Analisis Valuasi Dampak Ekonomi Dan Sosial Atas Peraturan Menteri Kelautan Dan Perikanan Nomor.02/PERMEN-KP/2015: Studi Kasus Pelarangan Alat Tangkap Cantrang Di Kabupaten Tuban, Jawa Timur

Pratiwi, Dewi (2019) Analisis Valuasi Dampak Ekonomi Dan Sosial Atas Peraturan Menteri Kelautan Dan Perikanan Nomor.02/PERMEN-KP/2015: Studi Kasus Pelarangan Alat Tangkap Cantrang Di Kabupaten Tuban, Jawa Timur. Sarjana thesis, Universitas Brawijaya.

Abstract

Kebijakan pemerintah melalui Peraturan Menteri Nomor. 02/ PERMEN-KP/ Tahun 2015 tentang Pelarangan Penggunaan Pukat Hela (Trawls) dan Pukat Tarik (Seine Net) telah menimbulkan dampak terhadap sektor kelautan dan perikanan di Indonesia. Nelayan Kabupaten Tuban menggunakan alat tangkap cantrang yang termasuk dalam jenis pukat tarik (seine net), oleh karena itu, maka dilakukan penelitian dengan judul “Analisis Valuasi Dampak Ekonomi Dan Sosial Atas Peraturan Menteri Kelautan Dan Perikanan Nomor 02/ PERMEN-KP/ 2015: Studi Kasus Pelarangan Alat Tangkap Cantrang Di Kabupaten Tuban, Jawa Timur”. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengidentifikasi pelaku usaha yang terkena dampak pelarangan alat tangkap cantrang dan menganalisis valuasi dampak kebijakan pelarangan alat tangkap cantrang baik dampak sosial – ekonomi dan dampak secara langsung maupun tidak langsung. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah survei yaitu untuk mendapatkan data dari tempat tertentu secara alami (bukan buatan), menggunakan perlakuan pada pengumpulan data dengan mengedarkan kuisioner, wawancara terstruktur, dan dokumentasi secara langsung di lapang. Data kemudian dianalisis dengan menggunakan metode Valuasi menggunakan perhitungan Extended Cost Benefit AnalisisI (ECBA). Berdasarkan hasil survei di lapang terdapat 7 (tujuh) jenis usaha berbeda yang terkena dampak langsung dan tidak langsung. Kategori yang terkena dampak langsung yaitu, nelayan pemilik kapal cantrang, anak buah kapal cantrang, buruh sortir ikan, buruh potong ikan dan pemerintah daerah. Sedangakan yang terkena dampak tidak langsung yaitu, pengusaha tali selambar dan pedagang kelontong. Hasil perhitungan dari analisis valuasi dampak ekonomi dan sosial diperoleh dampak ekonomi sebesar Rp. 20.231.724.000 dan dampak sosial sebesar Rp. 3.736.500.000, kemudian analisis valuasi yang dihitung menggunakan extended cost benefit analysis (ECBA) diperoleh total net benefit (ECBA) seluruh pelaku usaha yang terkena dampak di lokasi penelitian sebesar Rp. 1.500.774.550 per tahun sebelum kebijakan pelarangan cantrang dilakukan dan Rp. -1.500.774.550 sesudah kebijakan pelarangan alat tangkap cantrang diberlakukan. Nilai negatif menunjukkan bahwa dampak ekonomi dan sosial langsung dan tidak langsung pelarangan alat tangkap cantrang akan menyebabkan pelaku usaha sampel kehilangan net benefit sebesar angka tersebut. Tentu saja ini akan menghasilkan present value negatif jika memasukkan discount rate ke dalam perhitungan. Hasil present value jika memasukkan discount rate sebesar 12% di peroleh jumlah sebesar Rp. 12.506.454.583 sebelum kebijakan dan Rp. -12.489.787.917. Artinya manfaat negatif ini menunjukkan bahwa pelarangan alat tangkap cantrang tidak layak untuk dilakukan.

English Abstract

-

Item Type: Thesis (Sarjana)
Identification Number: SKR/FPIK/2019/503/051904081
Uncontrolled Keywords: -
Subjects: 600 Technology (Applied sciences) > 639 Hunting, fishing & conservation > 639.2 Commercial fishing, whaling, sealing
Divisions: Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan > Agrobisnis Perikanan
Depositing User: Sugeng Moelyono
Date Deposited: 20 Jul 2020 07:59
Last Modified: 31 Jul 2020 05:06
URI: http://repository.ub.ac.id/id/eprint/170501
Full text not available from this repository.

Actions (login required)

View Item View Item