Aspek Biologi dan Status Pemanfaatan Ikan Kuniran (Mullidae) yang didaratkan di PPN Brondong, Lamongan

Prayitno, Martina Afida (2019) Aspek Biologi dan Status Pemanfaatan Ikan Kuniran (Mullidae) yang didaratkan di PPN Brondong, Lamongan. Sarjana thesis, Universitas Brawijaya.

Abstract

Perairan Utara Jawa termasuk dalam WPP-NRI 712 ditemukan berbagai jenis ikan demersal salah satunya ialah ikan kuniran yang memiliki potensi sebesar 320.432 ton tahun-1, salah satu pelabuhan perikanan yang menunjang potensi perikanan di Perairan Utara Jawa ialah Pelabuhan Perikanan Nusantara (PPN) Brondong. Hasil tangkapan yang didaratkan di PPN Brondong memiliki volume produksi sebesar 6.877 ton dengan proporsi 13% pada tahun 2018. Ikan kuniran (Mullidae) terdiri dari 90 spesies ditemukan di dunia, 30 spesies ditemukan di Indonesia dan 4 spesies ditemukan di Perairan Lamongan yang ditangkap dengan menggunakan alat tangkap cantrang. Cantrang memiliki sifat dasar menyapu perairan sehingga ikan-ikan yang tersapu terdiri dari berbagai ukuran yang dapat menyebabkan penurunan stok khususnya di Perairan Utara Jawa. Mengingat peran penting ikan kuniran di bidang perikanan maka perlu diadakan upaya untuk menduga kelestarian stok dan kelestarian sumberdaya ikan agar tidak terjadi tangkapan lebih. Penelitian ini bertujuan untuk menelusuri ikan kuniran hasil tangkapan cantrang, parameter biologi (Faktor kondisi dan Kematangan Gonad), aspek dinamika populasi (Sebaran frekuensi panjang), dan status pemanfaatan sumber daya ikan kuniran. Sampling dilakukan terhadap alat tangkap cantrang pada Tempat Pendaratan Ikan (TPI) PPN Brondong antara bulan Januari-Maret 2019 sebanyak 1.950 ekor sampel panjang dan berat ikan serta 300 sampel gonad ikan. Analisis dilakukan berdasarkan regresi linier, kurva logistik dan model surplus produksi. Identifikasi ikan menggunakan 5 variabel morfologi mendapatkan adanya 4 spesies hasil tangkapan cantrang, antara lain U. sulphureus, U. moluccensis, U. tragula dan P. heptacanthus. Hasil tangkapan ikan kuniran berfluktuasi antara 13-32% dari hasil total tangkapan cantrang. Hasil analisis hubungan panjang dan berat menunjukkan ikan kuniran memiliki pola pertumbuhan Allometrik Negatif dengan nilai b sebesar 2,724 ± 0,025. Berdasarkan ukuran panjang 63% (TKG III-V) ikan kuniran memiliki rata-rata berat gonad ikan betina yang sudah matang mencapai 1,02 ± 0,84 g setara dengan IKG 2,03± 0,01%. Frekuensi panjang menunjukkan tidak ada perbedaan cohort yang nyata (11-12 cm), panjang pertama kali matang gonad (Lm) dicapai pada 12,33 ±0,040 cm (jantan) dan 11,67 ±0,108 cm (betina), sedangkan ukuran ikan pertama kali tertangkap (Lc) didapatkan sebesar 13,18 ± 0,087 cm, sehingga ikan-ikan yang tertangkap sudah matang gonad dan melakukan pemijahan, namun stok ikan kuniran mengalami keterbatasan makanan atau tekanan lingkungan lain yang belum diketahui. Nilai CpUE berfluktuasi antara 0,543 -1,484 ton trip-1, dengan rata-rata 0,960 ton trip-1. Status pemanfaatan ikan kuniran dapat diduga menggunakan model surplus produksi Fox 1970 dengan nilai Tingkat Pemanfaatan hasil tangkapan (TPy) sebesar 98% yang berarti status pemanfaatan hasil tangkapan ikan kuniran Fully exploited, sedangkan nilai Tingkat Pemanfaatan upaya penangkapan (TPf) sebesar 102% sehingga mengalami Over exploited yang berarti upaya penangkapan harus diturunkan karena kelestarian sumber daya sudah terganggu.

English Abstract

-

Other obstract

-

Item Type: Thesis (Sarjana)
Identification Number: SKR/FPIK/2019/330/051903827
Subjects: 300 Social sciences > 338 Production > 338.3 Other extractive industries
Divisions: Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan > Pemanfaatan Sumberdaya Perikanan dan Kelautan
Depositing User: Budi Wahyono Wahyono
Date Deposited: 11 Aug 2020 08:00
Last Modified: 23 Oct 2021 05:22
URI: http://repository.ub.ac.id/id/eprint/170528
[thumbnail of Martina Afida Prayitno.pdf]
Preview
Text
Martina Afida Prayitno.pdf

Download (4MB) | Preview

Actions (login required)

View Item View Item