Pengaruh Pemberian Mikroalga Porphyridium Cruentum Terhadap Kondisi Hepatopankreas Udang Vaname (Litopenaeus Vannamei) Diinfeksi Vibrio Harveyi Menggunakan Confocal Laser Scanning Microscopy (CLSM)

Hasanah, Intan (2019) Pengaruh Pemberian Mikroalga Porphyridium Cruentum Terhadap Kondisi Hepatopankreas Udang Vaname (Litopenaeus Vannamei) Diinfeksi Vibrio Harveyi Menggunakan Confocal Laser Scanning Microscopy (CLSM). Sarjana thesis, Universitas Brawijaya.

Abstract

Udang Vaname merupakan salah satu subsektor perikanan yang berpotensial dengan ekonomis yang tinggi atau penting. Kegiatan budidaya merupakan salah satu hal yang diupayakan untuk berhasil, seperti mampu dalam mengendalikan penyakit dan parasit yang dapat meurunkan produksi (Kilawati dan Maimunah, 2015). Penyakit jenis vibriosis yang disebakan oleh bakteri Vibrio harveyi merupakan salah satu penyakit yang mernyerang udang vaname dengan sifat opportunis yaitu mampu berkembang menjadi lebih ganas pada keadaan optimum (Sari et al., 2015). Berdasarkan hal tersebut dilakukan alternatif cara untuk mengatasinya dengan menggunakan mikroalga Porphyridium cruentum yang memiliki kandungan Ekstrakseluer Polisakirda Sulfat (EPS) sebagai antibakteri, sehingga perlu mengetahui bagaimana pengaruh pemberian bahan antibakteri yaitu Porphyridium cruentum pada organ hepatopankreas yang telah terinfeksi bakteri Vibrio harveyi dengan menggunakan metode Imunofluoresensi. Kegiatan Skripsi ini dilaksanakan pada tanggal 24 Januari sampai 12 April 2019 yang berlokasi di 5 tempat yaitu lokasi pertama pengambilan sampel udang Vaname di BBAP Pasuruan, sampel bibit mikroalga Porphyridium cruentum yang digunakan dalam penelitian ini diperoleh dari Balai Budidaya Air Payau (BBAP) Situbondo, kultur bakteri Vibrio harveyi didapat dari Laboratorium Budidaya Ikan Devisi Penyakit dan Kesehatan Ikan, Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan, Universitas Brawijaya, Malang dan pembuatan preparat sampel di Laboratorium Patologi Fakultas Kedokteran, Universitas Brawijaya, Malang, serta pengamatan dengan menggunakan CLSM di Laboratorium Sentral Ilmu Hayati (LSIH), Universitas Brawijaya, Malang. Metode penelitian yang digunakan yaitu metode eksperimen. Metode ekperimen ini dilakukan untuk memberikan perlakuan atau menguji pada suatu subyek yang kemudian akan dilihat dampak yang ditimbulkan dari adanya perlakuan tersebut. Pengambilan data pada penelitian ini meliputi data primer yaitu bukti yang diperoleh secara langsung di lapangan (observasi, wawancara, partisipasi aktif dan dokumentasi) dan data sekunder yaitu data yang diperoleh dari kumpulan orang yang sudah melakukan penelitian sebelumnya (buku, jurnal, laporan skripsi, dan sebagainya). Rancangan penelitian yaitu menggunakan RAL serta analisis data dengan ANOVA. Metode Imunohistokimia digunakan dalam menunjang sampel untuk dapat diamati dengan menggunakan Confocal Laser Scanning Microscope (CLSM). Ekstrakseluer Polisakirda Sulfat (EPS) adalah metabolit seluler yang telah disintesis oleh sel pada tahap akhir siklus pertumbuhan mikroalga Porphyridium cruentum dengan membungkus sel dan membentuk gel. Porphyridium cruentum dikultur pada kepadatan 15%, 20% dan 25% dengan hasil nilai isolasi kandungan immunostimulan Extracelluler Polysaccharida Sulphate (EPS) yang didapat yaitu menjadi 10 ppt, 12 ppt dan 14 ppt. Penelitian yang dilakukan ada 5 perlakuan yaitu kontrol (+), kontrol (-),Perlakuan pemberian isolasi dari mikroalga P.cruentum sebesar 10 ppt, 12 ppt dan 14 ppt dengan 3 kali ulangan setiap perlakuan Hasil penelitian yaitu vibrio terekspresi dengan terlihat jelas perpendaran merahnya pada perlakuan kontrol (-) dan perlakuan 10 ppt, sedangkan pada 14 ppt sedikitnya vibrio yang terekspresi. Data kuantitatif rata-rata intensitas vibrio pada hepatopankreas yaitu didapat dengan nilai tertinggi pada perlakuan 10 ppt sebesar 553,63 intensity/μm, sedangkan terendah pada perlakuan 14 ppt sebesar 363,75 intensity/μm. Data ANOVA yang didapat menyatakan berbeda secara nyata. Dikarenakan hasil sig ≤ 0,05 dan berbeda nyata maka diperlukan uji lanjut BNT. Hasil dari pengukuran kualitas air yang didapat dari penelitian sebelumnya diperoleh rata-rata suhu berkisar 25-26 °C, pengukuran pH sekitar 6,5-7,8 pengukuran oksigen terlarut (DO) sekitar 5,64-6,5 mg/L dan salinitas 35 % yang disimpulkan masih tergolong pada kisaran yang optimal. Kesimpulan dari hasil penelitian ini menyatakan bahwa pemberian mikroalga Porphyridium cruentum pada udang vanamae yang telah terinfeksi bakteri Vibrio harveyi dengan menggunakan Confocal Laser Scanning Microscope (CLSM) telah berpengaruh terhadap kondisi hepatopankreas udang vanamae yang diinfeksi bakteri vibrio. Hal itu dikarenakan terjadi penurunan keberadaan v.harveyi setelah pemberian imunostimulan mikroalga p.cruentum pada perlakuan 10 ppt, 12 ppt dan 14 ppt. Perlakuan pemberian isolasi dari mikroalga P.cruentum sebesar 14 ppt menunjukan hasil Intensitas vibrio terendah sebesar 363,75 intensity/μm dibandingkan perlakuan kontrol dan dosis lainnya. Berdasarkan hasil penelitian bahwasanya adanya pemberian mikroalga P.cruentum pada udang vaname yang terjangkit penyakit vibriois diharapkan dapat dikembangkan sebagai solusi untuk menangani kasus tersebut utamanyanya untuk petani udang yang mengalami kerugian jika udangnya terinfeksi dengan bakteri Vibrio harveyi atau penyakit vibriosis. Perlu adanya penelitian lebih lanjut mengenai dosis pemberian mikroalga P.cruentum yang lebih optimal untuk udang vaname yang terinfeksi bakteri V.harveyi

English Abstract

-

Other obstract

-

Item Type: Thesis (Sarjana)
Identification Number: SKR/FPIK/2019/318/051903769
Subjects: 600 Technology (Applied sciences) > 639 Hunting, fishing & conservation > 639.5 Crustacean fisheries > 639.58 Crustacean fisheries (Natantia (Shrimps))
Divisions: Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan > Manajemen Sumberdaya Perairan
Depositing User: Budi Wahyono Wahyono
Date Deposited: 18 Oct 2020 16:11
Last Modified: 23 Oct 2021 05:29
URI: http://repository.ub.ac.id/id/eprint/170502
[thumbnail of Intan Hasanah.pdf]
Preview
Text
Intan Hasanah.pdf

Download (4MB) | Preview

Actions (login required)

View Item View Item