Pengaruh Suhu dan Waktu Penyeduhan Teh Rendah Tanin Terhadap Kandungan Aktivitas Antioksidan dari Daun Sonneratia alba

Debianza, Dearta (2019) Pengaruh Suhu dan Waktu Penyeduhan Teh Rendah Tanin Terhadap Kandungan Aktivitas Antioksidan dari Daun Sonneratia alba. Sarjana thesis, Universitas Brawijaya.

Abstract

Teh merupakan salah satu jenis minuman yang banyak digemari di Indonesia. Teh hijau memiliki potensi sebagai penyebab anemia karena diyakini mampu mengabsorbsi mineral sebagai bentuk zat besi. Hal ini dikaitkan dengan peranan tanin yang terdapat dalam kandungan teh. Tanin memiliki kekuatan untuk mengikat protein sehingga mempunyai kemampuan mengabsorbsi sari makanan. Produk teh saat ini telah mengalami banyak perkembangan, teh tidak hanya terbuat dari daun teh, namun juga dapat dibuat dari daun mangrove. Pada penelitian ini menggunakan daun Sonneratia alba sebagai daun teh alternative. Abu gosok merupakan bahan yang sangat potensial sebagai bahan penyerap zat racun yang ada pada tumbuhan mangove dan keberadaannya cukup melimpah di Indonesia. Abu sekam padi selain sebagai absorben karena selain merupakan material berpori juga dapat berperan sebagai penghidrolisis serat kasar. Saat ini, banyak masyarakat yang kurang memperhatikan dan paham mengenai proses penyeduhan. Sehingga pada penelitian ini pula bertujuan untuk mengetahui suhu dan lama waktu terbaik penyeduhan daun teh mangrove Sonneratia alba terhadap aktivitas antioksidan dan kadar tanin. Tujuan yang mendasari penelitian ini adalah menentukan konsentrasi abu sekam padi dan lama waktu perendaman terbaik yang dapat menurunkan kadar tanin, menentukan suhu dan lama waktu terbaik pada penyeduhan daun teh daun mangrove jenis Sonneratia alba, dan mengetahui pengaruh suhu dan lama waktu penyeduhan yang dapat memberikan kadar tanin dan aktivitas antioksidan. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan November 2018 hingga Maret 2019 di Laboratorium Perekayasaan Hasil Perikanan, Laboratorium Nutrisi Ikan, Laboratorium Hidrobiologi, Laboratorium Keamanan Hasil Perikanan Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan Universitas Brawijaya. Uji organoleptik dilaksanakan di Laboratorium Organoleptik Fakultas Kesehatan Masyarakat Gedung C Universitas Airlangga. Kemudian untuk uji LC-MS dilaksanakan di Badan Reserse Kriminal Polri Pusat Laboratorium Forensik Jakarta Timur. Metode yang digunakan pada penelitian ini adalah metode eksperimen. Adapun prosedur penelitian dibagi menjadi 3 tahap yaitu preparasi sampel, penelitian pendahuluan dan penelitian utama. Preparasi sampel merupakan tahap awal penelitian dimana pada tahap ini dilakukan pembuatan teh dari daun mangrove (Sonneratia alba). Penelitian pendahuluan meliputi pencarian konsentrasi abu sekam padi dan lama perendaman air terbaik yang menghasilkan kadar tanin terendah. Rancangan penelitian yang digunakan pada penelitian pendahuluan adalah Rancangan Acak Lengkap (RAL) faktorial dengan 2 faktor dan 3 ulangan. Selanjutnya dilakukan penelitian utama yang meliputi penyeduhan teh daun mangrove (Sonneratia alba) dengan suhu dan lama waktu yang berbeda, serta dilakukan uji kadar tanin dan aktivitas antioksidan menggunakan metode DPPH. Rancangan penelitian yang digunakan dalam penelitian utama adalah Rancangan Acak Lengkap (RAL) faktorial dengan 2 faktor dan 3 