggota keluarga lainnya. Rata-rata pengeluaran rumah tangga pemilik kapal rekreasi di Kecamatan Besuki adalah sebesar Rp 1.153.067 dengan kontribusi pengeluaran pangan 70% dan pengeluaran non pangan 30%. Rumah tangga nelayan yang tergolong sejahtera mencapai 86,7%. Pendapatan pemilik kapal dipengaruhi secara signifikan oleh jumlah perjalanan, daya mesin, dan kepemilikan rumpon. Sedangkan aspek ekologi pada aktivitas MRF di Kecamatan Besuki terdiri dari musim puncak aktivitas MRF terjadi pada bulan Maret dan April, umpan udang hidup dan metal jig, spesies hasil tangkapan yang paling sering ditangkap adalah ikan kuwe (Alectis Indicus), kakap merah (Lutjanus malabaricus), dan kerapu (Epinephelus macrospilos), jumlah perjalanan rata-rata vi 6,3 trip per bulan dengan jumlah tangkapan rata-rata jumlah tangkapan dalam setiap trip adalah 12,6 kg. Saran peneliti mengenai penelitian analisis sosial, ekonomi, dan ekologi pemilik kapal dalam aktivitas MRF di Kecamatan Besuki, Kabupaten Situbondo adalah aktivitas MRF akan memberikan sudut pandang baru terhadap pemanfaatan sumberdaya ikan yang semula bersifat eksploitatif menjadi rekreasi dan menciptakan lapangan kerja baru bagi masyarakat pesisir yang bekerja sebagai nelayan. Diperlukan sosialisasi dari pemerintah agar semakin banyak nelayan di berbagai daerah yang terlibat dalam aktivitas MRF untuk membangun pengelolaan perikanan berkelanjutan. Untuk memaksimalkan pendapatan rekreasinya, pemilik kapal harus meningkatkan jumlah perjalanan dan daya mesin kapalnya. Selain itu pemilik kapal juga harus memiliki rumpon yang akan memudahkan kegiatan memancing. Selain itu iperlukan penelitian lebih lanjut dari para akademisi mengenai stok ikan target dalam aktivitas MRF yang akan menghasilkan rekomendasi kebijakan untuk mengatur pengelolaan perikanan secara berkelanjutan agar tidak mengalami kerusakan (overfishing).
English Abstract
-
Item Type: | Thesis (Sarjana) |
---|---|
Identification Number: | SKR/FPIK/2019/498/051904076 |
Uncontrolled Keywords: | - |
Subjects: | 300 Social sciences > 338 Production > 338.1 Agriculture |
Divisions: | Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan > Agrobisnis Perikanan |
Depositing User: | soegeng sugeng |
Date Deposited: | 21 Jul 2020 03:39 |
Last Modified: | 21 Jul 2020 03:39 |
URI: | http://repository.ub.ac.id/id/eprint/170557 |
Actions (login required)
View Item |