ulangan. Kemudian dilakukan uji kadar air, kadar abu dan kadar serat kasar pada daun teh kering dan uji nilai pH, aktivitas antioksidan menggunakan metode FRAP, kadar katekin, uji fitokimia, identifikasi senyawa menggunakan metode LC-MS, dan uji organoleptik oleh 15 panelis terlatih pada hasil suhu dan lama waktu penyeduhan terbaik. Hasil penelitian pendahuluan didapatkan hasil positif pada uji kualitatif tanin pada semua perlakuan, sehingga dilakukan uji lanjutan yaitu uji kuantitatif kadar tanin. Hasil uji kuantitatif kadar tanin terbaik terdapat pada perlakuan perebusan dengan abu sekam padi dengan konsentrasi 15% dan perendaman dengan air selama 72 jam, yaitu 2,197%. Sehingga perlakuan tersebut yang digunakan untuk penelitian utama. Pada penelitian utama didapati hasil penyeduhan terbaik menggunakan suhu 100 oC selama 10 menit yang menghasilkan kadar tanin tertinggi sebesar 3,18% dan nilai IC50 sebesar 96,5 yang termasuk kategori aktivitas antioksidan kuat. Kemudian pada analisis pendukung didapati hasil kadar air sebesar 3,43%, kadar abu sebesar 1,49%, kadar serat kasar sebesar 16,42%, nilai pH sebesar 6,02 - 6,75, aktivitas antioksidan menggunakan metode FRAP sebesar 0,105 mg/g AAE atau 105 ppm yang termasuk aktivitas antioksidan sedang, kadar katekin 0,46%. Pada uji fitokimia menunjukkan nilai positif terhadap alkaloid, flavonoid, fenol, saponin, tanin dan nilai negatif terhadap steroid dan triterpenoid. Kemudian, pada uji total fenol didapati nilai rata-rata sebesar 84,9444 mg/g GAE. Senyawa bioaktif yang teridentifikasi pada teh daun mangrove Sonneratia alba yang diseduh dengan suhu 100oC selama 10 menit terdapat 14 senyawa yang dapat diekstrak, yaitu 8-Azaguanine, Gallic Acid, 3-Phenylcoumarin, 6,7-Dimethoxy-1-Phenyl-1,2,3,4-Tetrahydroisoquinoline, Genistein, Caffeine, Rhamzanin, Theogallin, Nobiletin, Linaroside, Vitexin, Etisomicin, dan 7-Deoxycholate. Kemudian, untuk uji organoleptik dengan taraf kepercayaan 5% untuk uji skroring dan uji hedonik oleh 15 panelis terlatih untuk menilai teh daun mangrove Sonneratia alba dan teh hijau komersial dengan 3 metode pengujian. Pada uji skoring didapati hasil tidak berbeda nyata pada parameter aroma dan berbeda nyata pada parameter warna, rasa, dan tekstur. Pada uji hedonik didapati hasil tidak berbeda nyata pada parameter aroma dan rasa, namun berbeda nyata pada parameter warna dan tekstur. Pada uji segitiga didapat hasil berbeda nyata taraf kepercayaan 5%, 1% dan 0,1%, karena 15 panelis memberikan jawaban benar di semua parameter. Hal ini membuktikan adanya perbedaan terhadap rasa, aroma, tekstur, dan warna teh daun mangrove Sonneratia alba dengan teh komersial.

English Abstract

-

Other obstract

-

Item Type: Thesis (Sarjana)
Identification Number: SKR/FPIK/2019/313/051903764
Subjects: 500 Natural sciences and mathematics > 583 Magnoliopsida (Dicotyledons) > 583.7 Rosidae > 583.76 Myrtales > 583.763 Rhizophoraceae and Sonneratiaceae
Divisions: Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan > Manajemen Sumberdaya Perairan
Depositing User: Budi Wahyono Wahyono
Date Deposited: 29 Oct 2020 05:55
Last Modified: 23 Oct 2021 05:47
URI: http://repository.ub.ac.id/id/eprint/170518
[thumbnail of Dearta Debianza.pdf]
Preview
Text
Dearta Debianza.pdf

Download (6MB) | Preview

Actions (login required)

View Item View Item